38. hitam, juga warna.

504 20 0
                                    

Haii.

Makasih banyak, buat kalian yang ikut menyelam dalam cerita ini. Tapi tata mohon, bacanya berurutan 'ya? Nikmati alur cerita ini seperti air yang tenang.

Soalnya, setiap bab itu ada makna dan kunci jawaban menuju end.

Sebelum baca, wajib vote!

Lauren dan Kiren sudah siap dengan seragam sekolah yang melekat indah di tubuh mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lauren dan Kiren sudah siap dengan seragam sekolah yang melekat indah di tubuh mereka. Malam tadi, Lauren tidur di kamar milik Kiren.

''ayo non, sarapan.'' sapa Mbak Lala ketika Lauren dan Kiren tiba di meja makan.

Diana dan Kezia menatap sinis mereka.

''mau selai apa?'' tanya Lauren pada adiknya.

''coklat.''

Lauren mengoleskan selai tersebut, pada roti Kiren dan roti miliknya.

''non, di depan ada mas Kenzo lagi nungguin,'' kata Mbak Lala.

''bilang, Lauren sudah berangkat.''

''loh, emangnya kenapa, non?''

''nggak papa Mbak,'' jawab Lauren.

''betul Mbak. Nanti Lauren dan Kiren berangkat bareng Kezia. Arcellio sudah menyewa supir untuk mereka,'' sahut Diana.

''baik kalau begitu, saya permisi.'' Mbak Lala meninggalkan meja makan.

''siapa, Ma?'' tanya Lauren.

Walau mereka telah menyakiti hati Lauren. Lauren tetap menghormati Diana sebagai Ibu sambungnya.

''pak Hartono.''

''kalau sudah selesai, pergi ke depan 'ya, pak Hartono sudah menunggu.'' Diana berdiri, dan pergi ke luar.

''Mom, ikut.'' teriak Kezia, dan mengikuti Mommynya pergi ke luar.

''Kiren, ayo kita berangkat. Nanti ditinggal mereka.'' Lauren mengajak adiknya pergi ke luar.

''pagi, non.'' sapa Pak Hartono ramah.

''pagi,'' jawab Lauren.

''silahkan, masuk.''

Mereka berdua masuk ke dalam mobil, dan menuju sekolah Kiren. Kiren akan diantar terlebih dahulu.

''belajar yang rajin.'' kata Lauren ketika adiknya turun dari mobil.

''siap, dada kak!'' teriak Kiren, berlari memasuki gerbang sekolah.

Mobil mereka melaju kembali menuju SMA NEGERI BAGASKARA.

''pak berhenti.'' ucap Kezia, saat mereka melewati tempat fotokopi. ''lo turun, beliin gue kertas karton dulu.'' Kezia memberika selembar uang kepada Lauren.

''lo punya tangan 'kan?''

''berani banget lo sama gue! Inget! Gue bisa lakuin apa aja, termasuk nyakitin adik kesayangan lo itu.'' kata Kezia mengancam Lauren.

I'M BACK [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang