''Semesta, bumi, langit, udara, bahkan tanah, jika dia memang untukku. Tolong, jangan jauhkan kami.''
Memang benar, jika kau sedang sedih. Maka berlarilah menuju alam raya, karena di sana kau akan menemukan bahagia.
Warna hijaunya akan membuatmu damai. Sapuan anginnya akan membuatmu nyaman. Suara daun dan angin yang beradu, akan membuatmu tenang.
Seperti itulah Lauren. Dia melarikan diri ke belakang sekolah, untuk membuat jiwanya damai.
''non Lauren?'' panggil pak Mamat.
Lauren membuka matanya perlahan. ''iya, kenapa pak?''
''ada pesan dari, 'manusia tak sempurna' bilangnya. Katanya jangan sedih. Sedih membuatmu menjadi hilang arah, bahagia membuatmu hilang akal.''
Lauren terkekeh pelan. Ada-ada saja, kenapa manusia itu bisa tahu tentang kondisi hatinya?
''siapa pun itu, katakan terima kasih padanya. Lauren akan selalu senang, setelah ini.''
''saya permisi dulu, non,'' pamit pak Mamat meninggalkan Lauren.
Lauren menatap kepergian pak Mamat, sembari memikirkan siapa orang yang memberinya pesan itu.
''hai, boleh gabung atas sedihnya?''
Lauren memalingkan wajahnya. Netranya melihat manusia bernama Kenzo di sana. Tanpa ia suruh, Kenzo telah mengambil tempat duduk di sampingnya.
''kata orang, jika kita sedang sedih, maka bagi sedih itu dengan orang yang ingin. Supaya tidak sedih sendirian.'' deretan kata itu keluar begitu saja dari mulut Kenzo. ''sedih sendiri itu nggak enak, ren.''
''tapi kalau nggak ada yang mau nerima sedih gue, gimana?''
''kata siapa?'' sambar Kenzo. ''gue siap, gue ingin, gue mampu, jika itu menyangkut lo.''
''nggak usah, kak. Gue nggak sedang sedih kok.'' Lauren tertawa kecil, seolah menunjukkan bahwa dia sedang baik-baik saja.
''tapi katanya, kalau perempuan bilang nggak kenapa-kenapa, berati artinya kebalikkannya.''
''kok lo tahu semua tentang perempuan?'' tanya Lauren heran.
''gue punya bidadari cantik tanpa sayap di rumah. Otomatis, gue bisa sedikit tau tentang perempuan,'' jelasnya.
Kenzo terdiam sejenak, sebelum menanyakan suatu hal yang membuatnya akan lebih mengenal Lauren. ''pada bulan apa lo pertama kali melihat dunia?''
''Mei, tepatnya pada tanggal 12.''
''kayaknya gue harus berterima kasih pada bulan Mei,'' celetut Kenzo.
Lauren menaikkan sebelah alisnya. ''maksudnya?''
''katanya, kalau orang yang lahir di bulan Mei. Orangnya semangat, tidak mudah menyerah, tapi minusnya dia orang yang keras kepala.'' Kenzo tertawa kecil ketika mengatakan dua kata terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BACK [THE END]
Teen Fiction''Konon katanya, Laki-laki hanya jatuh cinta sekali seumur hidup, sisanya hanya melanjutkan hidup.'' Setiap manusia di bumi, pasti merasakan namanya jatuh cinta. Namun, Valenthyna Lauren Arcellio, belum pernah merasakan jatuh cinta dalam hidupnya. S...