''mungkin, aku bukanlah pahlawan yang merebut bangsa Indonesia kembali. Tapi aku adalah manusia yang berhasil merebut hatimu.''
Tak terasa, hubungan Kenzo dan Lauren sudah berjalan cukup lama. Hari berganti demi hari, mereka jalani dengan penuh kebahagiaan.
Bulan agustus. Adalah bulan di mana Indonesia telah merdeka, terbebas dari penjajah, dan terbebas dari paksaan. Itu semua berkat para pahlawan, pemuda pemudi, dan seluruh warga Indonesia.
''mau mampir?'' tawar Lauren pada Kenzo.
Mereka baru sampai di depan rumah Lauren sekitar pukul 17:00. Anak-anak SMANIBA sangat sibuk menyiapkan acara untuk menyambut hari kemerdekaan.
''boleh, udah kangen sama Ayah.''
Lauren menggandeng tangan Kenzo. ''ayo.''
Arcellio sudah pulang kerja. Sekarang, ia duduk santai di sofa dengan Kiren, sembari menyaksikan kartun kesukaannya.
''Ayah, Lauren pulang.'' seru Lauren duduk di sebelah Arcellio.
''nih, Kakak bawain martabak manis.'' Lauren menaruh box tersebut, di atas meja.
Kiren tertawa bahagia. ''yey! Makan-makan.'' ia mengambil satu potong, dan melahapnya.
''Yah,'' sapa Kenzo ramah.
''pulang sekolah telat, itu suka sekolahnya, atau penghuninya?'' goda Arcellio tersenyum nakal.
''Ayah!'' rengek Lauren lucu.
Arcellio tertawa kencang. Ia mengelus rambut putrinya. ''kalau malu, tandanya suka pilihan yang kedua.''
''iya sih.'' cicit Lauren pelan.
Kenzo terkekeh gemas. Lauren sangat lucu. ''besok memperingati hari kemerdekaan, Yah. Ada acara di SMANIBA. Jadi, pulangnya agak telat.'' jelas Kenzo. Ia takut Arcellio khawatir dengan Lauren, karena ia antar pulang telat.
''iya, gak papa.'' balas Arcellio santai. Ia ingin membuat mereka panik.
Arcellio mengambil satu potong martabak manis dan memakannya. ''ada acara apa?''
''disuruh pakai baju daerah,'' sahut Lauren.
Martabak manis di tangan Arcellio sudah habis tidak tersisa. ''udah beli kamu?'' ia mengambil air dan meminumnya.
''udah, tadi sama kak Kenzo.'' jawab Lauren sambil menunjukkan paperbag pesanannya.
''minum, Ken?'' tawar Arcellio..
''udah, Yah. Tadi di jalan.'' jawab Kenzo sopan.
''loh, itu kan di jalan. Ini beda lagi.'' Arcellio memberikan gelaz berisi air kepada Kenzo. ''nih, diminum.''
Kenzo menerima dan meminumnya. ''makasih, Yah.'' ia meletakkan gelasnya seperti semula.
''lihat itu, Kiren udah nggak memperhatikan kanan kirinya, terlalu fokus sama murukunya.'' Arcellio dengan sengaja menutupi mata Kiren dengan tangan besarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BACK [THE END]
Teen Fiction''Konon katanya, Laki-laki hanya jatuh cinta sekali seumur hidup, sisanya hanya melanjutkan hidup.'' Setiap manusia di bumi, pasti merasakan namanya jatuh cinta. Namun, Valenthyna Lauren Arcellio, belum pernah merasakan jatuh cinta dalam hidupnya. S...