''harus kulakukan apa? Hingga matamu tak lagi memancarkan kesedihan.''
Pagi ini banyak sekali siswa-siswi berkumpul di depan mading. Jika seperti ini, tandanya ada sesuatu yang menarik perhatian mereka. Karena tipe murid di sini, malas sekali melihat mading setiap hari.
''ada apa, ya?'' tanya Cia kepada Lauren, mereka baru menginjakkan kaki di SMANIBA.
''gak tau, kita cek aja.''
Keduanya berusaha menembus kerumunan, sungguh! Banyak sekali warga SMANIBA yang berkumpul di sini.
''kemah dan bakar-bakar?'' tanya Lauren, dalam hati.
''wow, seru juga agenda akhir tahun kita.'' ucap Cia.
Lauren menganggukkan kepala, setuju dengan ucapan Cia.
Bel sekolah berbunyi, semua anak yang ada di depan mading perlahan meninggalkan tempat itu, dan pergi menuju kelas masing-masing.
''pagi,'' sapa Lauren, saat melihat Darrel sedang fokus mengerjakan sesuatu.
''pagi, Lauren.'' balas Darrel.
Seteleh mendengar sapaan balik dari Darrel, Lauren melangkah menuju bangkunya untuk duduk.
Jam pertama hari ini, diisi oleh mata pelajaran bahasa Indonesia. Walau mereka dari negara Indonesia, tak jarang jika nanti ada yang bolos.
''pagi, anak-anak.'' sapa pak Made, saat memasuki kelas.
''pagi,'' jawab mereka serempak.
''keluarkan buku kalian, dan buat sebuah puisi bebas tema. Nanti kita akan memajangnya di mading sekolah.'' kata pak Made.
''WHATT!'' umpat Ari.
''pak Made yang baik hati dan tidak sombong, jangan buat puisi lah pak. Saya nggak bisa,'' kata Ari, dengan wajah lesunya.
''tidak ada penawaran, saya tidak lagi jualan!''
Ari berdecak pelan, tapi dia tetap akan melakukan tugas tersebut. Walau dengan hati yang tidak ikhlas.
''haduhh, gue nggak tau mau buat puisi apa.'' keluh Ari.
''heh! Ari-ari. Lo kalau gak bisa diem, keluar aja. Dari pada ganggu!'' ucap Bagas pedas, yang memang sudah risih dengan omongan Ari yang tidak penting.
''dih! Sirik aja lo.''
Bagas tidak menanggapi lagi perkataan Ari, lebih baik dirinya fokus dengan tugasnya.
Kelas ini sekarang menjadi sunyi, karena manusia di dalamnya sedang fokus mengerjakan sesuatu yang menguras tenaga dan fikiran.
15 menit berlalu...
''waktu kalian habis, sekarang kumpulkan ke depan menjadi satu.'' perintah pak Made.
Mereka semua, mulai mengumpulkan hasil puisi yang mereka buat ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M BACK [THE END]
Teen Fiction''Konon katanya, Laki-laki hanya jatuh cinta sekali seumur hidup, sisanya hanya melanjutkan hidup.'' Setiap manusia di bumi, pasti merasakan namanya jatuh cinta. Namun, Valenthyna Lauren Arcellio, belum pernah merasakan jatuh cinta dalam hidupnya. S...