22. Menunggu sampai, jatuh.

437 25 0
                                    

''Walau harus menunggu seumur hidup. Jika itu kamu, aku akan bersedia.''

Kenzo berhenti tepat di depan rumah Lauren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenzo berhenti tepat di depan rumah Lauren. Ia juga membantu melepas helm Lauren.

''Lauren,'' panggilnya.

''apa?''

''kalau lo udah jatuh. Pakai jepit rambut bunga daisy, lo. Biar gue tahu, kalau lo udah jatuh cinta sama gue.'' Kenzo berkata sambil menatap Lauren tulus.

Lauren sedikit tidak percaya. ''itu dari lo, kak?''

Kenzo tidak membalas. Dia hanya diam menatap Lauren.

''kenapa gak langsung kasih, aja? Kenapa harus dari pak Mamat?'' tanya Lauren berturut-turut.

''pak Mamat itu, kurir cinta kita.'' Kenzo berkata, dengan senyum nakalnya.

Lauren tersipu malu. ''udah, sana pulang. Udah malam.'' Lauren mengusir Kenzo, menutupi kebaperannya.

''ucapin selamat malam, dulu.'' sahut Kenzo, ngelunjak.

Lauren menahan nafas sejenak. ''kak Kenzo.'' geram Lauren.

Nyali Kenzo menciut, melihat Lauren yang seperti akan marah. ''oke-oke, gue pulang.''

Lauren menghembuskan nafas lega. ''hati-hati,'' pesannya.

''khawatir nih, ceritanya?''

Lauren semakin tersipu malu. ''udah ah, males!'' ia langsung berlari masuk ke dalam rumahnya.

Kenzo terkekeh pelan. ''selamat malam, my daisy.'' ia menyalakan motornya, dan melaju pergi dari sana.

Lauren berlari menuju kamarnya. Ia membanting tubuhnya di atas kasur, dan memegang dadanya yang berdebar hebat.

''gue harus kasih tahu Cia.'' Lauren membuka WhatsApp, dan menekan tombol panggilan di nomer Cia.

''apa sih, Ren?! Lo ganggu, tidur gue'' kesal Cia, ia sudah tertidur pulas. Dan terganggu, karena suara dering telepon.

''gue pengen cerita, sama lo.''

''cerita apa? Besok kan, bisa.'' Cia tidak kuat menahan kantuknya. Ini saja, ia menjawab dengan mata terpejam.

''ih! Harus sekarang.''

''yaudah! Ayo cepet!''

''jadi gini, gue tadi kan, keluar bareng kak Kenzo. Nah, ternyata dugaan lo benar, kak Kenzo suka sama gue. Tapi, gue bingung sama perasaan gue. Gue gak tahu harus apa, lo kan pintar kalau masalah kayak gini. Kasih saran gue, dong.'' Lauren berkata panjang lebar.

Hening. Tidak ada sahutan dari Cia.

''Cia. Lo gak tidur, kan?'' tanya Lauren memastikan.

Lauren melihat ponselnya. Masih tersambung, kok. ''halo!'' kesal Lauren, tidak mendapat jawaban.

I'M BACK [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang