39. di mana kah, rumah yang dulu?

565 18 0
                                    

Haloo.

Gimana kabarnya?

Cerita dong, bab kemarin kayak gimana feelnya.

Sebelum baca, jangan lupa vote!

Kenzo kembali dengan membawa kotak P3K di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenzo kembali dengan membawa kotak P3K di tangannya. ''sini, aku obatin.'' Kenzo duduk di sebelah Lauren.

''kalau gitu, Mama tinggal dulu.'' Luna meninggalkan mereka berdua sendiri di ruang tamu.

Kenzo mengangkat kedua kaki Lauren, dan menaruhnya di atas pahanya.

''eh.'' Lauren terjingkat dengan tindakan Kenzo yang tiba-tiba.

Kenzo membersihkan luka Lauren dulu, supaya kuman dan bakteri menghilang. Setelah itu, ia menempel hansaplast.

''ngobrol apa aja, sama Mama?'' tanya Kenzo.

''banyak hal, aku belajar banyak hal dari Mama kamu. Kamu beruntung banget, punya Mama.''

''aku juga beruntung punya, kamu.'' tuturnya dengan memandang Lauren tulus.

''kamu nggak beruntung, punya aku,'' sahut Lauren lesu. ''aku kurang dalam banyak hal.''

Kenzo menutup mulut Lauren, dengan jari telunjuknya. ''tidak. Kamu cukup, cukup dalam segala hal. Aku bersyukur kenal kamu, dalam duniaku.'' Kenzo menurunkan jari telunjuknya lagi.

''makasih.'' Lauren menurunkan kakinya kembali. ''kak, anterin aku pulang.''

''aku ambil kunci motor dulu.'' Kenzo mengambil kunci motor yang berada di kamarnya. ''ayo.'' ajaknya ketika sudah berada di ruang tamu.

Lauren berdiri dan mengambil tasnya. Ia mengikuti tubuh Kenzo dari belakang.

Kudi besi Kenzo melaju dengan kecepatan sedang, meninggalkan rumah Kenzo.

~~~🍭🍭🍭~~~

Motor Kenzo berhenti tepat di depan rumah Lauren. Ia membantu melepaskan helm yang dipakai oleh Lauren. Kenzo juga manata kembali rambut Lauren yang berantakan karena helm.

''aku balik, dulu.''

''hati-hati, kak.'' ucap Lauren ketika Kenzo mulai pergi.

Lauren memasuki rumahnya dengan perasaan lesu. Dulu, Lauren begitu semangat ketika pulang. Namun sekarang, semuanya telah berubah. Rumah yang dulu, telah berubah menjadi rumah yang membuat mentalnya hancur. Rumah yang dianggap sebagai rumah, telah tiada. Rumah yang menghangatkan telah berubah menjadi rumah yang menghancurkan.

Di mana kah, rumah yang dulu itu?

Diana manatap Lauren sinis. ''pulang jam segini, mau jadi apa kamu?! Apa lagi pulang sama cowok!'' sentaknya kasar.

I'M BACK [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang