1. DESA LAIN

241 27 0
                                    

"Apa ini desanya?" Tanya Upa melihat tulisan aneh di papan.

Aku juga tidak tahu apa itu. Tulisan mereka sangat aneh untuk dibaca. Apa ini desa yang sering membantu kami selama ini? Mobil berhenti di salah satu rumah. Rumah ini sangat aneh dengan banyaknya tengkorak hewan di depan rumah. Aku juga bisa mencium aroma aneh di rumah ini.

"Permisi!" Upa mengetuk pintu.

"Kau serius?" Aku sangat takut.

"Gia demam! Dia bisa mati kapan saja jika tidak ada obat."

Tapi, aku tidak menyukai tempat ini. Ini sangat aneh. Tubuhku juga sangat gelisah menginjakkan kaki di rumah ini. Kuma menjaga Gia di dalam mobil. Kuharap kami cepat mendapatkan obatnya dan pergi.

"Ada apa?" Seorang wanita membuka pintu.

Penampilannya sangat lusuh dengan lingkar matanya yang hitam. Apa dia manusia? Aku bersembunyi di balik tubuh Upa. Wanita di depan kamu sangat menakutkan, dia tinggi dan tubuhnya sangat kekar.

"Bisakah anda menolong kami. Adik saya demam dan dia butuh obat."

"Oh... Darimana kalian?"

"Kami dari desa kabut."

"Masuklah!"

Aku menarik Upa dan menggeleng. Ini menakutkan. Upa mengenggam tanganku dan kami masuk bersama. Di dalam rumah ini juga tak kalah menyeramkan. Banyak darah dan kepala hewan. Siapa itu? Kenapa ada dua orang tergeletak di sana? Apa mereka mayat hidup?

"Kemarilah!" Wanita itu memangil kami.

"Kau disini saja!" Upa melepaskan tanganku.

Apa maksudnya? Apa dia berani ke dalam sendirian? Aku termenung sejenak, apa wanita itu baik? Seorang perempuan datang dan melihatku. Dia tersenyum dan menyentuh rambut coklatku. Apa dia manusia? Kenapa wajah mereka memiliki aura sangat gelap?

"Kau siapa?"

"A-aku, dari desa kabut."

"Kenapa kemari?"

"De-sa kami di serang mayat hidup dan kami butuh obat demam."

Wajahnya terkejut dan melihatku dengan pandangan aneh. Kenapa dengan penampilanku? Mereka lebih aneh daripada aku. Baju mereka sangat lusuh dan kusam. Bau mereka juga mirip bau tumpukan sampah. Aku tak ingin menghina mereka, tapi itulah yang terjadi. Aku mengenggam senjataku kuat-kuat. Aku sangat takut, kapan Upa akan datang? Dia baik-baik saja bukan?

"Namaku Vla, yang baru kau lihat tadi Ona. Apa kau takut?"

"Ti-dak!"

"Syukurlah, aku suka perempuan yang takut." Vla membuka pintu lebar dan melihat mobil kami.

Dadaku sangat berisik. Aku sangat ketakutan. Mereka benar-benar manusia kan?

"Hoammm... Apa yang terjadi?" Seseorang terbangun. Dia juga memiliki kantung mata yang hitam. Sebenarnya siapa mereka ini?

Apa mereka kawanan makhluk aneh? Atau hanya manusia yang sering mengonsumsi ganja? Aku melirik arah Upa pergi, ini sangat lama. Dia dimana? Tubuhku tak bisa bergerak untuk menghampirinya.

"Kau siapa?" Laki-laki datang melihatku. Dia maju dan merapikan rambutku.

Apa yang dia lakukan?

"Kiel, jangan!" Vla memperingati.

Jangan untuk apa?

"Dia... Kau siapa?"

"Lu-is!"

"Luis?" Kiel tersenyum aneh dan menarik rambutku. Apa yang dia lakukan padaku?

The Answer The World ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang