30. BERBURU 2

66 13 0
                                    

Dorrr... Dorrr...

"Luis! Jangan cepat-cepat!"

Aku tak mendengar suara Biv, aku menambah kecepatan sampai bisa mengejar seekor kanguru. Kenapa Kiel belum juga mengenainya? Aku sangat kelaparan! Kangurunya berlari sangat cepat menjauhi mobil. Ini tak bisa dibiarkan, aku menambah kecepatan sampai berada di samping kanguru.

"Beri aku senjatanya!" Aku mengambil senjata Kiel dan menembak kanguru tepat di sampingku!

"Kau gila Luis! Perhatikan kemudinya! Aku masih belum bertemu mate ku! Jangan membuatku mati disini." Biv menutup matanya.

Dorrr... Dorrr...

Dia tumbang? Aku membalikan mobil ke tempat kanguru berada. Dia sudah terkapar di tanah. Aku keluar dari mobil dan mengambil pedangku. Ini menu utama hari ini, seekor kanguru besar.

"Luis, kau lebih menakutkan jika kelaparan. Aku tak akan mengganggu mu jika kau sedang berburu hewan. Kau mirip kawanan bandit yang ingin menangkapku." Biv keluar dan memperhatikan ku yang sedang menyayat kanguru.

"Siapkan saja bakarannya! Aku akan menguliti hewan ini dan menusuknya dengan pedangku."

"Bahkan cara bicaramu jadi mirip orang di desa kanibal. Aku tak mau lagi menangkap dengan cara ekstrim ini. Ini lebih menakutkan!" Biv masuk ke dalam mobil.

Kiel tersenyum padaku, dia membantuku mengupas kulit kanguru. Ini kegiatan yang menyenangkan untuk menghibur diri di perjalanan yang sangat membosankan ini. Bagiamana jika kami menangkapnya lagi? Aku bisa menembak lebih hebat dari Kiel!

"Luis?"

"Hmm?"

"Cukup! Biar aku saja!" Kiel menjauhkan tubuhku dari kanguru.

Aku baru akan menyobek isi perutnya dan mengambil hatinya. Aku ingin makan hati kanguru. Kenapa aku harus berhenti di tengah jalan?

"Jangan kotori bajumu! Siapkan bakarannya bersama Biv."

Aku mengangguk dan menurutinya. Aku lupa jika hanya baju ini yang tersisa. Biv mengeluarkan barang-barang tak berguna. Tak berguna untuk kami, aku mengumpulkan kayu kering di sepanjang jalan. Sepertinya kami akan pesta kanguru. Ada dua kanguru yang terlihat mendatangi kami.

"Apa mereka kawanannya?" Tanya Biv.

"Ayo tangkap!" Ajakku.

Biv tersenyum dan berlari ke arah dua kanguru. Aku mengambil senjata api dan menembak mereka sebelum Biv datang.

Dorrr...

"Luis! Jangan curang!"

Dorrr...

"Arghttt... Aku belum menerkamnya!" Teriak Biv dari jauh.

"Hahaha... Bawa mereka!"

Ini sangat menyenangkan! Aku bisa menembak mereka dengan sangat mudah. Perasaan apa ini? Aku tak bisa menahan rasa senang saat mereka jatuh ke tanah.

👣👣👣

Aku memakan hati kanguru dengan sangat nikmat. Kami berhasil menyediakan bahan makanan untuk beberapa waktu ke depan. Biv akan tidur dengan banyaknya daging kanguru yang kami tangkap. Daging kanguru juga tak kalah enak daripada kelinci. Aku tak menyangka kami menemukan mereka.

"Luis katakan padaku jika kau lapar. Jangan menahan rasa laparmu! Sepertinya itu sangat berefek pada kepribadianmu. Kau jadi lebih agresif, tempramen, gila, dan nekat."

Mungkin iya. Aku tak tahu kenapa aku bisa sesenang itu melihat kanguru berjalan sendirian. Aku mengusap leherku, apa ini termasuk dalam kepribadian ku? Ini sangat aneh! Aku tidak tahu kenapa aku jadi seperti ini. Apa itu karena rasa laparku atau karena hal lain? Aku tidak tahu sama sekali.

The Answer The World ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang