21. PERJALANAN

77 13 0
                                    

"Dia memiliki aroma yang menarik instingku sama dengan aromamu. Tapi bedanya kau mirip makanan yang ingin kumakan."

Itu menakutkan! Untungnya dia tidak menganggapku kelinci yang berjalan. Biv berjalan dengan riang di depan. Dia sangat bersemangat sampai langkah kakinya begitu ringan. Dia tak pernah takut pada hal apa yang terjadi kedepannya. Aku menatap kakiku yang lusuh, hasil dari tambang kemarin membuat sepatuku sudah tidak layak pakai lagi.

"Kau lelah?" Tanya Kiel.

"Tidak, aku masih sangat kuat. Tadi aku makan cukup banyak daging."

"Jika kau lelah katakan saja, kita akan berhenti. Penyihir itu tak akan pergi."

Tapi tidak dengan bahaya yang mengancam kami. Aku merasakan banyak mata melihat kami. Sekarang aku mulai takut. Mereka menunggu sesuatu, apa Kiel dan Biv merasakannya juga? Ini berbeda dengan mata vampir. Ini lebih banyak dan buas. Apa itu?

"Sepertinya kita harus cepat! Kalian tidak ingin digigit kawanan rusa bukan?" Biv berjalan lebih cepat.

Rusa! Jadi mereka rusa? Aku berjalan sangat cepat mengikuti Biv dari belakang. Kami seperti bermain kejar-kejaran sampai pada waktunya kami bertiga berlari secepat mungkin dari tatapan para rusa. Itu menakutkan jika digigit mereka. Masalahnya mereka buas dan mereka punya racun. Biv berlari lebih jauh. Apa dia tak mau menungguku?

Kami masih berlari sampai Biv berhenti di tepi sungai. Ini tempat aman bukan? Aku sangat lelah.

"Itu tadi sangat seru! Aku tidak menyangka ada banyak rusa sedang mengintai kita. Tapi bagaimana mereka sampai disini? Kupikir tempat ini tidak cocok untuk mereka. Ada binatang besar yang siap memakan mereka." Biv menatap sekeliling.

Hewan apa yang memakan rusa?

"Setelah melewati sungai, kita akan melewati kawanan Goblin dan Centaur."

Apa? Goblin dan Centaur? Apa tidak ada kawanan normal lainnya? Lebih baik kawanan biasa saja. Mereka terkenal tidak ramah pada orang asing yang melewati daerah mereka.

"Luis! Jangan bergerak!"

Kenapa?

Kiel menggendong tubuhku dan masuk dalam air. Kenapa dia menggendongku? Sungainya tak sedalam itu! Biv sudah berada di tepi lain. Aku tidak menyangka dia lebih cepat lagi. Kapan dia disana?

"Kiel! Terima kasih, tapi aku tidak apa-apa!"

Kenapa dengan kaki Kiel? Kenapa banyak ikan yang menggigitnya? Dengan tenang Kiel mengambil ikan-ikan di kakinya dan membuangnya sembarangan. Apa itu piranha? Kaki Kiel baik-baik saja kan?

"Kiel? Kau tidak apa-apa? Apa kau merasa sakit? Aku membawa obat, ayo lihat lukamu!"

Bagaimana jika aku masuk tadi, akan ada banyak darah di kakiku. Aku menggulung celana Kiel dan melihat gigitan ikan yang cukup dalam. Apa ini tidak sakit untuknya? Kiel menatapku, dia tak merasa kesakitan sama sekali. Darah juga tak terlihat pada bekas gigitannya.

"Bukankah itu bahaya! Ikan tadi mengandung racun. Mungkin beberapa menit lagi, Kiel akan tidur."

Tidur?

"Bagaimana cara mengobatinya?" Tanyaku melihat kaki Kiel. Apa obatku tak ada gunanya untuk makhluk aneh?

"Ya, biarkan saja!"

"Bagaimana bisa? Maafkan aku, harusnya kau tidak menggendongku tadi."

Aku hanya beban untuk mereka. Kiel tidak akan mengalami hal ini tadi. Aku menggigit bibirku, percuma saja aku membawa banyak obat jika tidak berguna untuk mereka.

"Aku baik-baik saja. Aku hanya tidur beberapa jam ke depan. Kau bisa pergi lebih dulu bernama Biv. Aku akan menyusul kalian."

Meninggalkan Kiel? Tidak mau! Kenapa aku dan Biv harus meninggalkannya sendirian disini? Dia sudah membantuku, aku tidak akan pergi. Aku akan menjaganya.

"Aku akan menunggumu! Kau bisa beristirahat di dalam tenda."

Setidaknya aku berguna untuk itu. Aku menyiapkan tenda dan mendorong Kiel masuk. Sepertinya efek racunnya mulai bekerja. Mata Kiel perlahan tertutup dengan sempurna. Semoga dia baik-baik saja.

👣👣👣

Ini sudah lima jam, kenapa Kiel belum bangun juga?

"Hah... Hah... Ini aku mendapatkan ikan besar." Biv melemparkan ikan besar.

"Kau datang dari mana?" Kenapa ada ikan besar disini?

Aku membedahnya dan membersihkan ikannya di sungai. Mereka tak mungkin menggigitku jika aku memberi mereka makanan. Apa mereka ingin ikan ini juga?

"Danau disana! Hah... Lumayan jauh! Aku siapkan apinya." Biv menyeka keringatnya.

Dia bahkan tak perlu sejauh itu. Apa sebenarnya dia bisa mendatangai penyihir lebih cepat sendirian? Tanpaku mungkin dia bisa menjelajahi hutan ini sesuka hatinya. Aku mengambil banyak bagian dari ikan dan melempar kepala ke sungai. Para ikan berebut memakannya. Itu tampaknya sangat enak untuk mereka.

Kami memasaknya bersama sembari menunggu Kiel bangun dari tidurnya. Aroma ikan bakar mengundang rasa laparku lagi. Ini pasti sangat enak terutama hatinya. Hati ikan memiliki rasa lebih lezat dari hati lainnya.

"Luis! Usap air liurmu! Kenapa kau tidak tahan pada hati ikan ini?"

"Aku juga tidak tahu."

"Aku seperti ibu pada anaknya. Besok kau harus bersabar untuk memakan hati. Jangan sampai orang tahu kau pengemar hati binatang! Mungkin mereka mengira kau makhluk aneh yang sangat berbahaya. Jarang orang yang suka bagian dalam binatang. Kau tahu, bagian itu sangat mengandung kotoran."

Tapi rasanya sangat enak! Maksudku itu bukan bagian ususnya. Jadi tidak masalah untuk memakannya!

"Ini! Pelan-pelan saja memakannya. Itu masih sangat panas!"

Aku mengangguk dan memakan bagianku. Masakan Biv memang selalu enak. Aku tersenyum senang, menunggu Kiel dengan memakan ini sangat tidak membosankan. Aku bisa menunggunya lebih lama lagi.

"Kenap Pak Tua itu belum bangun juga? Apa dia justru tertidur? Aku akan mencoba memeriksa Kiel, jaga ikannya agar tidak gosong!" Perintah Biv yang kujawab dengan anggukan.

Itu bukan masalah, ikannya baru dibakar.

Apa Kiel baik-baik saja? Biv masuk ke dalam tenda dan keluar beberapa menit kemudian. Kenapa dengan wajah Biv? Kenapa dia menahan marah?

"Ada apa? Kiel baik-baik saja?"

"Jangan masuk kesana! Pokoknya kau tidak boleh kesana! Apa efeknya lebih parah? Apa itu menimbulkan halusinasi?" Biv mengacak rambutnya.

Memangnya kenapa? Apa Kiel mengalami hal yang mengerikan di dalam sana?

"Luis! Menjauhlah dari Kiel untuk kedepannya! Jangan mendekatinya!"

"Hmm..."

Apa efeknya separah itu? Apa Kiel berniat memakanku?

👣👣👣

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

The Answer The World ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang