38. KEGIATAN

67 14 0
                                    

Kegiatan menangkap kelinci berlangsung selama satu minggu. Saat makan siang aku akan pergi keluar dan berburu kelinci. Aku hanya akan mengambil hati dan jantungnya saja meninggalkan daging di tengah jalan. Ran tidak mempermasalahkan perbuatanku dan Linda juga tidak marah jika aku meninggalkan kelinci di tengah jalan. Karena saat itu pasti kelincinya akan menghilang.

Selama pulang Kiel akan memberiku banyak makanan dan usapan di kepala. Itu sudah menjadi sebuah kebiasaan saat aku pulang ke rumah. Itu sangat menyenangkan.

Selama seminggu ini juga, aku berusaha membuat Biv dan Linda menjadi dekat meski itu sangat sulit. Mereka seperti air dan minyak. Aku jadi sulit membuat mereka bicara berdua saja.

"Luis! Kau akan menangkap kelinci lagi hari ini?"

"Aku ingin menangkap ikan. Tapi seragamku akan basah."

"Lakukan saja! Aku akan mengirim seragam baru untukmu."

Aku mengangguk senang, jadi aku bisa pergi menangkap ikan di sungai. Aku sudah lama tidak makan hiu.

"Biv, kau mau juga?" Tanya Linda.

"Aku harus menjaga Luis, tentu saja." Jawab Biv bersemangat.

Kenapa dia harus mengatakan akan menjagaku?

"Aku akan mengirim seragam ke rumah kalian."

"Terima kasih Linda." Linda sangat baik pada kami.

Aku keluar dari mobil dan bersiap bertugas lagi. Hari ini aku akan menangkap banyak ikan! Biv akan membantuku! Aku senang jika orang-orang memakan hasil buruanku. Itu lebih melegakan daripada mereka hidup dengan hasil curian.

"Luis! Biv! Aku akan pergi ke gerbang lain. Kalian berjaga disini." Ran menepuk pundak kami.

"Untuk apa?"

"Mengecek saja. Sempai jumpa!" Ran pergi melambaikan tangannya.

Jadi apa yang akan kami lakukan tanpa Ran. Aku masih tak paham akan pekerjaan kami. Petugas lain akan membereskannya sedangkan kami hanya melaporkannya tiap hari pada Linda.

"Biv, kau tidak boleh membawa namaku lain kali. Kau juga tak boleh mengatakan akan menjagaku di depan Linda. Dia pasti mengira kau dan aku ada sesuatu!"

Para laki-laki tidak pernah peka.

"Tapi aku memang menjagamu! Kenapa aku tak boleh mengatakannya depan Linda?"

"Sudah kubilang dia akan mengira aku dan kau ada sesuatu. Padahal kau hanya temanku."

"Tapi dia juga tak tertarik padaku. Dia juga menghindari ku saat kami berdua saja. Aku sangat pesimis. Aku tak tahu harus berbuat apa lagi. Aku sudah memberinya perhatian, memberikannya bunga, memberinya makanan, dan mengajaknya pergi meksi dia menolak. Aku sudah melakukannya Luis."

Aku tahu! Aku yang mengusulkannya pada Biv. Apa masalahnya? Apa Linda memiliki kekasih atau ada seseorang yang disukai Linda? Aku terdiam sejenak, mungkin aku harus mengikuti Linda. Atau aku harus bertanya pada Linda sendiri.

"Bagaimana tentang kesukaan Linda?"

"Dia suka jalan-jalan sore dengan anjingnya. Anjingnya tidak suka padaku. Dia suka makan permen kapas, tapi dia tak suka jika aku memberinya. Itu juga tak berhasil Luis! Aku tidak tahu!" Biv tertunduk lesu.

"Apa dia menyukai seseorang?"

"Aku tidak tahu. Kata Ran, tidak ada seorangpun yang mendekati Linda karena sifat Linda yang otoriter. Tapi kenapa? Dia sangat baik dan cantik." Wajah Biv bersemu merah.

"Kalau begitu dia mungkin menyukai seseorang. Atau kita harus tahu tipe ideal laki-laki bagi Linda."

Kami harus mencari tahu bersama!

"Apa itu berhasil? Jika tipenya bukan ada pada ku. Aku pasti akan sangat marah dan jika dia menyukai orang lain yang lebih kaya dan memiliki segalanya. Aku pasti kalah telak."

Jadi kami harus apa?

"Mulai besok, cobalah pergi bersama Linda. Aku akan berangkat sendiri. Kita sering bersama Biv, aku takut Linda salah paham. Mungkin dengan begitu, Linda bisa bicara denganmu!"

"Tapi kau akan sendirian. Di jalan menuju tempat ini banyak orang aneh. Kita pernah mengalaminya."

Benar juga. Setelah itu Linda mengantarkan kami pergi bersama.

"Ada Kiel, aku akan memintanya mengantarku. Kita coba saja, Biv. Mungkin Linda menyimpan perasaannya padamu, tapi dia takut padaku. Ini hanya perkiraan ku saja. Setidaknya kita berusaha Biv. Katakan pada Linda, aku dan kau hanyalah teman. Jika itu belum cukup membuatnya percaya, kau bisa mendorongku bersama Kiel."

"Apa maksudnya aku mengatakan bahwa kau dan Kiel memiliki hubungan?"

"Iya!"

Kiel juga tidak akan tahu tentang masalah ini. Jadi tidak apa-apa membawa namanya dalam hubungan Biv dan Linda. Pasti Kiel tidak akan memarahi kami.

"Kau yakin? Jika Kiel tahu, bukan aku yang akan mati. Tapi kau!"

"Kenapa aku?"

"Sudahlah, aku akan mengatakan bahwa Kiel menyukaimu bukan aku. Itu lebih mudah untuk kita hidup."

Terserah saja. Yang terpenting Biv kembali percaya diri pada dirinya. Aku harus menyemangatinya.

👣👣👣

"Kiel! Besok, bisakah kau mengantarku ke tempat kerja?" Aku menatap Kiel sedang membaca buku.

Kegiatannya di rumah sangat beragam, membersihkan rumah, mencuci, memasak, membaca buku, dan berkebun. Bahkan dia bisa membuat meja untuk kami minum teh bersama.

Dia meletakkan bukunya dan melihatku. Apa dia mau?

"Kenapa?"

"Aku meminta Biv pergi bersama Linda. Jadi mereka bisa berdua saja."

"Baiklah."

"Kau tidak keberatan berjalan kaki bersamaku? Itu pasti melelahkan berjalan dua kali."

Sebenarnya aku ingin berangkat sendiri, tapi banyak orang yang menatapku seperti makanan berjalan. Aku jadi takut saat mereka menyerang dan aku menyerang mereka juga. Aku tidak mau masuk dalam berita.

"Untuk apa berjalan kaki?"

Apa kami akan memakai sepeda? Kami belum membelinya.

"Lalu apa?"

"Besok bangunlah pagi, aku akan menyiapkan sarapan, dan kita pergi bersama."

"Baiklah. Terima kasih Kiel!"

Aku berdiri dan pergi ke kamarku. Besok pasti ada berita bagus dari Linda dan Biv! Aku sangat bersemangat untuk bangun pagi!

👣👣👣

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

The Answer The World ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang