10. AWALNYA

86 15 0
                                    

Ini sangat dingin!

Ini sangat hangat dan lembut. Tubuhku meringkuk di sesuatu yang sangat hangat seperti selimut. Membuatku ingin tetap pada posisi serupa. Aku masih sangat mengantuk.

"Gerrr..."

Apa?

Aku membuka mata dan melihat kumpulan bulu menjadi satu. Ini sangat empuk dan halus. Tapi bulu apa ini?

"Gerrr..."

"Biv?"

Tubuhku terbangun dan mendorong anjing besar yang berada di tendaku. Sejak kapan dia masuk? Aku menutup tendanya dengan batu besar! Apa dia membukanya? Kepalaku menjadi pening melihat ada hewan besar ini. Apa tidak mengerti perkataanku semalam?

"Pakai bajumu!"

Aku keluar dari tenda dan melihat sekitar. Ini masih pagi hari. Matahari belum keluar dari sarangnya. Aku harus mencari kayu dan makanan lain sebelum para binatang aneh datang entah dari mana. Kenapa tidak ada satu tempat dengan orang normal? Kenapa setiap aku bangun selalu ada sesuatu disekitarku?

Aku merindukan Upa dan Kuma. Mereka merawat dan menjagaku seperti adik mereka sendiri. Harusnya aku ikut bersama mereka, bukan berada di hutan ini bersama serigala yang selalu mengikuti.

Tumpukan kayu ini masih sangat lembab. Kayunya tidak bisa terbakar jika tidak hangat. Aku butuh sesuatu untuk membakar mereka. Mungkin sedikit minyak dan api.

Kenapa setiap pagi selalu sedingin ini? Aku harus memasak sesuatu sebelum berjalan lagi. Persediaan bekal masih sangat banyak. Kuma memberiku kaleng aneh, apa isinya?

"Ikan?" Aku hanya perlu memanasinya bukan?

Biv keluar dari tenda, dia mengacak rambutnya yang entah sejak kapan menjadi pendek. Apa semalam dia memotongnya sendiri? Mungkin saja dia merasa gatal dengan rambut panjangnya.

"Hmm... Kau memasak apa lagi? Apa perlu aku berburu?"

"Menjauhlah dariku!" Apa dia tidak punya rasa malu?

Semalam apa yang dia lakukan di tendaku? Aku sudah bilang jangan berbuat sesuatu yang aneh. Kenapa dia masih melakukannya?

"Luis, aku tidak melakukan apapun semalam. Hanya saja kau mengigau kedinginan, jadi aku berubah menjadi serigala. Kau tahu tubuh serigala sangat hangat. Aku tidak tahu kau menjadi marah padaku."

"Harusnya kau tidak mendengar apapun."

"Maafkan aku, aku takut kau terkena hipotermia."

Aku mengambil ikan yang telah masak dan memakannya. Ini tidak buruk, tapi aku lebih suka hewan sungguhan. Aku melirik Biv yang terdiam memperhatikanku. Apa dia mau? Aku masih sangat marah padanya.

"Ini!" Aku memberinya setengah bagian. Aku tidak suka memakannya.

"Terima kasih."

"Lain kali jangan masuk ke dalam tendaku. Aku wanita dan kau laki-laki. Itu tidak pantas!"

Lagipula aku manusia yang punya tata krama. Hidungku menjadi gatal setelah menghirup banyak bulu. Apa aku punya alergi? Dimana senjata ku semalam? Aku harus menangkap sesuatu siang ini.

👣👣👣

"Aku jadi penasaran, jika kau bukan manusia lalu kau apa? Aku melihatmu hanya seorang gadis normal biasa. Apa kau menyimpan ekor atau telinga di balik bajumu?"

"Jangan macam-macam Biv! Kau punya otak mirip dengan seseorang."

Aku menjadi teringat Cio dan Kiel. Mereka berdua memiliki kepribadian serupa ditambah Biv di dalamnya. Tak bisakah aku bertemu manusia normal? Setidaknya hidupku kembali sesaat bersama Upa dan Kuma.

"Itu lebih mudah untuk berinteraksi. Kau tahu ada kawasan untuk mahkluk aneh, disana semua orang berkumpul dan saling bertransaksi. Kawanku juga sering kesana untuk menjual barang. Apa kau tidak tertarik pergi?"

Aku menggeleng, untuk apa kesana? Aku manusia normal! Aku tidak mau bertemu mahkluk aneh lainnya. Tapi jika aku tidak diterima di tempat manapun, mungkin aku akan memikirkannya. Di peta Upa juga ada kawasan bebas. Katanya aku bisa kesana untuk melihat-lihat. Dia menyuruhku berhati-hati dengan vampir. Apa mungkin Cio mengejarku? Aku masih menggunakan kemejanya, pakaian pemberian Kuma tidak muat ditubuhku. Mungkin itu pakaian adiknya. Apa uang ini bisa membeli baju?

"Kau bisa menemukan seseorang yang sama denganmu. Mungin kawanan yang sama."

Dorrr...

Apa itu tembakan? Biv berjaga pada posisinya dan mengeram. Apa bandit? Aku melewati jalan yang aman bukan tempat yang penuh dengan kawanan bandit.

"Kita bertemu lagi Luis!" Seseorang turun dari atas.

Dia? Bukannya dia salah satu anggota jalan neraka. Kenapa dia bisa ada disini? Apa dia ingin balas dendam padaku? Aku melirik Biv yang mengeluarkan cakarnya. Apa dia juga merasakan ancaman dari orang bertato ini?

"Siapa kau?" Tanya Biv menarik tubuhku ke belakang tubuhnya.

"Aku tidak punya urusan dengan bocah serigala. Aku hanya menyapa Luis saja! Nomer 4, kau sudah menangkapnya?" Teriak orang itu.

Siapa nomer 4?

"Ini. Ayo, pergi." Pria merah muda muncul dengan seseorang yang tertembak didadanya. Apa dia mati? Apa yang mereka lakukan pada orang itu?

"Cepatnya. Kami hanya lewat karena banyak urusan. Nanti saja jika kami memiliki waktu luang. Aku akan menyapa mu dengan benar, Luis." Orang bertato melewati kami.

Apa-apaan mereka ini? Pekerjaan apa yang mereka lakukan? Apa itu bukan untuk mencari informasi saja? Apa mereka juga organisasi aneh untuk menangkap sesuatu?

"Namaku nomer 2! Ingat itu!" Teriaknya.

Nomer 2?

"Kau mengenal jalan neraka?" Tanya Biv.

"Kau tahu mereka?" Itu lebih di luar dugaan.

"Mereka organisasi gelap, mereka dibayar untuk memburu apapun itu. Manusia, serigala, mahkluk aneh, dan apapun yang menghasilkan banyak uang. Aku berharap kau tidak memiliki urusan dengan mereka. Mereka bukan orang baik."

Keringat dingin membasahi wajahku, masalahnya aku punya urusan dengan mereka. Aku mengusap dahiku dan berjalan lebih cepat. Mungkin saja mereka memiliki waktu luang setelah menangkap buruan mereka. Aku harus bergerak mencari tempat aman. Disini tidak aman seperti yang Upa bilang.

Dimana jalan membuatku tak bertemu salah satu dari mereka?

👣👣👣

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

The Answer The World ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang