33. RUMAH

68 14 0
                                    

"Siapa kalian?"

Kami duduk berhadapan dengan seorang laki-laki yang menakutkan. Dia menatap kami bertiga bergantian dengan mematik rokoknya. Sejak datang, beberapa orang tak menyukai kedatangan kami ini. Apa karena bau kami?

"Saya Kiel, saya setengah Orc peri." Kiel memperkenalkan dirinya.

"Setengah Orc peri? Hahaha... Mana mungkin manusia kanibal datang kemari. Apa mereka sudah bosan memakan para makhluk aneh dan memilih memakan manusia? Pasti itu akan melanggar perjanjian."

Siapa laki-laki tua ini? Dia tidak kenal takut.

"Saya Kiel, pimpinan desa Otona. Saya kemari untuk mengantar kekasih saya. Dia sangat menyukai tempat ini." Kiel menarikku ke dalam pelukannya.

Kekasih apa? Kenapa dia berbohong hanya untuk datang kemari?

"Lalu kau!" Dia menunjukku.

"Sa-ya Luis! Saya seorang darah campuran."

"Darah campuran apa?"

"Saya jenis baru, jadi saya tidak bisa menjawabnya. Tapi saya tidak berbahaya, saya tidak jahat!" Aku harus menyakinkannya.

"Saya Biv, manusia serigala. Saya kemari untuk melihat tempat ini sekaligus mencari pasangan saya. Mungkin saja seseorang yang ditakdirkan untuk saya berada disini dan sedang menunggu saya datang padanya. Anda harus menerima kami, karena kami hanya ingat hidup aman dan tentram di tempat ini."

Itu perkenalan diri sangat panjang. Kami menunggunya berbicara. Apa kami bisa diterima dan membuat kartu identitas? Aku sangat ingin segera memiliki rumah disini.

"Hah, satu Orc peri, satu darah campuran, dan satu manusia serigala. Apa kalian tak punya maksud lain?"

"Tidak! Kami hanya ingin hidup aman dan nyaman. Kami tidak akan berbuat aneh di tempat ini. Para Cantaur bisa memastikan kami adalah makhluk yang baik." Mereka siap menjadi saksi untuk kami.

"Centaur?"

"Kemarin kami berhasil mengalahkan tiga raksasa yang menyerang desa Centaur. Mereka dengan baik menjamu kami bertiga dengan makanan mereka dan mereka akan menjadi saksi untuk kami bahwa kami adalah penolong mereka." Jelas Biv.

"Oh! Begitu? Aku tidak peduli apa yang kalian lakukan di luar sana. Banyak penipu seperti kalian. Mereka juga katanya berhasil mengalahkan banyak vampir dan musuh. Tapi, maaf. Kalian di tolak!"

Ditolak?

Lagi?

Kenapa? Kami tidak berbohong! Kami tak melakukan hal jahat pada siapapun. Kami juga banyak mengalahkan vampir dan musuh. Kami hanya ingin tempat tidur sekarang. Aku juga sangat lelah telah datang sejauh ini kemari. Kenapa dia menolak kami? Kenapa?

"Luis! Tenang! Jangan marah!" Biv mencoba menahanku.

"Tuan saya tidak tahu nama anda. Tapi saya tetap tak bisa menerima ini. Saya sudah bertemu banyak makhluk aneh, kawanan mayat hidup, Orc peri, vampir, manusia serigala, jalan neraka, Goblin, Troll, Dwarf, Penyihir, Centaur, bandit, rusa penggigit, hiu, piranha, raksasa, bahkan saya bertemu banyak binatang aneh lainnya. Kenapa anda menolak kami? Kami tidak berbohong, anda bisa memastikannya pada Tuan Wuto dan Lar. Saya juga mengenal Nyonya Bel dan Tuan Jabi pembuat pedang ini. Jika anda masih belum percaya juga, anda bisa datang ke kawasan manusia dan bertanya pada Upa dan Kuma. Jika anda masih menyangkalnya, anda bisa bertemu jalan neraka dan bertanya pada mereka. Seberapa bencinya mereka pada saya. Jika anda tetap pada pendirian anda, apa perlu saya tunjukkan pada anda perjalanan yang telah saya lalui?"

Aku tidak mungkin menerimanya. Aku datang dari desa kabut dan menemui banyak hal untuk bisa di terima. Apa salahnya hanya menerima saja?

Orang-orang disini berbisik sangat keras. Apa mereka tidak percaya? Aku bisa tunjukan semuanya.

"Pir! Pergilah! Kau justru membuat kesalahan fatal pada mereka." Seorang wanita datang pada kami.

Siapa dia?

"Linda! Kenapa kau disini? Ini urusanku dengan tiga penipu ini."

Penipu?

"Apa kau tidak dengar? Dia mengenal Tuan Wuto dan Lar. Mereka juga memiliki senjata dari para Dwarf. Bahkan salah satu dari mereka Pimpinan desa Otona. Mereka bukan penipu! Jika kau teruskan, nyawa kami semua dipertaruhkan. Lihatlah mereka, mereka tidak main-main Pir!"

Aku menyukai Linda. Orang yang bernama Pir menyingkir dan pergi. Sebenarnya aku ingin menembaknya tadi sebelum Linda datang.

"Maafkan kejadian barusan. Dia tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa. Saya Linda, saya akan membantu kalian mengurus kartu identitas dan rumah kalian. Pertama silahkan isi ini terlebih dahulu." Linda menyerahkan kertas pada kami.

Ini semacam formulir pendaftaran. Aku mengisinya dan mengintip Linda. Dia baik, aku jadi tak bisa berbohong. Tapi aku tak tahu jenis ku. Apa mereka menerima jenis baru?

"Linda, saya bukan salah satu dari makhluk aneh yang ada. Kata Nyonya Bel, saya jenis baru. Tapi saya tidak berbahaya. Apa saya bisa mengisinya disini?"

"Tidak apa-apa. Kami menerima jenis makhluk asalkan mereka tak membahayakan kami."

Aku mengangguk, aku bukanlah ancaman atau bahaya.

"Bagaimana rumah yang akan kalian tempati? Saya memiliki beberapa rumah kosong yang siap untuk dihuni. Jika uangnya belum memadai, kami menyediakan sistem kredit. Silakan kalian pilih sesuai selera kalian." Linda menyerahkan banyak gambar rumah pada kami.

Bukankah harganya murah? Kenapa rata-rata uangnya hanya 100-200 keping koin? Aku melirik Kiel dan Biv. Uang kami sangat cukup.

"Apa ini sungguhan?" Tanya Biv dengan suara sangat pelan.

"Aku tidak tahu."

"Luis, mana yang kau suka?" Tanya Kiel.

"Kita harus berhati-hati saat membeli barang. Jangan bilang uang kita lebih banyak dari dugaan kita. Kita harus diam jika seseorang bertanya berapa uang yang kita miliki. Kalian paham? Sekarang pilih kamar yang banyak dan luas. Bisakah ada tempat bermain hewan."

Aku mengangguk dan memilih dengan cermat. Rumah ini sangat bagus, fasilitasnya cukup lengkap sampai ada taman bermain di depan rumah. Ini mirip rumah untuk sebuah keluarga. Biv dan Kiel mengangguk setuju. Harganya juga hanya 200 keping. Ini tidak mahal untuk rumah sebagus ini.

"Kami pilih ini." Aku menunjuk satu rumah.

"Pilihan yang bagus. Barang-barangnya sudah ada disana, kalian hanya perlu menempatinya. Apa kalian akan mengajukan kredit?"

"Tidak, kami punya uangnya." Aku menghitung uang dan menyerahkan 200 keping uang pada Linda.

Kenapa mereka semua terkejut? Ini hanya 200 keping uang. Kata Tuan Jabi kami bisa memintanya lagi. Di hutan juga uang ini tidak ada artinya.

"Namamu Luis kan? Saya akan membuat sertifikat dan kartu kalian. Untuk jaga-jaga, tetaplah disini selama saya pergi. Kalian harus mengetahui sesuatu."

Kami mengangguk bersama. Kami bisa menunggu lebih lama dari yang biasa orang tunggu.

Aku akan punya sertifikat rumah dan kartu identitas pertama ku. Ini sangat menyenangkan!

👣👣👣

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

The Answer The World ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang