The Answer The World ( END )

34. IDENTITAS

"Ini kartu kalian dan ini sertifikat rumah atas nama Luis."

Linda memberi kami kartu yang sangat berharga. Aku bisa berlalu-lalang di kawasan bebas lainnya. Akhirnya, kartu pertamaku. Aku mengusap mataku dan berterima kasih pada Linda. Ini sangat membuatku lega.

"Kalian harus tahu sesuatu. Apa kalian tahu fungsi satu keping uang ini?" Linda menunjuk satu keping emas pada kami.

Aku menggeleng cepat, itu untuk makan dan minum di Dwarf.

"Satu keping uang ini bisa menghidupi satu keluarga tanpa kelaparan dalam waktu sebulan."

Tanpa kelaparan dalam waktu sebulan? Aku mengambil uang milik Kuma. Apa bedanya uang Kuma dan koin emas milik Tuan Jabi?

"Kalau ini?"

"Ya, ini yang biasa. Satu keping emas setara dengan 10 juta koin biasa."

10 juta koin biasa? Bukankah itu artinya rumah kami seharga 2 miliar koin biasa? Aku dan Biv saling pandang. Ini tidak keliru kan? Kiel sangat tenang meski kakinya tak berhenti bergerak. Meski mereka tua, mereka tak tahu apa-apa mengenai hal ini. Koin emas sangat tidak berguna untuk makhluk aneh hidup.

"Saya harap kalian lebih berhati-hati lagi. Saya kira kalian akan meminta diskon pada kami. Sebenarnya berapa uang kalian?"

"8 koin! Sisa 8 koin untuk masing-masing orang!" Jawab Biv dengan cepat.

"Kalian bisa hidup dengan nyaman ke depan. Jika kalian ingin bertanya lagi, tanyakan pada saya. Saya akan membantu kalian. Mari, saya antar ke rumah baru kalian."

Setelah ini kami harus berunding masalah keuangan bersama.

👣👣👣

Ini sangat besar dari rumah lainnya. Keringat dingin membasahi wajahku, ini bukan masalah kan? Kami tidak salah rumah kan? Kami berterima kasih pada Linda dan segera masuk ke dalam rumah. Dunia manusia jauh lebih mengerikan. Aku tidak tahu apa-apa meski aku pernah tinggal selama 18 tahun di desa kabut.

"Gila! Sebenarnya berapa uang yang kita miliki? Aku tidak menyangka nominalnya jadi sebesar itu. Apakah kita sudah menjadi orang kaya? Pak Tua katakan sesuatu!" Bentak Biv.

Sejak tadi Kiel hanya diam mendengarkan.

"Aku tidak tahu emas sangat berharga sekarang. Di rumahku banyak tumpukan koin emas tidak terpakai."

Apa? Tumpukan emas tidak terpakai? Bukankah dia bisa sangat kaya? Kenapa rumah dan pakaian mereka sangat lusuh?

"Aku akui dunia manusia dan dunia makhluk aneh berbeda. Tapi tetap saja ini sangat di luar dugaan. Bagaimana jika kita berpura-pura miskin? Maksudku kita tak boleh menunjukkan kita adalah orang kaya. Sialan! Kalau tahu begini, kita hanya perlu hidup dengan emas saja."

"Memangnya selama ini kau tidak tahu. Kau menjual barang!"

"Kami tidak tahu uang! Kami melakukan sistem barter!"

Barter? Itu masuk akal. Jadi bagaimana dengan uang di kantungku ini? Ini sangat banyak. Aku jadi takut ada perampok atau pencuri. Pantas saja orang tadi sangat senang saat aku memberinya dua keping uang.

"Kita istirahat dulu. Setelah ini kita harus berunding lagi. Aku ingin kamar bawah!" Biv berlari ke salah satu kamar.

Tempat ini sangat sesuai dengan keinginan ku. Apa di atas juga ada kamar? Aku naik ke atas tangga, ini sangat bagus. Di atas juga sangat luas. Aku membuka tiap kamar. Ada tiga kamar, satu berwarna merah, satu berwarna hitam, dan satu berwarna merah muda. Aku masuk ke kamar merah muda ini. Ada boneka dan banyak aksesoris wanita. Apa Linda menyiapkannya?

"Luis! Ada banyak pakaian! Ada makanan juga disini!" Biv berteriak dari bawah.

Pakaian? Aku membuka lemari dan mendapati banyak pakaian wanita. Ini untuk kami? Apakah Linda yang membelinya?

Ini sangat aneh! Rumah ini sangat aneh!

"Hah... Hah... Aku pindah ke kamar warna merah. Di bawah tak ada pakaian bagus." Biv datang dengan pakaian anehnya.

Bukankah itu pakaian untuk bermain? Ruang apa yang ada di bawah sana. Aku berlari dan mengeceknya. Ini ruang bermain super besar. Ada bola, ada perosotan, ada pemainan entah apa namanya. Apa ini game?

"Kau liat ke dapur. Ada banyak makanan. Aku tak sangka fasilitasnya sangat lengkap. Kita bisa hidup aman dan nyaman disini!"

Bahkan lemari es banyak makanan di dalam. Ada daging, minuman, sayuran, bahan makanan lainnya. Ada juga alkohol di rak sana. Ini tidak mungkin mimpi. Aku berjalan lagi melihat pintu belakang. Ini sangat luas dari perkiraanku. Ada tanah besar yang bisa kami gunakan untuk bercocok taman dan melakukan banyak aktivitas disini. Ini sangat menakjubkan. Bukankah ini rumah impian?

👣👣👣

"Pertama, besok kita harus berjalan-jalan melihat kawasan ini. Kedua, jangan memakai barang mencolok termasuk kita tak boleh membawa banyak uang. Ketiga, kita tidak boleh membuat keributan. Kita masih pendatang yang baru datang. Jadi, kita boleh membawa senjata jenis apapun. Sangat dilarang!"

Aku mengangguk mendengar perkataan Biv. Kami harus terlihat sebagai orang baik disini. Tidak mungkin kami membawa senjata. Orang-orang disini juga pasti sangat baik. Jadi, kami tak mungkin terluka. Aku akan menjaga diriku sendiri.

"Terakhir, kita harus menyembunyikan aroma Luis. Aku kemarin jadi paham satu hal. Manusia juga menjadi tertarik padamu. Dulu, kenapa kau bisa hidup di dunia manusia?"

"Apa aroma ku berpengaruh pada manusia juga? Dulu, warga desa kabut biasa saja padaku. Mereka tak menganggapku aneh atau berbahaya tapi mereka juga tidak mendekat padaku. Temanku juga hanya Upa dan Kuma."

Hanya mereka berdua tak lebih.

"Jadi, aku punya kesimpulan lain. Mungkin saja aroma mu dipengaruhi oleh makhluk anehmu. Kau selalu berbaur dan hidup seperti manusia, jadi kau tak mengeluarkan aroma untuk menarik makhluk lain. Tapi setelah kau hidup seperti layaknya makhluk aneh, aromamu keluar dengan sendirinya. Sekarang, bagaimana caranya membuatmu tidak menarik perhatian!" Biv memikirkannya dengan sangat matang.

Aku jadi ikut berpikir, tapi sepertinya aromaku tidak berkerja pada Dwarf, Goblin, dan Troll. Mereka nampak biasa saja padaku. Lalu kenapa sekarang aku harus menyembunyikan aromaku?

"Aku bisa menandainya!"

Menandai apa?

"Tidak Pak Tua! Itu bukan pilihan! Aku tidak akan menyarankan Luis untuk melakukannya. Lebih baik kau memakai banyak parfum untuk sekarang. Mungkin saja aromamu bisa tertutupi. Karena disini, vampir bisa berbaur dengan manusia."

👣👣👣

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...