"Wah..."
Kiel menurunkanku di tempat paling tinggi di kawasan ini. Aku bisa melihat sangat jelas semua kawasan yang ada. Bahkan hutan disana juga terlihat. Tidak kusangka tempat ini sangatlah luas. Dari ujung sana ke ujung sana. Ini indah.
"Kiel! Mataharinya akan tenggelam!" Aku menunjuk matahari.
Bintangnya mulai terlihat dimana-mana. Hari ini sangat menyenangkan, berjalan-jalan bersama Kiel, makan bersama Kiel, dan bermain bersama Kiel. Sayang sekali Biv tak bisa ikut dengan kami. Jika aku menceritakan tentang kejadian hari ini, dia pasti sangat iri padaku.
"Kiel! Hari ini sangat menyenangkan, apakah kita bisa melakukannya lagi?" Tentang kencan kami, aku menyukainya.
"Tentu saja."
"Aku ingin pergi dan berjalan-jalan melihat tempat lainnya. Disana atau disana, asalkan tempatnya menyenangkan pasti aku sangat menyukainya. Terutama jika itu bersamamu, aku... Aku... Menyukainya juga. Jadi, jangan bosan pergi bersamaku!"
Aku merasakan seseorang berada di belakang tubuhku. Kedua tangannya bersandar pada dinding pembatas mengurungku. Napas Kiel sangat terasa pada leherku. Begitu berat sampai aku merasa begitu takut untuk berbalik.
"Luis?" Bisik Kiel.
Tubuhku berbalik perlahan dan melihat wajahnya yang terkena cahaya matahari. Mata Kiel berwarna abu-abu, sangat cantik. Aku baru tahu akan hal ini. Aku tidak menyadarinya saat bersamanya selama ini. Dagunya yang dipenuhi rambut halus, sangat menawan. Dia seorang pria yang sangat menawan.
"Ada apa?"
"Kau sangat tampan."
Kiel memunculkan senyuman pada wajahnya. Aku menyentuh wajah Kiel dan mengusap wajahnya. Aku tidak tahu lagi perasan apa ini! Aku tidak tahu lagi tentang baik atau buruk.
Aku menciumnya.
Tanganku melingkar pada lehernya dan mencium bibir Kiel yang begitu cantik. Sangat cantik dan manis. Ini seperti sebuah es krim yang dingin dan manis.
"Kau lebih dulu Luis." Kiel mengusap bibirku.
"Lalu apa?"
Aku tahu kegunaan lipstik yang dibicarakan Kiel pagi ini.
"Jangan menghentikanku!"
Kiel menekan leherku membuatku mencium dirinya. Ini lebih kasar dan menuntut. Aku bisa merasakan lidah Kiel pada mulutku. Bermain sangat liar sampai aku tak bisa bernapas. Aku tak bisa menghentikan seorang pria yang begitu kuat ini.
"Hah..."
"Kau sangat cantik dan terus menggodaku. Bagaimana aku bisa menghentikan diriku?"
"Kenapa tidak mencari jawabannya?"
Aku tersenyum dan mencium pipi Kiel.
"Jika aku teruskan, kau dalam bahaya besar."
"Hmm? Bahaya apa?" Kali ini aku mencium pipi Kiel satu lagi.
"Menyakitimu dan mungkin kau tidak menyukainya."
Aku menatap wajah Kiel yang memerah. Bahkan matahari disana tak ada bandingannya dengan wajah Kiel sekarang. Kenapa dia yang malu? Bukankah aku harusnya yang malu padanya? Aku wanita tidak tahu diri. Aku menginginkan Kiel untukku.
"Contohnya?" Aku mengecup bibir Kiel.
"Luis! Apa yang seorang pria dan wanita lakukan bersama? Apa kau tahu itu?"
Aku tahu!
Aku mencium bibir Kiel lagi dan lagi. Aku menahan tawaku saat dia mulai marah pada tindakanku. Ini menyenangkan untuk menggodanya sepanjang waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Answer The World ( END )
AdventureDunia yang sedang tidak baik-baik saja! Dunia aneh yang dipenuhi dengan makhluk aneh, bandit, kawanan perampok, dan berbagai macam hal di luar nalar manusia. Ini lah sebuah kisah yang akan mengantarkan perasaan aneh dan dipenuhi orang-orang yang me...