49. HAMIL

109 14 0
                                    

"Hoekkk..."

Kenapa aku mual melihat hati kelinci? Baunya sangat menyengat! Aku melihat Ona dan Vla yang membantuku.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Vla.

"Aku tidak tahu. Aku sangat mual melihat hati itu! Aku ingin muntah lagi!" Aku memuntahkan lagi isi perutku.

Apa aku sakit? Perutku sangat sakit. Vla membantuku duduk di kursi yang jauh dengan hati kelinci. Aku tak bisa menghirupnya. Beberapa hari ini juga, aku sering mual tanpa sebab. Apa aku mengalami sakit? Ini pertama kalinya aku sakit!

"Ona! Singkirkan semua hati!" Perintah Vla. Vla memberikanku bantal dipunggungku. Ini lebih baik. Aku bisa menghirup udara lebih baik lagi.

"Kau ingin sesuatu? Apa kau masih mual? Apa punggungmu baik-baik saja? Apa kau ingin aku mencarikanmu binatang lain?" Tanya Ona bersemangat.

Aku tidak tahu. Aku tidak mau memakan apapun saat ini. Aku memijat pundakku. Aku sangat lelah meski tak melakukan apapun. Apa ini yang dirasakan oleh mereka yang sakit? Ini tidak menyenangkan!

"Aku ingin sesuatu yang dingin!"

Mungkin itu bisa meredakan rasa sakitku. Ona berdiri dan berlari keluar rumah segera. Dia mau pergi kemana?

"Kau merasa pegal?"

"Hmm..."

Vla memijat pundakku. Kenapa dengan mereka ini? Tapi ini sangat membantuku!

Brakkk...

Mul datang membuka pintu sangat keras. Kenapa dia? Apa dia baru berlari kemari? Dimana ayah? Bukannya mereka pergi berburu lagi?

"Kau sakit?" Tanya Mul.

"Iya."

"Aku akan memegang perutmu." Mul memeriksa perutku dan merabanya.

Kenapa dengan perutku? Wajah Mul begitu berbinar, dia menatapku dan memeriksa tanganku. Apa itu bukan penyakit serius?

"Luis? Kau ingin memakan sesuatu?" Tanya Mul.

"Aku ingin sesuatu yang dingin! Tapi..." Mul telah berlari lebih dulu sebelum aku menjawabnya.

Tapi Ona sudah pergi lebih dulu. Kenapa dengan mereka?

"Luis! Ayah bawa kelinci besar!" Ayah datang dengan penuh dengan aroma kelinci.

Aku ingin muntah lagi.

"Ayah! Bersihkan badanmu! Luis tidak bisa mencium aroma kelinci sekarang!" Vla menghalangi ayah.

Aku menutup hidungku, aroma ini sangat menyengat! Aku tak mau lagi mencium aroma kelinci.

"Kenapa?"

"Pergi!" Bentak Vla.

Ayah menunduk dan pergi. Kenapa Vla membentak ayah? Aku menutup hidungku sampai aromanya pergi.

"Luis! Aku bawa penjual es krim!" Ona menarik penjual es krim sampai padaku.

"An-da ing-in apa?"

"Vanilla!"

Kenapa Ona menculiknya? Aku menutup wajahku karena sangat malu. Bagaimana bisa dia melakukannya? Tapi, bagaimana dengan Mul. Dia juga pergi keluar membelinya! Ini pasti akan jadi sebuah masalah.

"Luis! Aku beli semua jenis makanan dingin. Mereka akan mengantarnya!" Mul datang bersamaan dengan meja yang datang dari mana berisi makanan dingin.

Aku kembali menutup wajahku. Kenapa dengan mereka ini? Aku hanya ingin memakan sesuatu yang tidak membuatku mual. Ini berlebihan dan menggelikan. Aku tertawa terbahak-bahak, ini sangat lucu.

The Answer The World ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang