31. KAWASAN BEBAS

68 14 0
                                    

"Hoammm... Kenapa kita tak pergi sampai ke kawasan bebas? Ini masih cukup jauh. Aku masih ingin tidur." Biv membawa barang berharga yang tersisa dari mobil bandit.

Kami sekarang menjarah semua barang milik mobil ini. Uang, perhiasan, dan barang yang bisa menghasilkan banyak uang. Kata Kiel, para bandit bisa datang pada kami di kawasan bebas. Jadi kami memutuskan untuk berhenti sebelum mendekati kawasan bebas.

Brukkk...

Kiel mendorong mobil sampai jatuh ke dalam jurang. Sayang sekali untuk membuangnya. Kami melanjutkan perjalanan menuju kawasan bebas. Mungkin sore ini kami sampai disana.

"Uang kita pasti cukup membeli sebuah rumah. Aku jadi tak sabar melihat kawasan bebas di tempat ini. Kudengar dari Nyonya Bel, disini lebih modern daripada kawasan lain. Ada mobil listrik, ada tv, radio, ada iklan besar sepanjang perkotaan. Yang terpenting! Kita bisa menemukan banyak makanan dan pakaian!"

Bukankah itu standar? Di kawasan manusia lain juga begitu. Apa Biv belum tahu akan hal itu?

"Aku akan membeli banyak makanan dan pakaian. Luis, kau akan membelinya untukku kan? Uang mu dan uang dari bandit sangat banyak. Kita bisa jadi orang kaya!"

Apa harga rumahnya mahal? Kami harus mencari penjual rumah terpercaya. Sebelum itu, apa aku bisa masuk ke dalam kawasan itu? Aku pernah di tolak. Aku takut di tolak lagi dan lagi.

"Berhenti!" Kiel berhenti berjalan.

Ada apa? Apa ada bandit? Jalan neraka? Rusa?

"Sepertinya tahun ini keadaan tidak baik. Aku tak bisa menangkap makhluk aneh dan menjualnya. Mereka jadi hidup berkelompok, sangat sulit memburu mereka."

"Hah, pasti itu karena perjanjian. Jika saja para penguasa tidak memberi kebebasan untuk para makhluk aneh. Mungkin manusia bisa bebas pergi. Aku jadi tak bisa melihat dunia luar. Katanya para peri sangat cantik!"

"Benarkah? Di dalam kota jarang ada makhluk aneh yang memiliki wajah cantik. Sayang sekali. Tubuh mereka pasti memiliki tubuh hewan. Itu sangat menjijikkan."

"Kau lihat di iklan? Seorang Centaur yang berjalan seperti model. Itu sangat aneh!"

"Hahaha... Aku melihatnya!"

"Sayang sekali, wajahnya cantik tapi tidak dengan tubuhnya."

Dua orang pergi ke arah tempat lain. Kenapa mereka berbicara sangat menjijikan seperti itu? Apa salahnya? Para penguasa melakukan perjanjian untuk melindungi manusia. Dia juga melakukannya agar manusia aman di dunia ini. Tapi justru, manusia lah yang berbahaya. Di jual kemana para makhluk aneh? Aku mengusap leherku, apa itu ada kaitannya dengan ayah?

"Para manusia sialan! Kenapa dengan makhluk aneh? Aku akan memotong tubuh mereka satu persatu! Memangnya kita juga mau hidup dengan mereka?" Biv bersiap menyerang.

"Ayo pergi!" Ajak Kiel.

Jika bertemu mereka lagi, aku akan menangkap mereka dan membuka mulut mereka sampai terbuka lebar. Saat itu aku ingin tahu kemana mereka menjual para makhluk aneh.

👣👣👣

"Kita kenapa ada disini? Kenapa kita tak berada di depan gerbang?"

Kiel memeriksa lubang besar di pinggir kawasan bebas. Apa ini adalah jalan belakang? Kamu akan melewati gorong-gorong air?

"Lebih baik kita lewat sini. Ini jauh lebih aman dan cepat. Mereka tak bisa membuka gerbang 24 jam. Ayo, Luis! Kita harus sampai di kawasan bebas sebelum malam." Biv masuk ke dalam lubang lebih dulu.

Ini aman? Aku masuk mengikuti Biv dan terjatuh menyentuh sesuatu yang keras. Ini bukan tanah. Ini beton! Aku meraba lantai dan berdiri. Bau nya sangat menyengat. Aku menutup hidungnya dan menunggu Kiel datang. Disini juga sangat gelap.

"Biv, kau dimana?"

"Disini!"

Aku meraba sekitar dan menemukan sesuatu. Ini tangan Biv?

"Kau memegangku." Suara Kiel terdengar.

Aku menggenggam tangan Kiel erat. Aku tak bisa melihat dalam gelap. Mataku bukan mata Biv atau Kiel. Mereka bisa dengan jelas melihat sekitar tanpa bantuan cahaya. Kiel menuntunku berjalan. Di saat begini, dimana Biv.

"Kenapa tak ada cahaya disini?" Suara Biv terdengar sangat dekat.

"Ini gorong-gorong."

"Iya aku tahu Kiel. Maksudku, kenapa tidak ada cahaya dari dunia atas? Apa ini sudah gelap? Kita saja baru datang sore ini. Pasti masih ada cahaya matahari sore. Apa mereka belum menghidupkan lampu? Apa mereka tak tahu fungsi lampu untuk apa?"

Ini sangat gelap untuk berjalan. Aku hanya bisa mengandalkan mereka berdua. Suara air terdengar lebih jelas. Apa kami dekat dengan pintu air?

"Kita akan naik ke atas. Biv, jaga di bawah. Luis, berhati-hati."

Apa ini tangga?

"Ayo, Luis!" Biv mendorong tubuhku.

Aku tak bisa melihat apapun! Aku mencoba meraba tangga dan naik dengan sangat pelan. Ini sangat mengerikan. Bagaimana jika aku jatuh ke bawah? Aku meraba lagi, jangkauannya semakin jauh.

"Luis! Kau sangat lambat! Kita tertinggal sangat jauh dari Kiel. Dia pasti sudah sampai di atas sana. Kita baru sampai seperempatnya saja."

Seperempat? Sejak tadi?

Ini jauh sekali! Kakiku jadi sangat gemetaran. Aku mulai naik lagi, untungnya aku tak tahu seberapa jauh tempat ini. Aku hanya perlu naik satu persatu. Cahaya mulai terlihat di atas sana. Wajah Kiel muncul dan menjulurkan tangannya padaku. Apa kami sudah berhasil ke atas?

Indahnya!

Aku melihat perkotaan yang belum kulihat sebelum ini. Lampu, orang-orang disana, toko, mobil, kereta, aku sampai! Aku sampai di kawasan bebas?

"Hah! Wah, benar kata Nyonya Bel, ini jauh lebih modern. Ada papan iklan besar seorang Centaur!"

"Kau menangis?" Tanya Kiel.

Apa aku menangis? Aku menyentuh pipiku yang basah. Aku memang menangis. Aku memeluk Kiel erat. Akhirnya, aku sampai disisi ini. Aku hanya ingin hidup aman dan nyaman.  Hanya itu saja. Tak ada vampir, jalan neraka, atau kumpulan rusa.

"Hiskk..."

👣👣👣

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

The Answer The World ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang