44. PERNIKAHAN

80 12 0
                                    

"Kalian vampir juga?"

Beberapa orang wanita pagi ini datang membantu ku bersiap. Mereka merias wajahku dan memakaikan baju pengantin warna hitam. Gaun pernikahan ini sangat mencolok. Banyak perhiasan yang mereka berikan. Aku mirip mayat yang akan dikuburkan.

"Kapan pernikahanku?"

"Siang ini."

Siang hari? Kukira mereka melakukannya pada malam hari seperti penyerangan pada kawasan bebas. Aku berdiri dan berjalan keluar, Cio sudah menungguku sejak tadi. Dia sangat berisik di luar sampai ingin masuk melihatku. Apa dia tak mengenal sebuah kesabaran? Aku juga tak bisa lari darinya. Aku hanya akan mengandalkan sebuah keajaiban. Jika ada!

"Bagaimana seorang wanita secantik ini? Atau kita percepat saja pernikahan kita?"

"Jangan berbuat hal aneh! Ikuti aturan yang ada!" Sebisa mungkin aku ingin mengulur waktu.

"Untuk apa? Aku bukan seorang yang taat pada adat istiadat."

"Kau seorang raja! Apa kau tidak bisa menunjukkan wibawa mu? Berhentilah membuat masalah! Kau cukup membuatku kerepotan."

Aku sangat lelah meladeninya. Sebenarnya berapa usia Cio? Dia seperti lebih muda dariku. Dia selalu bersikap seenaknya padaku. Cio menggenggam tanganku, apa yang dia lakukan?

"Kau ingin makan sesuatu? Aku juga ingin makan sesuatu." Cio menarik ku pergi. Gaun ini sangat menyulitkanku untuk berjalan.

"Kita akan kemana?"

"Kita harus sarapan bersama sebelum pernikahan. Kau ingin hati kelinci?"

Dia tahu?

"Hmm..."

"Akan disiapkan. Tapi, biarkan aku memakan sarapanku dulu."

Cio memojokkanku ke tembok, apa yang dia lakukan? Banyak orang disini! Apa dia gila ingin meminum darah diperhatikan semua vampir? Ini tidak benar!

"Bukan disini! Aku malu!"

"Lalu dimana?"

"Kamar biasa Cio! Tapi jangan menyentuhku seenaknya! Kau hanya bisa mendapatkan darahku!"

"Baiklah."

Cio membawaku dengan menggendong tubuhku. Sepanjang jalan aku hanya memperhatikan rumah ini. Apa seseorang akan menyelamatkanku? Aku menatap pintu yang kami masuki. Pintu ini sangat berbeda dengan pintu lainnya. Apa ini kamar Cio?

"Kau hanya bisa minumannya dari tanganku. Aku tak mau merusak gaun dan riasanku. Mereka bekerja berjam-jam untuk ini." Aku menyodorkan tanganku padanya.

"Kau baik sekali. Bahkan kau belum menjadi ratu mereka. Bukankah harusnya kau sangat cocok, Luis?" Cio menyentuh tanganku dan mengeluarkan taringnya.

"Mereka membantuku! Arkk..."

Darah keluar keluar dari tanganku. Berapa banyak yang akan dihisap Cio? Dia terus meminumnya tanpa henti. Aku merasakan tubuhku sangat lemas. Ini terlalu banyak dari kemarin.

"Ci-o!!"

"Maafkan aku! Apa aku berlebihan?" Cio memeluk tubuhku yang ingin jatuh.

"Kau keterlaluan! Ugh... Aku sangat pusing."

"Luis? Kau baik-baik saja?"

"Ti-dak..." Aku menutup mataku.

Aku tidak akan menikah dengannya hari ini.

👣👣👣

Dimana ini? Sepertinya aku tertidur. Apa mereka membatalkannya? Apa hari ini kami tidak akan menikah? Aku merasakan seseorang memegang tanganku. Ini sangat dingin. Cio tertidur disampingku. Aku sekarang sangat lapar. Aku ingin membangunkannya.

"Cio! Cio!" Aku memukul kepala Cio.

"Arkk... Luis? Kau sudah bangun?"

"Ini salahmu!" Aku memukul tubuhnya berulang kali. Ini juga untuk menembak Kiel! Rasakan semua ini!

"Maafkan aku! Aku tidak akan melakukannya lagi!"

"Aku kehilangan banyak darah! Sekarang aku sangat lapar! Aku belum memakan apapun sejak pagi. Kau sangat menyebalkan!"

Perutku sangat lapar. Ini sudah kembali malam. Berapa jam aku tidur tadi? Kenapa dia tak pergi mengambilkanku makanan?

"Hiskkk..."

"Kau menangis?"

"Hiskkk... Aku ingin makan!"

"Baiklah, tunggu sebentar! Apa hati kelinci?"

"Hiskk... Aku ingin ikan besar dan kanguru. Ini semua salahmu! Aku sudah memberikanmu darah tapi kau justru ingin membunuhku!" Aku melempari tubuh Cio dengan bantal.

"Tenang! Aku akan mencarinya!"

Pergilah sejauh mungkin dan jangan kembali sebelum mendapatkannya. Aku akan meminta banyak hal padanya sebelum menikah. Dia juga hampir membunuhku! Aku tidak akan membiarkannya minum dari tubuhku langsung. Tidak akan pernah lagi!

Aku sangat membencinya!

👣👣👣

"Luis! Kau marah padaku?"

Ini makan malam yang sangat besar. Ada banyak hati hewan di meja. Bahkan ada hati seekor beruang. Ini pertama kalinya aku memakannya. Rasanya tidak buruk untuk ukuran binatang buas. Aku memakannya sangat hati-hati, Cio sangat menggangguku menikmati ini semuanya.

"Aku tidak akan mengizinkanmu minum dari tubuhku. Besok aku akan memberimu segelas darah."

"Apa? Itu tidak cukup untukku!" Cio menunjukkan wajah memelasnya.

Aku tidak kasian sama sekali.

"Salah siapa?"

"Maafkan aku, aku tidak bisa menahan hasrat untuk terus meminumnya. Darahmu sangat lezat dan itu membuatku kehilangan kendali."

"Aku tidak peduli! Kau tidak tahu batasan! Jika kau meminumnya langsung lagi, apa kau menjamin hidupku? Kau pasti kehilangan kendali lagi. Sudahlah, Cio. Ini pilihan terbaik untuk ku dan kau hidup. Jika kau terus meminta darah padaku dalam jumlah besar. Aku bisa mati kapan saja. Kau juga tidak memberiku apa-apa selain makanan." Aku mendengus kesal dan melanjutkan acara makanku.

Aku sangat dirugikan! Aku tak mendapatkan uang atau barang berharga selain makanan enak tiap waktu. Itu kebutuhan hidup manusia dan makhluk aneh. Cio menatapku dan bersandar pada meja. Apa dia ingin aku berbelas kasian padanya? Dia saja berani menginjak dada Kiel!

"Apa mau mu?"

"Keamanan dan kenyamanan. Kau selalu datang ke kamarku seenaknya, aku tidak menyukainya. Kau juga sering membuatku tak bisa bergerak, itu membuatku takut."

"Itu saja?"

"Memangnya kau mau memberiku seluruh hartamu? Kau saja hanya ingin darahku."

"Aku bisa memberikannya!"

Apa?

"Seluruh kekayaanku! Rumah ini! Aku bisa memberikannya padamu. Aku tidak menikahimu karena darahmu Luis. Tidak!"

Jadi apa? Bukannya dia ingin darahku sejak awal? Dia selalu mengatakan darahku sangat lezat untuknya.

"Jadi apa?"

"Aku menyukaimu, Luis. Lebih dari apapun. Aku mencintaimu!"

👣👣👣

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

The Answer The World ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang