"Lupakan, aku tidak ingin kita merusak momen ini dengan pertanyaan bodohku." Ushijima tersenyum, ia bisa merasakan ketidaksukaan Akashi dengan pertanyaannya barusan. Dan buru-buru ia jalan duluan karena tidak ingin merusak suasana yang sudah cukup baik di rancang tadi pagi.
"Hei, Akashi! Mau lomba berlari denganku? Siapapun yang tiba duluan di halte bus yang ada didepan sana akan ditraktir makan oleh yang kalah, bagaimana?" tantang Ushijima yang berusaha mengalihkan topik sebelumnya.
"Apa kau ingin mengalihkan pembicaraan, Ushijima-san?" tanya Akashi.
"Pembicaraan apa? Sudahlah kalau kau tidak mau lari, aku akan lari duluan dan bersiap-siaplah untuk kalah dariku. See you...." Ushijima mulai berlari kencang mendahului Akashi, jelas saja Akashi secara spontan ikut berlari karena tidak ingin kalah dari Ushijima.
Ia tidak bisa membayangkan nantinya Ushijima akan mengolok-oloknya karena telah kalah berlari, lagian Akashi sendiri adalah anak yang kompetitif yang takkan pernah ingin kalah dari apapun. Makanya Ushijima menggunakan kesempatan itu untuk membuat Akashi melupakan obrolan yang sebelumnya sempat membuat ketegangan diantara mereka.
"Bersiaplah mentraktirku, Akashi Seijuro!" teriak Ushijima sambil berlari.
Akashi yang telah tertinggal cukup jauh dibelakang hanya tersenyum saja mendengarkan provokasi dari Ushijima, ia perlahan-lahan mulai melupakan ucapan Ushijima sebelumnya dan berusaha untuk menggunakan sisa tenaganya buat mengejar Ushijima.
Hingga ditengah pelarian itu, mendadak saja ia bisa mendengar seseorang yang berbicara didalam pikirannya. Orang yang merasa terpanggil oleh perkataan Ushijima sebelumnya, tak lain dan tak bukan ialah Alter personaliti Akashi sendiri.
"Bukankah dia membicarakanku sebelumnya, Akashi?" tanya Eijun yang membuat Akashi mulai memperlambat kecepatannya.
"Ayolah, Akashi! Aku belum pernah mengobrol dengan Wakatoshi, mau bertukaran tempat denganku?" tawar Eijun yang mulai membuat Akashi tidak nyaman.
"Ini adalah tubuhku, berhenti bertingkah!" tolak mentah-mentah oleh Akashi.
"Upss... Kau sepertinya tidak suka, apa kau takut kalau aku akan mencuri perhatiannya? Bukannya kau sempat ragu untuk menerima perhatian saudaramu itu, apa sekarang sudah mulai membuka diri untuk belajar bersaudara dengannya?"
Akashi tidak menjawab apapun, ia kembali berlari karena tidak ingin membuat Ushijima curiga. Ia berusaha mengalihkan pikirannya dengan menatap pemandangan di sepanjang jalan.
"Kau berusaha mengacuhkanku lagi, Kau ini memang egois sekali sampai tak mau berbagi tubuh denganku. Ingatlah kalau nantinya kau membutuhkanku, Akashi!" bentak Eijun yang suaranya semakin memenuhi isi pikiran Akashi.
"Kau hanya kuperlukan saat pertandingan nanti, jadi diamlah!" perintah Akashi yang bergumam pelan menggerakkan bibirnya. Sepertinya ia sudah tidak tahan dengan omong kosong yang dikatakan Eijun sampai membuat tak lagi fokus untuk berlari, pandangannya juga mulai mengembang dan berlari tanpa arah.
"Kau ini sungguh lucu, apa memang seperti ini watak aslimu? Ah iya, mau kuberikan sebuah fakta mengejutkan yang disembunyikan dirimu dimasa lalu yang sempat menghilang itu?" tawar Eijun yang seperti tengah membicarakan sosok Akashi Seijuro yang dulu pernah mengambil alih tubuh Akashi dimasa lalu.
"Berhenti menyinggung apapun tentang masa lalu, kau juga tidak perlu lagi mengatakan apapun tentangnya. Dia sudah pergi untuk berkorban demiku, bahkan menurutku dia jauh lebih baik dibandingkan dirimu."
"Ya, kau benar. Dia memang anak yang baik, kalau aku sih gak bakal mau berkorban demi mu. Tapi bukan bagian itu yang ingin kusampaikan, karena aku ingin mengatakan padamu bahwa kau adalah produk yang rusak." Eijun tertawa terbahak-bahak, suaranya sampai membuat isi kepala Akashi seperti ingin mendidih karena kesal.
"Coba aja bayangkan, orang normal mana yang mempunyai kepribadian lebih dari satu? Itulah kenapa kubilang kalau kau adalah produk rusak, kau sama sekali tidak menyadari kalau sewaktu-waktu kau bisa menciptakan kepribadian lain. Bukankah itu produk rusak?"
"Berhenti mengatakan apapun lagi," ucap Akashi.
"Aku tidak mau," tolak Eijun, lalu entah bagaimana mendadak kepalanya terasa sakit dan membuatnya meringis kesakitan dengan posisi masih berlari.
"Kau itu produk rusak, Akashi. Kau tidaklah mutlak dan sempurna, kau telah mempermalukan Ayahmu. Kelahiranmu adalah kesialan di keluarga kita, tanpa kami pastinya kau bukanlah apa-apa. Kau -"
"Diamlah!" teriak Akashi yang langsung memotong perkataan Eijun dan berusaha menenggelamkan Eijun jauh kedalam kegelapan yang ada didalam dirinya. Ia berusaha keras sekuat tenaga untuk memastikan Eijun benar-benar tenggelam, sampai tak menyadari kehadiran Ushijima yang telah menghampirinya kembali karena merasa khawatir saat Akashi secara sembrono berlari tanpa arah dan berhenti dengan meringis kesakitan.
"Kau tidak apa-apa, Akashi?" tanya Ushijima yang sedikit membungkuk untuk menyamai tingginya dengan tubuh Akashi.
Akashi langsung tersadar dan menggelengkan kepalanya, bersamaan pula dengan rasa sakit dikepala yang mulai menghilang. Namun salah satu tangannya masih berada diatas keningnya yang tadi sempat sakit dan menutupi sebagian rambutnya.
"Kalau kau merasa tidak enak badan, kita batalkan saja rencana hari ini. Mungkin aku akan panggil taksi sekarang untuk mengantarkan kita pulang," ucap Ushijima.
"Tidak perlu, aku baik-baik saja." Akashi langsung menyingkirkan tangannya dari kening. Disaat itulah Akashi bisa melihat tatapan kaget dari mata Ushijima.
"Ada apa, Ushijima-San?" tanyanya.
"Bagian rambutmu ada yang memutih, seingatku kau memiliki rambut berwarna merah keseluruhan." Perkataan Ushijima barusan sulit menyebabkan ketidaknyamanan didalam diri Akashi, ia langsung membuka ranselnya dan mengambil topi yang beberapa hari ini enggan dipakai lagi olehnya. Dengan cepat ia langsung mengenakan topi itu dan menyembunyikan diri bagian putih yang dirambut.
"Kita bisa terlambat makan malam nanti, Ayo buruan belanja!" perintah Akashi yang berusaha menganggap semuanya baik-baik saja. Walau sebenarnya ia masih merasa kacau bila mengingat Eijun mengatakannya produk rusak.
Ushijima sendiri yang tadi sempat melihat rambut Akashi teringat pada omongan Chef Tsubasa dan Pak supir kemarin, ia sampai agak sedikit ragu tadinya pada orang yang ada dihadapannya saat ini. Namun keraguan itu mulai sirna, tatkala saat ia menyadari kalau kepribadian Akashi masihlah seperti Akashi yang beberapa menit lalu di kenalnya. Ia memang tidak tahu penyebab dari alasan kenapa rambut Akashi bewarna putih, padahal tubuhnya sedang tidak ambil alih oleh kepribadian lain. Tapi yang jelas, membicarakan hal tersebut bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan sekarang.
"Kau sudah kalah, traktir aku untuk cemilan nanti." Ushijima berusaha mencairkan suasana, biasanya ia bukanlah orang yang suka berbicara duluan.
"Aku tahu," keluh Akashi yang mulai ingat betapa memalukan dirinya bisa kalah adu lari dengan Ushijima.
"Dan tindakanmu yang kehilangan fokus tadi benar-benar menjengkelkan, apa kau sedang cosplay menjadi Tendou kedua? Kau ingin dikhawatirkan olehku ya," goda Ushijima yang membuat dahi Akashi menjadi berkerut.
"Lebih baik aku dikhawatirkan oleh anggota Kiseki no Sedai dibandingkan dirimu," ketusnya.
"Baguslah kalau kau punya teman yang bisa mengkhawatirkanmu, walau teman-temanmu itu sangat menjengkelkan." Ushijima masih ingat jelas betapa menyebalkannya Kagami Dan Aomine saat pertemuan waktu itu.
"Hei, Ushijima-San. Kapan-kapan kau bisa mengajariku bermain Voli sebagai Setter, aku ingin mencoba memberikan bola kepadamu sesekali." Akashi tidak menoleh kepada Ushijima, tetapi perkataannya itu mampu menyenangkan hati Ushijima.
"Akan kupertimbangkan kembali. Lagipula kau juga adikku jadi aku tak punya alasan untuk menolakmu mentah-mentah," respon Ushijima seraya tersenyum senang.
***
Fyi : Alter personaliti atau disebut multiple Personaliti disorder adalah suatu gangguan yang ditandai dengan adanya dua atau lebih status kepribadian yang berbeda yang terbentuk karena trauma, kecemasan dan ketakutan berlebihan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPBROTHER
Teen FictionSemua ini berawal dari tragedi yang terjadi dalam program kamp pelatihan musim panas yang diselenggarakan oleh Akashi Masaomi untuk Tim Volly dan Basket kepada Akashi Seijuro yang merupakan putra kandungnya dan Ushijima Wakatoshi yang telah menjadi...