67

54 6 0
                                    

Akashi memutuskan langsung pergi ke Rumah Sakit, begitu pulang sekolah. Niatnya sih untuk menjemput Ushijima yang sudah diperbolehkan pulang sore ini, tanpa ia sadari kalau Ushijima sedang kedatangan tamu.

Makanya ia tampak agak terkejut saat melihat ruangan Ushijima sudah dipenuhi oleh teman-temannya Ushijima yang sedang menjenguk. Salah satu diantaranya ada seorang gadis bernama Hana yang tengah berada disebelah Ushijima. Dan jangan lupa juga ada Oikawa, Hinata dan Kageyama beserta Tsukishima yang turut menjenguk Ushijima saat itu sebagai perwakilan Karasuno.

"Seijuro-chan! Apa kau baru pulang sekolah?" tanya Tendou yang malah heboh duluan.

"Ya, aku tidak menyangka kalian seramai ini untuk menjenguknya." Akashi bersikap ramah pada teman-teman Ushijima, meski ia sedikit kurang nyaman karena tidak mengenal mereka sama sekali.

"Apa yang dilakukannya disini? Bukannya waktu itu dia membencimu, Ushijima-san." Hinata menunjuk kearah Akashi, ia sepertinya masih belum tahu bahwa hubungan Ushijima dan Akashi sudah lama membaik. Lagipula ia bukanlah orang yang penting untuk diberitahu Ushijima, begitulah apa yang saat ini dipikiran Ushijima.

"Kau itu sangat berisik, Hinata. Tenanglah, mereka sudah berbaikan dan tak perlu membuat keributan dengan ocehanmu itu." Tsukishima mengkritik perilaku Hinata yang sangat berisik.

"Untungnya tak ada Bokuto dan Kuroo disini, bayangkan saja bagaimana jadinya ruangan ini akan terlihat seperti Jungle bila mempersatukan Hinata, Tendou, Kuroo dan Bokuto." Oikawa bergumam pada Kageyama yang merupakan mantan adik kelasnya. Kali ini ia datang sendirian,tanpa ditemani oleh anggota timnya yang lain.

"Kau benar sekali, Oikawa-san. Hinata sangat berisik seperti Tendou-san." Kageyama langsung dipelototi oleh Hinata.

Sementara itu, Hana yang tengah memotong rapi kue tar yang mereka beli sebelumnya, langsung tertuju seluruh perhatiannya pada Akashi. Baru kali ini ia mengetahui bahwa Akashi adalah saudara tirinya Ushijima, perlahan-lahan ia menyadari bahwa dirinya baru saja mendapatkan saingan untuk memperoleh hati Ushijima.

Hana memberikan Kotak kue kepada Oikawa, ia bangkit dan berjalan menghampiri Akashi. Matanya seperti  telah siap untuk bersaing dengan Akashi.

"Entah kenapa aku merasa Aura Hanna berubah mencekam saat kedatangan Akashi," ucap Oikawa pada Ushijima.

"Mungkin dia sedang cemburu pada Akashi, apalagi pas dia tahu kalau kau terluka demi Akashi." Tendou tersenyum jahil kepada Ushijima.Kini Posisi Oikawa dan Tendou berada dikedua sisi Ushijima yang tengah berperan menjadi seorag Penghasut.

Kageyama dan Hinata hanya bisa menguping saja, mereka sama sekali tidak terlalu memahami masalah percintaan seperti ini. Berbeda dengan Tsukishima yang merasa tidak terlalu perduli dan malah menyantap Kue yang kotaknya sedang dipegang oleh Oikawa.

"Jangan menambah beban pikiranku, hentikan omong kosong kalian." Ushijima langsung meminta Kedua temannya itu untuk berhenti berbicara hal aneh di sebelahnya. Lagian ia juga tidak merasa punya perasaan apapun pada Hanna dan dirinya tidak pernah sekalipun merasa Akashi telah mencuri seluruh perhatiannya. Dia hanyalah sedang menjalankan tugasnya sebagai seorang kakak laki-laki.

"Kau yang bernama, Akashi Seijuro kan?" tanya Hanna sambil mengamati Akashi dari atas kebawah.

"Aneh sekali kalau sampai anda tidak mengenal anda," jawab Akashi yang sama sekali belum terintimidasi oleh cara pandang Hanna padanya.

"Kau bukan orang penting yang harus ku kenal, tapi yang jelas kau sudah melukai Ushijima. Aku sudah dengar semuanya dari Tendou, kaulah yang membuat Ushijima terluka. Jadi, mulai sekarang berhentilah menjadi beban untuk Ushijima!" tukas Hanna yang membuat semua orang di ruangan itu tercengang. Mungkin karena saking khawatirnya pada keadaan Ushijima, lantas Hanna kelepasan emosi dan menganggap kalau ia harus menasehati Akashi sebagai seorang Senior dan sahabatnya Ushijima.

"Tenanglah, Hanna. Kau sudah berlebihan, lagian Ushijima juga baik-baik saja." Oikawa menghampiri Hanna untuk menariknya mundur, tetapi tangannya langsung dihempas oleh Hanna.

"Dia benar-benar merusak suasana di ruangan ini, apa semua wanita memang seperti itu?" tanya Tsukishima yang setengah berbisik, ia malah merasa pertunjukan dihadapannya itu benar-benar membosankan untuk dilihat.

"Aku tidak berlebihan, Oikawa-kun. Aku hanya ingin menasehati Akashi untuk tidak terlalu membuat masalah lagi agar Ushijima tidak terlibat." Hanna mulai memancing batas kesabaran Akashi.

Ushijima yang menyadari bahwa Hanna sudah sangat berlebihan, ia langsung memanggil nama gadis itu yang enggan digubris sama sekali oleh  Hanna.

"Tidak perlu membelaku, Ushijima-san. Gadis ini memang punya hak untuk berbicara bebas mengenaiku, aku takkan menghalang-halangi orang yang sedang dimabuk cinta untuk mengutarakan kekhawatirannya." Akashi menutup pintu ruangan, ia coba pendam perasaan amarahnya itu sejenak dengan menggenggam keras gagang pintu. Setelahnya ia bersikap tenang untuk menatap kembali pandangan Hanna.

"Aku akan memaafkanmu kali ini, Senpai. Tapi jangan harap kedepannya aku akan bersikap baik lagi padamu. Kau tidak harusnya berbicara seperti itu padaku, bahkan caramu melihatku itu sudah meluk harga diriku. Dan perkataanmu yang menganggapku sebagai beban adalah suatu hal yang salah besar," ucap Akashi yang langsung melewati Hanna dan memberikan sesuatu kepada Ushijima.

"Maafkan aku sudah merusak suasana kalian, aku akan menunggumu di rumah saja. Lagian aku juga punya tugas yang harus diselesaikan, mungkin kau bisa diantarkan pulang oleh teman-temanmu." Akashi langsung berjalan pergi meninggalkan Ruangan itu.

Sementara itu, Oikawa dan Tendou mendekati Hanna yang hampir tak bisa bergeming saat menerima ancaman dari Akashi.

"Tolong jangan mengatakan apapun lagi dihadapannya, Hanna. Lain kali aku takkan tinggal diam saja. Dan hal ini juga berlaku dengan kalian," tegas Ushijima yang hanya bisa memandang Hanna yang sedang dudukdi sofa dengan wajah ketakutan..

"Kau juga tidak perlu bersikap pahlawan di hadapanku, Hanna. Kita hanyalah teman dan jangan buat orang lain salah sangka dengan hubungan kita. Dan tak seharusnya kau menganggap orang hebat sepertinya sebagai beban. Justru kaulah yang terasa beban dihidupku," ketus Ushijima sambil menurunkan kedua kakinya dari ranjang.

"Sudahlah, Ushijima. Kau tidak boleh ngomong frontal kayak gitu sama Hanna. Dia hanya khawatir padamu," kritik Oikawa.

"Entahlah, aku hanya tidak mau usahaku untuk berbaikan dengannya jadi rusak karena perkataan Hanna sebelumnya. " Ushijima mengambil botol infus yang digantung dan berusaha berdiri sendiri.

"Aku ingin ke toilet sebentar, kalian lebih baik pulang saja sekarang. Aku rasa moodku juga sudah berantakan, sekali lagi terimakasih telah menjengukku." Ushijima langsung berjalan ke toilet yang ada didalam kamar, ia bahkan tak berniat menenangkan Hanna.

"Dia memang benar-benar tidak peka atau berpura-pura tidak tahu tentang perasaan gadis itu," celutuk Tsukishima, lalu ia kembali mengambil roti itu dan menatap Hanna yang mulai menangis.

"Harusnya Hanna-san tidak berbuat bodoh seperti tadi, bukannya terkesan hero malah terlihat kacau. Pantas saja Ushijima-san jadi kesal," sambungnya lagi.

***
Bagaimana menurut kalian tentang Hanna? Btw kasihan banget ketiga bocah Karasuno jadi penonton gitu😂 malah Tsukishima asyik sendiri lagi.

STEPBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang