5 Januari 2023
Selamat membaca!
***
Setelah menghabiskan waktu seharian untuk bertengkar, kini kedua pemuda itu tengah bermain game bersama.
Di tengah kesibukan mereka, salah satu bodyguard William masuk memberi pesan bahwa seseorang sedang mencari Samira dan sedang membawa buket bunga yang ditujukan untuk Samira. Hal tersebut membuat ekspresi William dan Saga terlihat marah.
Ketika mereka pergi ke depan untuk melihat, alangkah kagetnya mereka. Begitu banyak bunga mawar yang berjejer.
"Di suruh siapa lo?"
"Pengirim menganjurkan untuk merahasiakan namanya."
"Anjing."
"SAMIRA!" teriak Saga.
"Mbak! Panggil Samira?" William ikut berteriak.
Sementara itu, Samira di kamarnya sedang ketakutan seraya berbicara dengan seseorang lewat sambungan telepon.
"Nadav, lo jangan nekat yah."
"Kenapa, sayang? Masa kirim bunga ke orang spesial aja gak boleh."
"Tapi gue gak suka."
"Kenapa? Bukannya waktu SMA lo suka bunga, yah?"
"Harus bangat yah gue perjelas kalau gue gak suka sama lo, bukan bunganya." geram Samira.
"Dan jangan pernah anggap gue kasih lo harapan hanya karena bunga yang lo kirim dulu pernah gue terima. Itu cuma buat panasin gebetan doang." lanjut Samira.
"Lo belum tau siapa gue-,"
"Gue gak peduli lo siapa dan gue juga gak mau tau. Udah berapa kali gue bilang, gue gak suka sama lo. Harusnya sih lo sadar yah maksud gue apa?"
"Gue suka dengar lo ngoceh. Makin pengen ngemut bibir lo itu."
"Jaga ucapan lo."
"Bayangin mulut lo terbuka lebar untuk penis gue, lo emut, dan-," pemuda itu sengaja menggantung ucapannya, terdiam sejenak, tetapi saat Samira berusaha mendengarkan, Samira mendengar suara-, "Bayangin lo aja, gue semangat gini ngocoknya, apalagi kalo beneran ngentot sama lo."
"Anjing. Bangsat." Samira memutuskan sambungan telepon tersebut secara sepihak, terlalu jijik mendengarkan ucapan pemuda tersebut. Nadav merupakan pemuda yang sejak SMA sering mengajak Samira untuk berkencan, tetapi selalu Samira tolak.
"SAMIRA!" suara teriakan William membuat Samira berbalik badan, muncullah William yang menatap Samira tajam.
Takut ketahuan, Samira mencoba menyembunyikan ponselnya di belakang. Namun, William menyadari hal tersebut, pun ia langsung mengambil ponsel Samira. Mengotak-atik isinya hingga menemukan room chat Samira dengan seseorang di bagian teratas.
Nadav
Hi, Ra
Kangen nih
Gue jemput yahGusah
Why?
Ke mall aja gimana?
Gue butuh ketemu sama loKok gak dibales?
Gue gak mau
Why?
Gue gak macem-macem padahalGue mau ngomong sesuatu sekaligus mau minta maaf
Maaf?