Sesuai permintaan Khia, Samira membeli beberapa pakaian kurang bahan, alias seksi bak lonte. Style Samira sebelum akhirnya di haramkan oleh William.
Tampaknya kini lupa waktu atau tak berniat mencari Samira. Bahkan saat Samira menelpon pemuda itu pun tak mengangkat. Berkat bantuan Khia akhirnya Samira tiba di apartemen dengan selamat.
Samira mengikuti saran Khia untuk memakai tank top, yang katanya biar Samira kelihatan cantik. Sayangnya, Samira tak menangkap tujuan lain dari gadis itu.
"Mbak? Kak Will belum balik yah?" tanya Samira penasaran.
"Belum non. Duduk dulu, Mbak ambilin makan malam yah?" Samira mengiyakan saja ucapan Mbak Merry karena ia pun telah lapar saat ini.
Seusai makan malam, Samira segera meninggalkan meja makan. Berniat menunggu William di ruang tamu ditemani oleh TV. Samira terus mengecek ponselnya tetapi tak ada tanda-tanda William membaca pesannya. Jika boleh jujur, Samira sudah mengantuk dan tak berniat mencari muka dengan cara seperti ini.
Karena merasa gerah, Samira akhirnya pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri setelah beraktivitas diluar seharian dan tak lupa mengganti pakaiannya. Seperti biasa, Samira mengenakan lingerie satin untuk tidur. Jadi bukan yang transparan yah adik-adik.
Baru saja, Samira hendak menidurkan diri di atas ranjang, notifikasi ponselnya mengalihkan atensi. Ada pesan dari Khia.
Khia
Ra?
Lo harus liat sih ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ini Awang teman SMA nya kak Will bukan sih?
Yang katanya dulu sempat dekat sama kak Will. Walaupun beritanya gak pasti sih.
Dapat dari mana?
Tweet nya Vorin. Kayaknya sih mereka ada dagang ke acara gitu Semacam reunian maybe
Soalnya kebanyakan teman SMA nya yang ada Gue cuma liat foto William yang ini doang sih
Mood Samira hancur. Baru saja kemarin ia berbahagia karena William yang menuruti permintaan kecil Samira. Dan sekarang? Waw, berfoto dengan cewek.
Sedangkan dengan Samira? Jangan foto bareng, Samira foto diam-diam saja langsung di tegur.
"Argg, anjing." Samira membanting ponselnya ke atas ranjang. Menghindari kerusakan.
