"Karena kalian semua sudah melaksanakan ujian selama satu minggu ini, maka dari pihak sekolah akan mengadakan kegiatan study tour"
"Yeay.....! "
"Nah, untuk kelompoknya, nanti akan dibagi ketika besok. Besok pulangnya mungkin akan lebih cepat"
"Bu"
"Iya, Haruto? "
"Untuk kelompoknya, campuran atau sesuai kelas masing-masing? "
"Ibu kurang tahu untuk itu. Mungkin bisa ditanyakan kembali ketika besok. Kalau begitu silahkan kemasi buku kalian lalu segera pulang"
"Baik, bu"
Paginya.
Kakinya berlari-lari kecil menuju lapangan outdoor sekolah mereka. Setelah sampai, sebuah tangan yang di ketahui milik Haruto itu melambai. Memberi isyarat agar dirinya kedekat pemuda Jepang itu.
Ia mengangguk, mulai melangkahkan kakinya.
"Tumben telat? "Tanya Haruto ketika Doyoung sudah mendudukkan diri di dekatnya.
"Ban sepeda gwe bocor"
"Terus gimana? "
"Gwe tinggal di pinggir jalan"
"Nanti kalau ilang gimana?! "
"Beli lagi. Lagian itu sepeda ontel, bukan motor"
"Iyadeh. Terus lo kesini naik apa? "
"Lari"
"Kok lari? "
"Nggak tahu. Pengin aja"
Haruto menggeleng. Ada-ada saja temannya ini.
"Tes-tes"
Semua atensi siswa itu beralih pada seorang guru yang berdiri di depan sana dengan menggenggam sebuah mic.
"Selamat pagi anak-anak"
"Pagi, pak.... "
"Nah, kalian pasti sudah tahu ya, kalau sebentar lagi kita akan mengadakan study tour. Disini, saya akan membagi kelompok. Untuk kelompoknya di acak ya. Tidak sesuai dengan kelas. Tujuannya, agar hubungan antar adik kelas dan kakak kelas semakin erat. Dengarkan baik-baik kelompoknya. Karena saya tidak akan mengulagi"
Semuanya diam. Mendengarkan dengan baik pembagian kelompok yang di sampaikan.
"Kelompok terakhir, Beomgyu dari kelas 12, Taehyun dari kelas 12, Park Jisung dari kelas 12, Riki dari kelas 10, Jungwon dari kelas 11, Jaehyuk dari kelas 12, dan Doyoung dari kelas 11"
Jungwon yang duduknya di depan Doyoung menoleh ke belakang, mengepalkan tangan, bertos ria dengan Doyoung.
"Tapi sayang, cuma kita yang kelas sebelas"
Ujar Doyoung kecewa.
"Heh! Kalian mending berdua! Lah gwe? Sendiri coy! "
Bukannya kasihan, Jungwon dan Doyoung malah menertawakan nasib teman mereka.
"Selamat ya, To! "
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Kini mereka sedang berkumpul di halaman depan sekolah.
"Nah, semuanya, sudah bergabung dengan kelompoknya masing-masing?"
"Sudah, bu"
"Baik. Karena kemarin malam sudah di share di group mengenai bus mana yang akan kalian tumpangi, ibu harap tidak ada yang salah masuk bus ataupun bingung bus mana yang akan di naiki. Sekaran masuk ke bus kelas masing-masing. Dan selama perjalanan, mohon untuk tidak berbuat hal yang neko-neko agar perjalan kita selamat sampai tujuan"
