"Doy"
"Hm? "
"Lo pernah kepikiran nggak, sih? Kenapa kak Hyunsuk tuh kayak, suka banget ngasih lo gift? "
Mendengar pertanyaan Junghwan, Doyoung lantas menggeleng.
"Nggak tahu juga. Gwe pernah sih kepikiran, dulu""Sekarang? "
"Nggak tahu? Mungkin karena emang sikap kak Hyunsuk royal? Kak Hyunsuk juga bilang kalau dia dalam fase ingin menghamburkan uang"
Junghwan mengangguk. Lantas ia menyesap segelas es teh yang dibuat oleh Doyoung beberapa menit yang lalu. Setelahnya matanya kembali fokus pada layar tv yang menampilkan salah satu drama dari negri gingseng itu.
"Lo nggak ada pikiran kaya... Kak Hyunsuk suka sama lo, gitu? "
Uhuk!
Kepala Junghwan menoleh dengan cepat. Membantu menepuk-nepuk punggung milik Doyoung yang baru saja tersedak.
"Ngaco lo, Wan. Mana ada kak Suk suka sama gwe? Lagian kak Suk bisa aja royal kaya gitu ke semua orang. Bukan cuma ke gwe doang"
Junghwan menghela napas. Lalu hanya mengangguk sebagai jawabannya pada Doyoung.
'Susah emang'"Pagi"
Doyoung menampakkan senyum cerahnya, membalas sapaan dari Hyunsuk yang kini berjalan di sampingnya.
"Pagi"
"Udah sarapan? "
Doyoung mengangguk.
"Udah. Tadi bunda masakin telur mata sapi buat Dobby"Hyunsuk tertawa mendengar jawaban antusias dari Doyoung. Tangannya terangkat guna mengusak lembut surai yang lebih muda.
"Yaudah. Kakak mau ke kantin duluan. Mau ikut? "
"Nggak deh. Aku mau langsung ke kelas"
"Yaudah. Semangat belajarnya"
Doyoung menganggung. Mengacungkan dua jempolnya pada Hyunsuk. "Kak Suk juga. Jangan bolos loh! Duluan ya, dada... "
Doyoung melangkah menjauh dari arah Hyunsuk. Melambaikan kedua tangannya mengisyaratkan salam perpisahan sejenak itu. Yang tentunya dibalas oleh Hyunsuk.
Sampai dikelasnya, Doyoung langsung mendudukkan dirinya di bangkunya. Dan tak lama setelah itu, guru pada pelajaran pertama kelas mereka datang. Memulai kegiatan belajar mengajar dengan suasana yang tenang.
"Baik anak-anak. Cukup sekian saja pelajaran kita sampai hari ini. Ada yang mau ditanyakan? "
"Tidak... "Jawab mereka serempak.
"Yasudah. Oh iya, sekedar info saja. Setelah ini kalian akan jam kosong karena guru-guru mau pergi menyambangi kepala sekolah kita yang sedang sakit. Jadi mungkin kalian akan pulang lebih awal"setelahnya, guru itu berjalan keluar dari kelas mereka.
Sorak gembira langsung keluar dari mulut anak-anak kelas itu.
"Kebetulan banget. Gwe semalem belum namatin anime gwe"ujar Haruto. Yang kebetulan baru saja melakukan free style.
"Halah. Wibu lo! "Sorak Yuna. Melempar gumpalan kertas pada Haruto.
Doyoung tak mau ambil pusing dengan keributan yang terjadi di kelasnya. Ia berdiri dari duduknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/330673903-288-k425665.jpg)