"Berhenti nggak lo! Balikin cilor gwe!"
"Gwe nggak makan cilor lo, doy! "
"Tapi lo jatuhin cilor gwe! "
"Iya, maap-maap! Besok gwe ganti! "
Aksi kejar-kejaran dua orang itu membuat banyak orang menggelengkan kepalanya. Sudah biasa. Doyoung dan Jeongwoo memang sering ribut.
Bruk!
"Aduh! "Doyoung jatuh terduduk setelah menabrak seseorang di sebuah tikungan.
"Eh, sorry-sorry"Doyoung menatap uluran tangan itu, lalu melihat siapa orang yang baru saja bertabrakan dengannya. Yoshi.
"Eh, iya, nggak papa, kak"menerima uluran tangan itu, lalu berdiri dengan bantuan orang di depannya.
"Gwe juga minta maaf, kak. Soalnya gwe nggak hati-hati"
"Iya, nggak papa. Makannya lain kali hati-hati. Kenapa sampai lari-lari, sih?"
"Ngejar Jeongwoo! Masa iya cilor gwe di jatuhin, tapi nggak mau ganti"
Jeongwoo yang menyaksikan itu dari jarak yang agak jauh mencibir. "Ngadu lo bocah"
"Biarin! Daripada gwe bilangnya ke bu Somi? Mampus lo. Bu Somi ilfeel sama lo"
"Nganceman ih. Nggak suka"
"Siapa yang suruh lo suka? "
"Dasar bocah! "
"Udah-udah"ojar Yoshi melerai. "Woo, tadi lo di cari Jaehyuk. Di ajak latihan basket"
"Eh? Iya! Gwe lupa! Thanks, kak"Jeongwoo lalu lari secepat kilat.
"Masih mau cilor? "Tanya Yoshi
"Nggak deh. Udah bete"
"Biar nggak bete, gwe beliin. Ayo"Yoshi menarik tangan Doyoung.
'Ni orang main tarik-tarik aja. Nggak tahu apa jantung gwe jedag-jedug? '
Sampai kantin, Yoshi memesan cilor untuk Doyoung juga untuk dirinya. Juga membeli dua kotak susu pisang. Lalu kembali pada sebuah bangku yang sudah di pilih olehnya dan Doyoung tadi.
"Nih, makan"
"Makasih, kak. Jadi ngerepotin, kan. Padahal harusnya Jeongwoo yang beliin"
"Nggak papa. Santai aja"
'Weh? Itu Doyoung sama kak Yoshi? '
'Iya, tuh. Doyoung lagi pdkt'
'Eh? Iya ya, Doyoung kan naksir kak Yoshi'
Bisik-bisik dari para siswa siswi itu sampai pada pendengaran mereka berdua. Doyoung sudah berusaha acuh. Namun tetap saja, di dalam hati ia sudah memaki. Sedangkan Yoshi yang mendengarnya, langsung menatap adik kelas yang duduk berhadapan dengannya.
"Bby? "
"Apa? "
"Beneran? "
"Apanya? "
"You love me? "
'Uhuk! 'Doyoung tersedak. Aduuhhh, tenggorokannya terasa perih.
"Eh, minum dulu"Yoshi dengan cekatan mencobloskan sedotannpada kotak susu itu, lalu memberikannya pada Doyoung.
"M-makasih"
Yoshi tersenyum. "Sampe kesedak. Berarti iya. Ya, kan? "Godanya.
"Ih, pd banget, sih"
"Tapi bener, kan? "
"Iya"
"Yaudah. Ayo jadian"