Taman

935 80 1
                                    

Helaan napas kasar keluar dari belah bibirnya. Kepalanya pusing. Pikirannya berkecamuk. Dan karena itulah ia datang ke tempat ini. Untuk menenangkan diri. Ya. Walaupun tengah malam.

"Gwe boleh ngeluh kan, ya?"Monolognya.

"Boleh"

Matanya melotot mendengar jawaban seseorang. Sepertinya dari arah belakang.

Jadi dengan keberaniannya, ia menoleh ke belakang dengan lambat. Taku-takut kalau yang ada di belakanganya bukan manusia.

Saat kepalanya sudah tertoleh ke belakang, sosok yang ia dapati adalah seseorang yang.... Tampan. Kiw.

"Takut kalau gwe setan ya? "Tanya orang itu.

Doyoung tersenyum kikuk. "M-maaf"

"Nggak papa. Btw, gwe boleh duduk samping lo? "

Doyoung menatap bangku yang ia duduki masih tersisa banyak. Lalu ia mengangguk.

"Thanks"orang itu tersenyum, lalu duduk di samping Doyoung.

"Gwe Hyunsuk"

"Hai? Gwe---"

"Doyoung kan? "

"Loh? Eh eh? Kok tahu?! "

"Haha... Of course. Kita satu kampus beda jurusan"

"H-hah? Senior bukan? "

"Yes"

"Eh? Maaf, kak. Maaf. Aku nggak tahu"

"Santai aja hey. Btw, capek kenapa? "

"Capek aja pokoknya. Capek sama tugas, capek sama masalah pribadi juga"

"Okay... Maybe,  I don't know how you feel. But, semangat ya. Gwe tahu lo pasti bisa hadapin semua. Dan gwe yakin, lo bisa selesaiin masalah lo. Apapun itu. Hidup emang gini, kan? Ada saat dimana kita capek, ada saat dimana kita seneng. Nikmatin aja. Kalau udah nggak kuat, lo bisa tumpahin keluh kesah lo sama gwe. Agak aneh kesannya. Gwe emang orang yang mungkin baru lo kenal. Tapi kita bisa temenan. Dan sory kalau kesannya kaya, gwe terlalu ikut campur. Cuma, gwe nggak mau lo down. Tetep semangat ya"

"Kak... "

Pandangan Hyunsuk yang mulanya lurus ke depan, kini menatap ke arah Doyoung. Mendapati mata pemuda itu yang sedang menahan bendungannya.

Hyunsuk tersenyum. "Tumpahin aja. Nggak papa"

"Ih! Kok kakak ngomong gitu? Terharu tahu! Aku tuh lagi males nangisss"

Hyunsuk tertawa mendengarnya. Ia lalu mendekap Doyoung.

"Hahaha... Sory... Tapi emang bener, kan? "

"Kakak kenapa di sini? "

"Lewat aja. Terus lihat ada orang di sini tengah malem. Duduk sendirian. Gwe samperin deh"

Bohong.

"Mau banget? "

"Mau dong. Takut aja tadi yang duduk di sini kesurupan. Kan nggak lucu"

"Kenapa kakak kaya... Baik? Padahal kita baru kenalaan loh? "

'Baru kenalan sih iya. Tapi hati gwe udah kepikat sama pesona lo sejak lama'

"Nggak papa dong. Emang salah kalau kita berbuat baik? "

Doyoung menggeleng di dekapan Hyunsuk.

"Makaasih, kak. Ayo temenan"

Hyunsuk tersenyum. "Ayo"

'Buat sekarang, baru temen nggak papa'

DoyoungieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang