Ex?

1.1K 62 0
                                    

Doyoung berlari sekuat tenaga. Hari ini adalah hari senin. Upacara akan segera dimulai. Dan ia tak mau telat, hingga berakhir berbaris di barisan khusus. Memalukan.

Gerbang sekolah sudah di depan mata. Doyoung mempercepat larinya. Hingga sampai di area sekolah, ia berhenti sejenak. Mengambil napas dengan rakus.

"Cepet taruh tasnya, terus masuk ke lapangan kalau nggak mau telat"

Doyoung menoleh kebelakang. Mendapati ketua osis sekaligus ketua dewan penggalang pramuka sekolahnya sedang berdiri bersedekap dada.

"Lo ngomong sama gwe? "

"Iyalah. Siapa lagi? "

Doyoung mengangguk. Lalu pergi meninggalkan ketua osisnya itu. Jaehyuk.

Doyoung menaruh tas di kelasnya, lalu bergegas kelapangan. Mengikuti upacara dengan tenang.

"Nah, sebelum bapak akhiri, ada sedikit informasi yang akan saya sampaikan. Kita akan mengadakan persami akhir pekan ini. Jadi mulai nanti, mungkin yang ditugaskan untuk menjadi penanggung jawab acara bisa berkumpul. Seperti anggota dewan galang kelas 11, yang tentunya akan dipimpin oleh Jaehyuk. Juga saya ingin kerjasamanya dari tim pmr. Dan karena pmr belum memiliki ketua, saya serahkan pada anggota pmr sendiri untuk memilih satu orang. Untuk informasi lebih lanjut, akan menyusul"









































"Doy, ayo ke lapangan indoor"
Doyoung menoleh. Menatap Sunoo heran.

"Ngapain? "

"Rapatlah"

"Sekarang? "

"Nggak. Kapan-kapan. Ya sekaranglah dodol. Lama-lama gwe jadiin rempeyek loh"

Doyoung hanya membalasnya dengan cengiran lucu. Lalu mengikuti langkah Sunoo yang berjalan lebih dulu.

Baru saja membuka pintu lapangan indoor itu, mereka sudah dikejutkan dengan suara ribut.

"Nah, itu Doyoung! "

Doyoung yang merasa namanya disebut menoleh. "Apa? Gwe kenapa? "

Doyoung dan Sunoo berjalan mendekat. Bergabung kedalam lingkaran yang dibuat oleh para anggota dewan penggalang dan pmr.

"Lo jadi ketua pmr ya"

Doyoung jelas kaget bukan main. Baru saja datang, sudah ditunjuk sebagai ketua. "Lah? Kok gua? Nggak mau! "

"Ayolah, Doy... Kinerja lo di pmr bagus loh"

"Lo juga anak dokter, pasti tahu sebagian besar tentang ini itu"

"Nggak nggak! Lagian yang kinerjanya bagus bukan cuma gwe. Ada kak Yujin juga, kan? "

Yujin menggeleng. "Gwe juga ngurus dibagian perlengkapan pramuka, doy. Jadi nggak bisa"

"Nggak spesifik ih alesannya"
Doyoung berujar tidak terima.

"Nggak ada bantahan lagi. Doyoung yang bakal jadi ketua pmr buat kegiatan ini"

Doyoung menoleh. Menatap Jaehyuk yang baru saja berbicara dengan tatapan tak terima. Ia lantas menggeleng ribut.

"Enggak! Gwe nggak mau ya"

"Oke, kalau gitu kita diskusiin buat kegiatan apa aja buat persaminya"
Jaehyuk kembali berujar. Mengabaikan Doyoung yang masih tak terima ditunjuk menjadi ketua pmr.

Rapat berjalan selama hampir 2 jam lamanya. Sebenarnya mereka sengaja. Agar tidak mengikuti pelajaran akhir. Mereka rapat di jam-jam terakhir memang.

"Yaudah. Kurang lebih gitu ya susunannya. Buat waktu pelaksanaannya juga udah sepakat semua, ya? "

DoyoungieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang