SELAMAT MEMBACA ~~
°°🦋🦋°°
♪
♪Leo duduk di kelas. Tangannya mengambil handphone dari sakunya. Memainkan benda itu sebentar.
Membalas chat dari Arga. Iya benar. Kemarin malam Leo memberanikan diri mengaktifkan handphone nya.
Dan detik itu juga semua pesan dari Eza masuk beserta beberapa panggilan tak terjawab.Leo menelpon balik Eza. Dan di sanalah ia di beri ceramah panjang lebar dari a ke z oleh Eza.
Arga hanya sekali berucap dan ucapan Arga masih terngiang di kepala Leo saat ini. Dan itu salah satu alasan Leo mau sekolah. Dia hanya takut Arga memukulnya.Leo ke sekolah bareng papanya. Ia belum bisa bawa mobil ataupun motor karena kakinya yang masih terluka.
Leo masih bergulat dengan ponselnya. Ia tak sadar kalau seorang cewek tengah duduk di depan mejanya.
" Ekhem..." Cewek itu berdehem membuat Leo menatapnya sekilas lalu kembali memfokuskan pandangannya ke layar ponsel yang ia pegang saat ini.
" Leo. !" Ucap cewek itu.
" Apa?" Jawab Leo singkat.
" Lu kenapa ?" Tanya cewek itu lagi dengan pandangan fokus ke kaki Leo yang bengkak.
" Gak!' jawab Leo singkat.
Wanita itu menarik nafasnya panjang lalu menghembuskan nya pelan.
" Sini gue obati. " Cewek itu hendak mengobati kaki Leo namun Leo menepisnya.
" Jangan sentuh !" Ucapnya penuh penekanan menatap wanita itu penuh intimidasi.
" M-maaf. " Ujarnya. Yang kemudian duduk.
" Leo kita ke kantin yuk sarapan " ajak wanita itu lagi.
" Leo. ..!"
" Lo berisik !"
" Siapa suruh lu cuekin gue. !" Leo diam.
" Ck. Lihat gue bentar. Gue udah ngejar lu dari SD. Gue belain sekolah di sini biar ketemu sama lu. Kenapa lu dingin gini ke gue. Hah? Gue kurang apa coba ? Gue cantik. Gue juga kaya. " Oceh wanita itu
Namanya DELLA AMANDA wanita yang saat ini ngejar Leo. Meski banyak orang yang ngejar Leo tapi cuma wanita ini yang terlalu berani dan gatal.
Leo menatap wanita itu. Dan wanita itu tersenyum.
" Gue ada tipe. !. Dan lu bukan tipe gue. !" Ucap Leo lalu pergi meninggalkan wanita itu.
" Ck. !! Emang tipe lu kek gimana ?" Teriak wanita itu. Dan Leo tak menanggapinya ia tetap berjalan keluar.
Leo berjalan ke lorong menuju ruang ayahnya dengan pelan.
Ia di kagetkan dengan kedua temannya yaitu BARA ALVIANO. dan FINO ALBRAHAM.
"Leo lu kenapa kok pincang. ?" Tanya bara menepuk pundak Leo.
" Jatuh " jawab Leo singkat.
" Lah kok bisa ?" Leo diam dan kembali melangkahkan kakinya.
" Leo tunggu " teriak Fino. Membuat Leo kembali menghentikan langkahnya
" Lo mau kemana ?. "
" Cari bokap gue. !"
" Oh oke. !" Ucap Fino dan Leo kembali melangkahkan kakinya
Sampai di depan pintu ruang Dirga. Leo masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ia melihat Dirga tengah sibuk dengan tumpukan kertas.
" Ketuk pintu. Baru masuk Leo " ucap Dirga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesif [End]
RomanceLanjutan dari cerita pacar posesif °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° " Mulai sekarang jangan dekat- dekat dengan orang lain. Ngerti ?" " Kenapa ? " Tanya Darren dengan tatapan super polosnya. " Aku gak suka berbagi !" Ucap Leo dengan tegas.