Obsesif [End]

bab 38

SELAMAT MEMBACA ~~

°°🦋🦋°°
♪
♪

Plaak!!!! ...

Tamparan itu Arga dapatkan tepat di depan kamar inap Leo. Arga membawa Leo dan juga Natha pergi ke rumah sakit setelah kejadian itu.

Dirga yang berdiri di depan Arga tak segan menampar Arga lagi. Hingga darah keluar dari sudut bibir Arga. 

" Kenapa dengan Leo dan Natha Arga ?" Teriak Dirga dengan suara yang terdengar sangat marah.

" Saya belum lama kehilangan istri saya. Dan sekarang anak- anak saya terluka lagi. ! "

" LEO ANAK SAYA. JANGAN BAWA - BAWA LEO ATAUPUN NATHA KE DUNIA GELAP KAMU ARGA !"  Kesal Dirga

Meskipun begitu Arga tidak memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi.

Tangan kecil memegangi tangan kekar Arga

" Aga  jangan melawan. Sabar " ucap Eza

Arga menunduk. Ia meminta maaf kepada Dirga

" Maaf " 

Dirga menghela nafas yang terdengar berat. Memegangi kepalanya yang terasa berat. Ia kemudian pergi meninggalkan Arga masuk kedalam kamar Leo.

Eza mengungkung Arga  agar duduk di kursi yang ada di sana.

Eza mengelap darah yang ada pada bibir Arga dengan pelan.

" Aga apa ini sakit ?"

"Nggak sayang " Arga mengelus rambut Eza.

" Aga kenapa gak bilang. Kalau Shelly itu di bunuh oleh bajingan itu ?"

" Aga gak mau Dirga nekat baby " ucap Arga.

Eza menganggukkan kepalanya paham.

Di waktu yang bersamaan Leo sudah sadarkan diri. Dia hanya terdiam menatap langit- langit.  Rasa dendam menyelimuti pemuda itu.

" Gue belum cukup kuat. ! Gue belum bisa menjaga pacar gue dan adik gue. !"

" Gue memang orang yang lemah !" Ucap Leo dalam hati

Dirga yang masuk ke kamar Leo duduk di kursi yang ada di samping ranjang Leo.

" Bagaimana perasaanmu Leo ?" Tanya Dirga

Leo melirik. " Leo baik pa. " Jawab Leo

" Leo mulai sekarang kamu tinggal bareng papa. Jangan lagi tinggal dengan om kamu. "

" Kamu slalu terluka bersama dengan Arga Leo "

Leo terdiam. Dia enggan menjawab ucapan itu.

" Leo baik- baik saja pah jangan khawatir. "

" Kali ini Leo mau sendiri. Tolong keluar pah " pinta Leo sopan.