bab 42

15.2K 872 121
                                    

SELAMAT MEMBACA ~~


°°🦋🦋°°


" Natha " panggil Kevin lembut.

" Apa ?" Jawab Natha ketus.

Meski setiap hari Kevin menjaga Natha sikap Natha tidak berubah sama sekali ke Kevin dia tetap dingin dan cuek.

Sedangkan Kevin dulu begitu bodo amat sama Natha namun sekarang dia peduli dan mungkin sudah mulai tumbuh benih- benih cinta di hati Kevin yang sudah lama merasa kesepian itu.

" Nih gue bawa makanan !'

" Aku gak laper !"

" Makan aja. Lu pasti suka. "

" Udah Natha bilang kan ? Natha gak laper. !" Bentak Natha

Lelaki itu melanjutkan nonton serial kartun di tv.

" Hah " Kevin menghela nafas panjang. Dia duduk di samping Natha.

" Ngapain duduk di si-"

" Mmppphh!!'

" Kunyah. ,!' titah Kevin setelah berhasil memasukan makanan yang dia bawa ke mulut Natha.

Natha yang tidak bisa berbuat apa- apa karena mulutnya di tutup dengan terpaksa mengunyah makanan itu dan juga menelannya.

" Enak kan ,?" Tanya Kevin lagi

Wajah Natha mengatakan kalau makanan itu enak tapi mulutnya berkata itu tidak enak.  Aneh bukan ?

Kevin tersenyum konyol. " Gak enak ya ,?" Tanya Kevin lagi.

Natha menganggukkan kepalanya antusias sambil melahap  makanan itu lagi.

" Gak enak kenapa di makan ,?"

" Iya. Sayang kalau di buang kan ,?'

" Iya - iya. Makan yang banyak ya. Biar cepat gede !"

" Natha udah gede. ,!"

" Iya biar tambah gede lagi. "  Kevin mengelus rambut Natha gemas.

Natha menekuk kedua alisnya menatap Kevin yang tersenyum lebar.

" Pria aneh. !" Gumam Natha.

" Sebentar lagi lu cari sekolah kan ?"

" Iya. "

" Sekolah di mana ,?"

" Pakek nanya lagi. Sekolah bapak Natha lah ,!"

" Berarti setiap hari kita ketemu dong !"

" Hah males !" Dengus Natha

" Jangan kek gitu. Lu bisa kangen kalau gak ketemu gue. !"

" Kangen dari mananya ?"

" Secara kita udah bersama- sama selama satu bulan penuh kan ? "

" Hubungannya ?"

" Hubungannya. Kita semakin dekat dan gue semakin sayang ke elu. " Kevin mencolek dagu Natha.

" Natha udah pernah dengar kata- kata itu. !" Wajah Natha terlihat suram.

" Kenapa ?. Lu inget bajingan itu lagi hah ?"

" Bukan urusan kamu jangkung! "

" Udah ah sana  pergi! Jangan ganggu Natha. ,!"

" Ntar dulu lu bilang gue apa ? Jangkung ,?" Tanya Kevin terheran.

Obsesif [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang