part 14

22.1K 1.3K 42
                                    

SELAMAT MEMBACA ~~

°°°🦋🦋°°°

" Hah maksud lu ?"

" Lu mau kan jadi pacar gue ?"

" Reno ! Kemarin lu bilang suka seseorang kan ?"

" Iya. Yang gue maksud kemarin itu lu ren. " Ujar Reno.

Darren diam seketika. Mulutnya kaku buat jawab terima atau tidak.

Ia menghembuskan nafasnya panjang.

" Maaf !"

Ucapan itu membuat semangat Reno memudar. Ia berdiri.

" Kasih gue waktu " lanjut Darren.

" Kapan ?. Sampai kapan gue nunggu lu Darren. ? Gue cinta lu dari pertama ketemu lu. "

" Reno. ! Gue udah anggap lu Abang gue sendiri. Gak lebih. !" Darren menatap maniak Reno

" Gue gak terima. ! Apa karena karena lu suka bajingan itu ?" 

" Reno diam !"

" Jangan bawa- bawa dia !"

" Tapi bener kan ?"

" Reno!" Darren berdiri dan  memasang wajah marahnya. 

Darren sebenarnya tak suka di paksa. Tapi entah kenapa kalau itu Leo beda lagi ceritanya.

Pemuda itu pergi dari hadapan Reno yang masih berdiri.

" Darren . Jawab gue ! " Teriak Reno.

" Gue bakalan kasih lu waktu buat jawab.  Gue tunggu lu Darren " Reno teriak sekencang - kencangnya. Karena Darren udah pergi jauh menaiki motornya. Darren mendengar teriakan Reno. Ia takut.

Di jalan Darren sedikit kesal. Kesal karena Reno yang ngelamarnya tiba - tiba.  Dan kesal hubungannya harus berakhir dengan Leo. Sebetulnya Darren udah mulai tumbuh benih- benih cinta ke Leo. Karena Leo sering belikan ia makanan.

Sampai di rumah. Darren masuk. Rumah itu sepi jarang ada orang. Darren masuk ke kamar lalu merebahkan dirinya. Dan tertidur.

***

Pukul 06:00

Pagi menyapa awal langkah Darren. Anak itu pergi ke sekolah sendiri.

10 menit Darren Sampek di sekolah ia melihat reno.pemuda itu membalikan badannya. Lalu kembali mencari jalan memutar supaya tak berhadapan langsung dengan Reno. 

Ia berusaha mungkin menghindari Reno.
Setelah sampai di kelas Darren melempar tasnya kemudian pergi ke atas gedung.

" Di sini nyaman " ucap Darren menatap ke bawah. Dan tanpa sengaja ia melihat Leo turun dari mobil bersama dengan seorang cowok yang menurutnya imut dan juga cantik.

Terlihat di sana Leo tersenyum tulus kepada seseorang yang tengah bersamanya. Dan orang itu pun tersenyum ceria saat Leo tersenyum ke padannya.

" Apa itu orang yang mau di jodohkan sama Leo ?" Gumam Darren menatap kedua insan itu.

Darren melihat tangan Leo yang di perban. Ia juga melihat Leo mengelus lembut rambut  pemuda yang tengah bersamanya. Lalu mencium lembut rambut pemuda itu membuat Darren sedikit cemburu. Ia memegangi dadanya yang terasa sesak.

" Hah. Apa gue cemburu ?" Ucapnya terisak.

Ia masih melihat adegan romantis itu. Hingga pemuda yang bersama Leo kembali masuk ke dalam mobil lalu pergi.

Obsesif [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang