SELAMAT MEMBACA ~~
°°🦋🦋°°
♪
♪Di ruangan yang penuh bau obat itu seseorang sedang asik cerita. Hanya satu orang dan yang satunya masih tertidur dengan bantuan infus.
" Aga ?" Panggil Eza.
" Kok belum bangun juga ?"
" Ayok bangun. ! Aku capek nunggu tau. "
" Aga tau? Leo katanya lupa ingatan. Dia gak ingat dengan Darren. Tapi gak lama Raka kasih tau aku kalau Leo udah sembuh. Dia udah inget lagi. Aku seneng mendengarnya. Aku tau Darren pasti sedih kalau Leo gak inget dengannya. Aku bisa merasakan itu. " Tutur Eza.
" Sekarang kamu harus sembuh juga dong aga "
" Lihat aku sekarang kurus karena aku jarang makan "
" Jangan marah ya kalau aku kurus. Salah sendiri tidurnya lama "
" Aga rambutmu udah memutih. " Bisik Eza.
Hanya itu yang bisa Eza lakukan selama Arga koma. Dia bercerita sendiri meski mungkin Arga tak mendengarnya.
Setiap hari Eza berada di kamar itu. Ia jarang keluar. Dan sesekali Dirga menjenguk Arga begitu pula dengan Raka dan Yohan.
" Aga bangun. !!"
" Aku mau ngewe. !!"
" Kalau kamu gak bangun. Aku ngewe sama orang lain aja. !" Ancam Eza. Meski dia tau Arga tidak akan bangun setelah mendengar itu.
Lelaki itu menidurkan wajahnya bertumpu dengan tangan Arga yang dengan sengaja ia pakai buat menumpu wajahnya.
" Kalau kamu melakukan itu. Aku akan membunuh orang yang ajak kamu ngewe baby. " Ucap Arga lemah.
Eza kemudian bangun dan melihat Arga yang sudah sadar dari komanya.
" A-aga?" Ucap Eza ragu- ragu.
" Iya baby "
" Aga hiks " Eza langsung memeluk Arga. Dia lupa kalau suaminya masih kesakitan.
" Sstt. "
" Aga kamu beneran udah bangun kan ? Eza gak mimpi kan ?" Tanya Eza
" Ini bukan mimpi baby. Maaf aku tidur terlalu lama " ujar Arga mengelus punggung Eza dan menahan sakit pada tubuhnya yang terluka.
" Maaf. Aku terlalu seneng " ucap Eza
Arga tersenyum. " Aku rindu kamu baby " ujarnya lagi.
" Aku juga. " Eza berdiri ia hendak pergi namun di cegah oleh Arga
" Kemana ?"
" Aku mau panggil dokter dulu. "
" Gak usah. ,!"
" Kenapa.? Aku mau kamu di periksa aga "
" Gak usah. Sini! " perintah Arga membuat Eza kembali mendekat.
" Baby tolong kunci pintunya. !"
" Kok di kunci ?"
" Eza nurut ya ?" Ucap Arga lembut.
Eza melangkahkan kakinya. Dalam hati ia bertanya - tanya kenapa meski kunci pintu ?
Setelah selesai ia kembali ke sisi Arga dan saat itu juga Arga memeluk tubuh Eza
" Aga kamu baru sadar dari koma. Jangan kek gitu nanti kamu sakit lagi. "
" Gak. Kehidupanku ada padamu. " Ujar Arga mencium Eza
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesif [End]
RomanceLanjutan dari cerita pacar posesif °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° " Mulai sekarang jangan dekat- dekat dengan orang lain. Ngerti ?" " Kenapa ? " Tanya Darren dengan tatapan super polosnya. " Aku gak suka berbagi !" Ucap Leo dengan tegas.