Bab 58

11K 670 10
                                    

SELAMAT MEMBACA ~~

°°🦋🦋°°






" Maafkan saya tuan, saya tidak bisa menemukan tuan kecil. " lapor salah satu bodyguard Dirga.

Sekarang Dirga berada di tempat kejadian, ia melihat mobil Natha hancur.

"Apa kamu sudah mencarinya dengan benar ?"

"Sudah tuan, kami sudah menyelusuri sungai tapi kami tidak menemukan tuan kecil. "

"Argh!! Kenapa kamu gak becus hah ?. Saya tidak mau tau. Cari natha sampai ketemu.!"

"Aku sudah meminta anak buah ku untuk mencari Natha " ucap Arga

Dirga menatap adiknya lalu tersenyum sambil mengucapkan Makasi

Di waktu yang bersamaan

Leo juga ikut mencari Natha, ia pergi ke tempat lokasi yang sekarang sudah banyak di penuhi polisi dan kerumunan orang setempat.

Leo pergi sendiri meninggalkan sekolah  tanpa mengajak Darren dan juga Kevin, ia melihat Dirga bersama dengan Arga di tempat itu. Terilahat sangat jelas ekspresi Dirga yang khawatir dengan kondisi anaknya.

"Bokap gue gak boleh tau gue ke sini " ucap Leo

Lelaki itu hendak pergi namun langkahnya terhenti karena seseorang memanggilnya.

" Leo ..! "

Leo menoleh lalu melihat orang itu. "Om Arga ?"

Perasaan baru tadi diam di sana kenapa dia sudah ada di sini ?

Mungkin itu yang di pikirkan Leo terlihat jelas dari tatapannya.

"K— kenapa om bisa di sini ?"

"Om melihatmu .. "

"Duh ! Susah sekali membohongi orang ini " ucap Leo dalam hati.

"Jangan kasih tau papa ?" Mohon Leo

"Ya ..! Apa yang akan kamu lakukan?"

"Aku akan mencari Natha om "

"Om sudah mencarinya, Leo pulanglah ! Jangan membahayakan nyawamu lagi "

" Tapi om—...."

" Leo ..! Jangan keras kepala. Kamu ingin Darren sedih lagi ? Pulanglah, pulang ke rumah om, temani om Eza dan bawa juga Darren ke sana "

Leo diam dan menuruti ucapan Arga, dia kembali ke sekolah.

"Ada apa ? Siapa yang kamu ajak bicara di sini ?" Tanya Dirga

"Orang yang aku kenal ? " jawab Arga .

Di lain sisi ...

"Ren ...? " panggil Kelvin

" Napa ?" Jawab Darren ketus

Mereka bukannya ke kelas ikut pelajaran malah ke kantin. Apalagi Darren sekarang lagi makan sambil nangis karena Leo.

"Lu kalau nangis, nangis aja dulu. Setelah itu baru makan " Kevin ikut duduk di samping Darren duduk.  Kevin merasa iba dan juga  ngakak melihat Darren yang sekarang.

"Emang gak boleh, Makan sambil nangis ?"

"Boleh sih "

" ya udah! Mending lu diam,Lu gak tau, nangis itu butuh tenang makanya  gue makan biar bertenaga "

"Hah .. iya , iya serah lu aja "  ucap Kevin pasrah.

Darren melanjutkan makannya dan juga melanjutkan nangisnya.
Kevin hanya melihat tanpa berkomentar lagi.

Obsesif [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang