part 16

20.5K 1.2K 75
                                    

SELAMAT MEMBACA ~~

°°°🦋🦋°°°


" Lu tahu?" Fino menatap bara yang tengah duduk di sampingnya.

" Gak "

" Yang di jodohkan dengan Leo itu Darren  "

" Hah seriusan ?" Mata bara membulat tak percaya dengan ucapan Fino baru saja.

" Iya. Leo chat gue " Fino menunjukan pesan teks yang Leo kirim kepadanya.

" Mereka bahkan berfoto " lanjut Fino

" Ya. Leo terlihat bahagia di sana. "

" Tumben banget gue lihat senyum Leo yang tulus itu. "

Bara menatap Fino. " Lu benar " kemudian kembali memalingkan pandangannya ke depan.

" Hah " Fino menghela nafas panjang.

" Lu kenapa ?"

" Gue lagi galau "

" Karena?"

" Giliran Leo yang seneng sekarang gue yang galau. "

" Lu galau kenapa ?" Tanya bara.

" Gue putus sama pacar gue !" Ucap Fino.

" Putus ?"

" Iyah. " Fino menunduk

" Karena apa ?"

" Dia selingkuh " jawab Fino yang terdengar sedu.

" Udah masih banyak orang yang cinta sama lu. " Ucap bara membujuk Fino. Sembari mengelus punggung anak yang tengah galau itu

" Iyah. "

" Lu mau minum ?"

" Biar gue temani lu minum. "

Fino menganggukkan kepalanya. Dan bara langsung berdiri. Ia pergi membeli beberapa minuman beralkohol.

Tidak lama bara kembali. Lelaki itu duduk di ruang tamu bersama dengan Fino yang sedang patah hati.

Kedua insan itu minum namun Fino terlalu banyak minum membuat ia sedikit mabuk. Sedangkan bara masih sehat - sehat saja. Belum mabuk sama sekali.

" Fino udah. Lu minum terlalu banyak " larang bara saat Fino hendak kembali minum.

" Jangan halangi gue. " Ujarnya sedikit mendorong tubuh bara.

" Ya udah minum lagi. " Titah bara tersenyum licik.

" Fin gue boleh nanya ?"

" Nanya apaan ?"

" Lu pernah melakukan itu ?"

" Itu ?" Tatapan Fino terlihat sayu karena mabuk.

" Iya. "

" Pernah. Sama mantan gue yang baru putus ini. "

" Rasanya gimana ?" Tanya bara.

" Biasa aja !"

" Lu puas ?" Tanya bara lagi

" Gak. ! "

" Kenapa lu nanya itu ?"

" Cuma mastikan aja. !"ucap bara sambil   minum

" Lu mau kepuasan ?" 

" hah ?. " Setelahnya Fino terkapar. Ia benar- benar mabuk.

Bara mengangkat tubuh Fino dan menidurkannya di atas sofa.

" Fino ?" Bisik bara jahil

" Hmmm " ujarnya dengan mata yang masih tertutup.

Obsesif [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang