part 4

24.5K 1.3K 48
                                    

SELAMAT MEMBACA ~~

°°°🦋🦋°°°

Malam Minggu sekitaran Jam setengah satu dini hari, langit malam terlihat cerah. Darren and the geng  termasuk Reno  udah nangkring di  atas motornya masing - masing

Mereka nunggu seseorang. 

" Kenapa mereka lama ?" Ujar Darren sedikit kesal
Mereka menunggu sangat lama. Tapi geng yang di tantangnya  belum kunjung datang

"Mungkin mereka takut. " Ujar salah satu teman Darren sebut saja Wisnu.

" Betul. " Sambung Ucok

" Ren sekarang tanggal muda kan ?" Tanya Wisnu kepada Darren

" Iya ? Kenapa emangnya ?" Tanya Darren

" Gue yakin gak ada polisi. "

" Kenapa begitu ?" Tanya Reno

" Polisinya pada gajian. Jadi aman lah. " Wisnu ketawa.

Sedangkan yang lain pasang muka datar karena gak paham.

Setelah lama menunggu akhirnya mereka datang. Salah satu pemuda itu maju ke depan di susul oleh Darren yang juga udah siap.

" Good luck " ujar Reno memberi semangat buat Darren yang balapan.
Sebelum berlangsung pemuda yang tengah di tantang oleh Darren membuka helmnya dan membuat Darren menatap tak percaya.

" Elu ?" Ucap  Darren

" Apa ?" Jawab pemuda itu ketus. Yang tak lain dia adalah Leo ALENKA. Pemuda dingin ketua geng motor bernama serigala.

" Langsung aja. !"

Mesin motor di nyalakan.  Deru gas sengaja di pamerkan. Leo melirik Darren sebelum menutup kaca helm. " Yang kalah nurut!"

" Gue yakin gue menang. Dan lu harus nurutin gue. !"

Leo smirk tipis. Lembar kain kotak di kibaskan pertanda pertandingan di mulai.
Dan detik itu juga kedua pemuda itu ngambil star. Mereka melajukan motornya dengan kecepatan penuh di jalan raya yang sangat sepi itu.

Sorak pendukung terdengar semangat. Mereka saling mendukung.

Darren memegang cowok gila yang kayak kucing yang punya sembilan nyawa.  seperti nama gengnya.

Ia berhasil unggul dan memimpin balapan.
Tapi darren belum tahu kalau Leo lebih gila darinya. Karena saat di tikungan tanpa mengurangi kecepatan Leo dengan gampang nyalip Darren.
udah kayak rossi vz Marques

" Ah sial " gumam Darren setelah Leo jauh di depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ah sial " gumam Darren setelah Leo jauh di depan.

Darren kembali menambah kecepatannya ia berhasil menyamai Leo. Lelaki itu melirik remeh ke sebelah kanan di mana Leo juga ngelirik  Darren tak kalah remeh.

Obsesif [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang