Obsesif [End]

bab 45

SELAMAT MEMBACA ~~

°°🦋🦋°°
♪

♪

" Aka hhmmpp !! "

" Aka berhenti hmmmpp!"

Leo menghentikan kegiatannya dan menatap Darren yang balik menatapnya dengan tatapan sayu dan mulut sedikit terbuka.

" Hah pandangan yang indah " ucap Leo.

" Mau lanjut baby ?" Tanya Leo

" Mmmpp "

Leo tersenyum ia menggesek memiliknya  dengan milik Darren.

Setelah itu Leo memegangi milik Darren yang sudah mengeras akibat rangsangan yang di berikan tadi. Leo  mengocoknya dengan bruntal membuat sang empu menggeliat dan mendesah tidak karuan. Nafas yang tidak beraturan dan keringat bercucuran di badannya.

Pemandangan erotis itu berhasil membuat pisang bawah pusar menegang.

" A-aahhh aahh MMM !!"

" Keluar aka. Ahhh aku keluar " teriak Darren

Croottt!!!!!!!  (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

Cairan kental berwarna putih seperti susu keluar dan mengotori tangan Leo dan perut Darren.
Nafas Darren masih  terdengar memburu.leo yang tadinya menindih  Darren sekarang sudah berdiri dan membuka bajunya.

" M- mau apa ,?" Tanya Darren

" Melanjutkan yang tadi baby "

" Bukankah udah selesai ? Aku udah keluar aka ,"

" Apa kamu lihat baby. Aka belum keluar "

" Tapi-..."

" kamu  sudah puas hanya dengan handjob ?"

Darren tidak menjawab ia hanya menutup wajahnya yang sebenarnya sangat malu dengan selimut.

Hari ini cuacanya masih pagi namun terasa begitu panas .

Leo kembali menindih Darren. Membuka baju Darren pelan lalu menyesap nipple bergantian. Membuat Darren mendesah dan melengkungkan tubuhnya merasakan geli dan juga nikmat.

" Aka aahh hhmmpp !!"

Leo meraih sesuatu di dalam lacinya. Ia mengambil pelumas  yang bermerek  Vigel Lubricant. Entah sejak kapan anak itu memilikinya.

" Baby aku longgarin bentar. "

" mmpphh jangan keras - keras. ,!"

" Iya sayang. "

Leo membuka pelumas itu menuangkan isinya ke tangan. Setelah rasa cukup Leo mulai melonggarkan lubang anus Darren.
Pertama satu jari, dua jari , dan tiga jari.

" Ini belum cukup !" Ucap Leo

" Baby apa itu sakit,?"

" Sakit aka. ... Tapi,"

" Tapi apa hmm?"

." Tapi enak hhh "

Leo berusaha memasukan miliknya ke dalam lubang anus Darren namun itu tidak mudah karena kejantanan Leo begitu besar dan lubang Darren terlalu sempit.

" Aahh. "

" Aka sakit ahh ". Rengek Darren hingga menangis.

Karena kasian Leo menyudahi kegiatannya. Ia tidak berniat membuat Darren menangis.