part 9

18.9K 1.2K 53
                                    

SELAMAT MEMBACA ~~

°°°🦋🦋°°°


" Ren ?" Sapa Reno.

Kedua pemuda itu kini berada di kantin karena jam istirahat berlangsung.

" Ren. Lu kemana aja dua Minggu ini gak ada kabar ?"

" Kita satu kelas tapi gue jarang lihat lu. "

" Uhuk!!" Darren sedikit batuk. Ia menatap Reno

" Gue ada urusan. " Ujarnya bohong.

Selama Darren menghilang ia pergi ke atap sekedar bertemu dengan Leo.

Mereka menjalani hubungan secara diam- diam selama dua Minggu. Perlakuan Leo perlahan membaik. Ia tak dingin lagi dengan Darren. Begitu pula dengan Darren. Yang tak begitu keras kepala seperti dulu lagi.

Reno menyentuh bahu Darren " lu gak apa - apa ?"

Lelaki mungil itu melepas tangan Reno dari bahunya. Ia takut nanti Leo lihat.

" Tangan lu awas. "

" Lu kenapa. ? Biasa juga kek gini kan ?"

" Bukan begitu. "

" Terus. "

" Gue punya orang yang super posesif. Gue juga sudah menandatangani surat perjanjian yang kayak bocah itu. Selama ini gue menghindari lu kan biar lu gak seenaknya nyentuh gue. Ya , meski gue belum tahu hukuman nya apa. !" Monolog Darren dalam hati.

" Kok lu diem ?" Tanya Reno

" Bukan apa - apa. Yok ke kelas. " Darren bangkit. Ia melihat Reno sekilas setelah itu melangkahkan kakinya menuju kelas.

" Tungguin gue. !" Teriak Reno yang kemudian berlari menyusul Darren yang jalannya sangat cepat. seperti lari.

Setelah dekat Reno kembali memeluk Darren dari belakang hingga menghentikan langkahnya.

" No. Lu bisa lepas gak. !" Ujar Darren sedikit khawatir.

" Gak " jawab Reno yang sekarang merangkul pundak Darren.

Hingga mereka tak sengaja hampir menabrak Leo dan juga pak kepala sekolah yang sedang lewat di lorong.

" Maaf pak. " Ujar Darren menunduk.

" Hati - hati " tanpa menatap Darren, Dirga selaku kepala sekolah di sekolah SMA ALENKA memilih kembali melanjutkan ceramahnya kepala Leo.

Sang dominan menatap tajam ke arah tangan Reno yang tengah merangkul miliknya. Lelaki itu tak melihat Darren . Ia pergi bersama dengan Dirga.

" Masalah apa lagi yang di buat hingga berurusan dengan kepala sekolah. " Tanya Reno heran.

Darren hanya diam. Ia tahu kalau Leo pasti marah. Dilihat dari tatapan datarnya tadi.

" Ren. Lu tau gak ?" Tanya Reno membuat lamunan Darren terhenti.

" Gak. Lu gak ngasih tahu gue. "

" Saat gue lihat bajingan itu dengan pak kepala sekolah. Gue inget kalau ada alumni yang juga sering bermasalah di sekolah ini. "

" Dia sering berurusan dengan pak kepala sekolah. Seperti bajingan itu. !" Cerocos Reno sembari berjalan menuju kelas. Darren hanya menyimak tanpa berkomentar.

Dia juga tak tahu siapa yang di maksud Reno.

Sampai di depan pintu kelas,kedua pemuda itu berjalan menuju mejanya dan mulai belajar karena guru sudah datang.

Obsesif [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang