part 11

19.5K 1.1K 52
                                    

SELAMAT MEMBACA ~~


°°°🦋🦋°°°


Sore itu. Di rumah yang bisa di katakan mewah seorang pemuda duduk di sofa dengan pandangan fokus ke depan. Menonton sebuah acara.

Tangan pemuda itu membawa  snack   dan bibirnya sangat sibuk mengunyah Snack yang di makannya.

" Arren ?" Sapa seseorang membuat pemuda yang tengah sibuk makan dan nonton itu menoleh.

" Kenapa lama ?" Ujar Darren menatap orang yang tengah berdiri di belakangnya.

" Maaf, ada urusan sedikit. "

" Sekarang udah kelar. ?"

" Hmm " jawab pemuda itu. Ia duduk di samping Darren lalu memeluk tubuh Darren kuat.

" Leo. Lepas. Gak bisa nafas. " Titah Darren

" Gue kangen lu . " Ujar pemuda yang di sapa Leo itu.

Leo lelaki itu tengah menjalin hubungan istimewa dengan Darren. Awal yang hanya sebuah taruhan dan menjadi benih cinta hingga sekarang. Leo sangat mencintai lelaki yeng berada di pelukannya itu. Tidak ada yang tahu. Bahkan masing - masing dari keluarga mereka tidak tau hubungan mereka.

Darren yang Minggu lalu ngambek karena tak di akui oleh Leo ke teman - temannya kini sudah baikan dan teman - teman Leo seperti bara dan Fino tau kalau Leo pacaran dengan Darren. Mereka setuju. Mereka mendukung. Dan mereka juga tutup mulut.
Hanya satu orang yang belum tahu. Hubungan mereka dia adalah Reno teman Darren.

Leo memberi rumah dengan uang jajannya yang ia kumpulkan 1 Minggu. Yang pasti keluarga Leo tak ada yang tau kalau Leo beli rumah.

" Cuma beberapa jam kita gak ketemu. Jangan lebay " ucap Darren.

" Leo. ?"  Leo menoleh menatap Darren.

" Hmm" 

" Nama lu kan Leo ALENKA ? "

" Iya kenapa honey ?"

" Boleh gak gue uumm gue.-.."

" Ngomong aja. "

" Boleh gak gue panggil lu aka ?"

" Aka ?" Ulang Leo menatap Darren yang tengah malu.

Darren menganggukkan kepalanya antusias.

" Gak boleh ya ?" Tanya Darren  lagi.

" Boleh kok. Gue seneng dengernya. "  Leo tersenyum begitu pula dengan Darren.

Setelah selesai dengan panggilan namanya Darren kembali menonton acara tv.

" Jangan bosan sama gue ya. " Ujar Leo.

" Arren gak pernah bosan kok. "

" Kalau nanti kita ketahuan. Apa yang akan lu lakukan ?" Tanya Darren.

" Kawin lari. !" Jawab Leo singkat.

" Emang bisa ?"

" Bisa. Cukup lari aja. !"

Darren tertawa mendengar jawaban dari pacarnya.

" Aka, aku serius. " Kali ini Leo di buat diam olehnya karena panggilan itu. Dia terlihat lucu. Begitulah yang di pikirkan Leo.

" Gak ada yang bisa misahin  kita baby. "

" Om kamu bisa. " Ujar Darren dan detik itu juga Leo kembali depresi.

Obsesif [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang