3

271 3 0
                                    

The time it's over......bel bunyi pulang

"Guys perasaan bunyi bel kemarin gak gini fiks ganti" Vano penasaran.

"Gak penting Van perihal bunyi time time, sekarang yang penting apa bener geng cewek songong itu bakal ngapa ngapain kita" ujar Jay.

"Bener juga kita tunggu aja gimana reaksi mereka, Ira lo gak buru buru pulang kan?" Kay meyakinkan.

"Iya aku gak buru buru pulang kok nanti aja" Ira dengan santai.

Mereka tidak tahu kalau aku berbohong pada pak Andi perihal kepulangan ku karena kerja kelompok. Sedikit takut buat ketemu cewek itu bagi mereka mungkin biasa karena musuhnya itu cewek.

✨✨
35 menit berlalu setelah bel pulang tepatnya di lorong kelas.

Jam berlalu belum ada tanda kemunculan mereka bisa saja tidak berani datang. Mereka bertanya mengenai gerak gerik tidak suka ku pada Zac. Perihal ini belum bisa aku buka bagaimana suasana hidupku. Maaf teman teman suasana tidak tepat untuk cerita. Hidupku di dramai strict parents menekan anak sendiri bukan untuk kebahagiaan. Terus terang memang karena zac provokator antara mama papa ku dan aku. Hanya bisa menjawab tidak ada apa apa cuma canggung biasa sepupu.

Bug bug bug.....langkah kaki terdengar

"Woy kalian gua ga akan bohong ga datengin orang orang pecundang" keras ucap nya.

Tidak salah lagi dia orang tadi dengan membawa teman teman nya terdiri atas 2 cewek dan 3 cowok gagah.

"Akhirnya dateng udah salah gak tau diri juga" ucap Kay pesimis.

"Gila nih orang sebelumnya kenalin gue Larissa anak seorang ketua yayasan di sekolah ini" kata cewek yang tertumpah es.

"Bagus juga nama lo gak seperti hati lo, gak usah basa basi sekarang aja mana konsekuensi nya beraninya grudukan zaman sekarang guys hahah" Ujar Vano ngakak.

"Bener lo Van tau bebek nyebrang kayak gerak jalan tuh lah itu sama kayak mereka hahahaha" Jay memanas manasi keadaan.

Seketika mereka memberikan konsekuensi yaitu tunduk minta maaf di depan warga sekolah setiap pagi. Kami ber empat menolak mentang mentang. Tidak seimbang dengan perbuatan Ira. Mereka menawarkan bagaimana kalau menjadi bodyguard di sekolah selama 1 minggu. Kalau kita gak mau bakal di aduin ke yayasan buat ngeluarin atau mempermalukan kita.

"Jangan libatkan teman teman saya" air mata Ira keluar deras.

"Ra kita gapapa kan keluarga susah senang bersama" Najwa Shihab nya geng bebas itu Key.

Tidak ada pilihan selain menurutinya. Kalau tidak pasti mama papa kecewa terus menghukum ku. Memang sulit ber urusan dengan mereka yang sewenang wenang dengan kita apalagi pemegang kekuasaan di sekolah. Kita memutuskan buat melakukan meski terdengar aneh tapi gimana lagi.

"Oke tunggu besok bodyguard baru " ujar larissa terkekeh kecil lagi lagi menatap ke suatu sudut. Lalu pergi meninggalkan kami di sini sendiri.

Lalu kak Zac datang awalnya curiga padaku belum pulang sampai jam segini. Aku sanggah ngapain ikut campur, kakak sendiri ngapain belum pulang. Terpaksa kak Zac mengantarku pulang dan berpisah dengan teman teman ku.

✨✨
Sampai depan rumah Ira.

"Ira lo gak usah macam macam di sekolah maybe lo belum tahu aja" kak Zac seperti mengancam.

Perlahan masuk rumah terkejutnya papa sudah menanti ku. Kemudian ia menyidangku perihal kerja kelompok. Baru masuk sekolah ada kerja kelompok segitunya ya sekolah Ira. Kamu bohong sama papa Ra harusnya kamu jujur kita ini sayang banget ke kamu. Aku mengakui kebohongan ini bahwa ia bermain dengan teman barunya. Mereka percaya padaku lanjut aku pergi ke kamar.

ABHIPRAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang