✨✨
"Gauravi kamu gak bilang sesuatu sama Ira?" Mamanya memecah keterdiaman Gauravi dari tadi.
Ia menggeleng "Nothing, kemarin udah"
"Yakin nih?" Megumi menaikturunkan alisnya berusaha menggoda saudara laki-lakinya.
"Lagian nanti juga bisa ketemu"
"Kaya aku gak pulang aja, iya gak Ra?" Gauravi.
"I-ya benar" Ira membenarkan penjelasan Gauravi.
"Yaudah gue pamit Ra mau berangkat sekarang"
"Sekarang Kak?"
"Tahun depan!" bercandanya.
"Ini ada sesuatu buat Kakak dari aku"
"Apaan nih?" mengangkat alis sebelah.
"Hadiah kecil gak seberapa buat kenangan aja Kak" senyum.
"Hm thanks" senyum kecil hampir tidak terlihat.
"Cie cie ada yang dikasih sesuatu nih" Megumi meledek mereka.
"Itu gak seberapa Kak sama sikap dia yang selalu bantuin Aku" menunduk.
"I see Ra" Megumi tersenyum.
"Dengerin tuh!" Gauravi mengejek adik perempuannya.
"Iya!"
"Sekali lagi makasih kak Gauravi" Ira.
"Hmm"
Setelah bicara panjang lebar Ira mengantar Gauravi dan keluarganya sampai ke depan pintu gerbang sekolah.
Ia tak lupa melambaikan tangan perpisahan kepada mereka khususnya Gauravi.
"Nice to meet you" Ira.
"Nice to meet you, too" Gauravi Nara melambaikan tangan lalu tersenyum manis untuk pertama kali dihadapan seseorang.
Gauravi yang terkenal dingin dan tegas kali ini bersikap berbeda dihadapan seorang gadis untuk pertama dan terakhirnya sebelum pergi meninggalkan tanah kelahirannya.
Suara mobil berjalan terdengar hingga menjauh dari area sekolah. Ia langsung mengembuskan nafas panjang.
Ternyata satu persatu orang yang datang akan pergi juga. Karena memang ada masanya hanya sekedar singgah atau menetap.
Jika dipikir kita semua punya keputusan sendiri dalam memilih tujuan kedepannya. Ia sadar bahwa tidak bisa mencegah seseorang untuk tidak pergi.
"Ra?" tepukan tangan dipundaknya.
"An!" kagetnya.
"Aku ngerti sama yang kamu rasain, sabar ya semua pasti ada jalannya"
"Jika memang apa yang sudah ditakdirkan dengan kita semua pasti kembali ke kita" lanjut Ana.
"Benar An, thanks ya" mengangguk.
"Iya, ayo Ra" menuju tempat acara.
"By the way kok kamu ada disini?"
"Inget gak? Aku dimintai tolong buat ngebantu administrasi tamu kehadiran"
"Oh iya!"
✨✨
Suara serangga malam hari terdengar di telinga. Ira sibuk dengan telponnya. Teman-temannya mengingatkan bahwa besok adalah waktu mereka menghadiri acara seminar.
Dia langsung menyiapkan semua barang-barang yang harus dibawa. Sebenarnya, tidak harus bawa banyak cuma Ira sengaja karena mau bermain di rumah Ana sebentar.

KAMU SEDANG MEMBACA
ABHIPRAYA [END]
Novela Juvenil-cerita pertama aku- ✨✨✨ Bagaimana jika tidak seorangpun mengerti kita. Apa dunia terlalu kejam atau kita yang terlalu berlebihan dalam menghadapinya. Ananda Irana Negara duduk di bangku sma dengan kata keterpaksaan dari orang tuanya. Hidup nya te...