✨✨
A few minutes later
"Jadi kak Gauravi langsung berangkat studi lanjut ke luar negeri setelah wisuda?" Ana
"Iya begitu!" Ira membenarkan.
"Lo gak ada ucapan selamat tinggal gitu? kayak kenang-kenangan buat dia biar inget diri lo" bertubi-tubi pertanyaan dari Key.
"Satu-satu bisa gak?" Jay geleng-geleng.
"Gak bisa! kalo bisa banyak ngapain harus satu" menggibaskan tangan.
"Iya, aku cuma bilang aja" nada pelan Irana.
"Wihh bilang apa?" membulatkan mata, ia semakin menjadi-jadi keponya.
"Gak boleh kepo Key tapi kalo dikasih tau juga gapapa, emang bilang apa?" Ternyata Ana sama saja tidak ada bedanya dengan Key.
Perilaku dua perempuan tersebut membuat dua laki-laki di sampingnya geleng-geleng heran.
"Bilang itu-" menggigit bibir.
"Intinya aku sama dia janji kita bakal bisa bertemu lagi" lanjutnya kikuk.
Cie cie cie
So sweet
"Apaan sih Key?" Ana mengangkat sebelah alis.
"Lo gak peka banget sihh, tandanya mereka berdua itu saling sayang" berdecak.
"Ya enggak! dari mananya coba?"
"Ana lo itu gak peka banget ternyata, makanya si Jay capek buat kode-kode mulu" mendengkus.
"Jay kode apa?"
Key geram dengan sikap Ana yang gak peka peka.
"Ya dia suka-" tangannya menunjuk Jay.
Uhuk
Uhuk
"Jay gapapa?" Ana gelagapan panik.
"Pake nanya lagi" batinnya dengan memegang dadanya.
Tidak hanya panik belaka Ana juga menyodorkan minum ke hadapan Jay yang sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Kok dada gue berdebar ya!" Jay merasa aneh.
"Key, emang Jay suka?" Ana melanjutkan dengan wajah keingintahuan.
"Dia suk-"
"Gue suka baca buku!" Jay memotong kalimat Key.
Wajahnya terlihat biasa saja beda dengan hatinya yang makin menggila berdebar. Ia tidak tahu kenapa yang pasti.
Key mengerutkan kening bingung yang selanjutnya memutar bola mata malas.
"Oh ya?"
"Hm" Jay tersenyum manis.
"Kita sama berarti!"
"Sekali-kali main ke perpustakaan ku yang di kota, boleh?" Ana antusias.
"Hm emang boleh?"
"Jelas boleh, kalian juga dateng ya" mengedarkan pandangan ke setiap temannya.
Ekhem
"Aku sama kak Gauravi itu temenan malah udah aku anggep keluarga sendiri" Ira memperjelas yang langsung diperhatikan oleh geng bebas.
"Jadi kalian jangan mikir macem-macem ya" lanjutnya membenarkan.
"Iya lagian juga bercanda Ra" Key meringis dengan tangan meminta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABHIPRAYA [END]
Teen Fiction-cerita pertama aku- ✨✨✨ Bagaimana jika tidak seorangpun mengerti kita. Apa dunia terlalu kejam atau kita yang terlalu berlebihan dalam menghadapinya. Ananda Irana Negara duduk di bangku sma dengan kata keterpaksaan dari orang tuanya. Hidup nya te...