42

3 0 0
                                    

Gadis cantik berhidung mancung telah bangun dari tidurnya. Sejak ia pertama kali membuka mata hal pertama yang dilihatnya adalah kamar bernuansa putih cream.

Ternyata ia ditolong oleh perempuan paruh baya yang sangat amat dikenalnya. Banyak hal yang diceritakan mengenai bagaimana dirinya bisa sampai disini.

Dia adalah Ananda Irana Negara saat tidak sadar diri, ia temukan tergeletak di taman alhasil perempuan paruh baya membawanya pulang ke rumah anak angkatnya.

Ketika keluarga Ira dihubungi mereka tidak mau menerima dirinya lagi karena lebih fokus kepada perusahaan dan sudah pindah tempat keluar negeri. Teman-temannya juga sudah tutup mata untuk membantunya. Ia juga diberitahu bahwa apa yang dilihatnya adalah benar kalau Gauravi pelaku utama penyebab semuanya.

Hampir ia tidak mempercayai karena Gauravi yang ia kenal tidak sejahat itu. Di ingat kembali bahwa benda yang ia temukan adalah milik Gauravi. Sampai saat ini ia diam-diam menyelidiki dan belum mempercayai penuh kalau pelakunya Gauravi.

Serta tidak masuk akal jika di tanya bagaimana bisa kalian menyebutkan kalau pelakunya Gauravi pasti jawabannya karena keluarga Gauravi pembisnis hebat sekaligus teman terdekat orang tuamu otomatis mereka ingin menghancurkan bisnis keluarga Ira lalu sekarang dirinya menjadi korban pertama.

"Sayang kau sudah bangun nak?" Perempuan paruh baya membawa makan pagi menghampirinya dengan senyum mengembang.

"Maaf kalau Ira merepotkan Tante" Menunduk malu, ia berpikir kembali tidak mempercayai bahwa perempuan yang menolongnya adalah Mama Zac. Orang terdekat sekaligus musuh masa kecilnya yang selalu usil kepadanya.

"Panggil saya Mama saja ya"

"Tidak Tante saya akan tetap memanggil anda Tante" suap demi suap ia makan hingga tandas.

Sebuah pertanyaan muncul seketika dikepalanya. "Tante tinggal sama kak Zac aja?"

Ceklek

Suara pintu kamarnya terbuka menampilkan sosok pemuda yang amat ia kenal yaitu Zac. Tidak hanya itu ternyata dibelakang terdapat pemuda yang di kira berumur tidak jauh dari Zac.

Ira mengerutkan kening. "Dia tinggal dengan saya"

"Ira kenalkan dia Alex anak pertama Tante"

Membulatkan mata terkejut ia berucap. "Kenapa Tante tidak pernah menceritakan kalau punya anak selain kak Zac?"

"Lo bisa gak usah banyak nanya" Zac berujar sinis.

"Iya maaf"

"Perkenalkan saya Alex kakak dari Zac" menjulurkan tangan untuk menjabat tangan Ira. "Salam kenal, saya Ira"

"Ga usah lama-lama" Zac menepis tangan kakaknya yang berjabat tangan. Yang hanya dibalas senyuman miring oleh Alex.

"Are you jealous dude?" Bisiknya tepat di telinga Zac.

"Kalau gitu kamu istirahat ya biar semakin baik. Kami tinggal dulu keluar" Mama Zac menginterupsi agar anak-anaknya keluar kemudian di ikuti olehnya.

Tinggallah Ira sendiri di kamar super luas dibanding kamarnya dirumah yang menurutnya juga luas. Tidak lama pintu terbuka kembali menampilkan art rumah tersebut.

Dia terlihat membawa alat bersih-bersih tapi jika dilihat dari tingkah lakunya tidak mencurigakan sama sekali. Tak disangka wanita itu membuka mulut saat sudah tepat disamping Ira. "Maaf Non, ada surat untuk anda. Tapi saya mohon jangan sampai ketahuan apalagi bilang kalo ini dari saya"

Setelah mengatakannya dia keluar dari kamar Ira dengan berlagak biasa saja. Ira merasa bingung apa yang terjadi sebenarnya.

Surat dibuka perlahan menampilkan tulisan yang pernah ia kenali sebelumnya. Suratnya sangat panjang dan berbunyi.

To : Ira

Hai Ra!
Gimana kabar kamu di rumah megah ini. Ops! Lebih tepatnya jurang untuk dirimu sendiri. Jika aku jadi kamu mungkin sudah kabur atau jangan-jangan kau belum tahu sebenarnya.

Faktanya terdapat berita mengenai kematianmu di taman. Keluargamu mengalami hal buruk yang sudah di rencanakan seseorang. Mereka juga sama halnya mengira dirimu meninggal, tapi ingatlah bahwa aku sangat yakin kau masih hidup. Sekarang aku mencoba meyakinkan mama mu yang terlihat ragu bahwa kau belum meninggal.

Saat ini mereka aman tinggal di rumah Bi Imah. Pesanku hati-hatilah tinggal di rumah mewah ini. Jangan tertawa dengan apa yang ku tulis berbeda tidak seperti faktanya bahwa aku orang yang......
Sudahlah mungkin kau bisa mendefinisikan sendiri. Ikuti saja apa yang ku perintahkan. Aku ada di dekatmu, tidak lama kau akan tahu siapa aku!

From : G

"G?" Siapa dia apa kecurigaannya selama ini benar. Sudah ia duga tidak ada salahnya berpura-pura lebih baik dari sebelumnya bukan. Tapi ada hal buruk yang di alami orang tuanya. Lalu mereka tinggal di rumah Bi Imah, mungkin perasaan sedih masih ada sehingga lebih memilih tinggal di sana pikirnya.

"Maaf Kak Zac jika aku mencurigai keluargamu. Tapi semua demi kebenaran karena aku yakin kalian adalah orang baik yang hanya terjebak di jurang kebencian"

✨✨

Keesokan hari Ira sudah mulai menapakkan kaki keluar kamar. Saat ini ia berada di taman rumah tersebut. Tidak sengaja ia bertemu art kemarin yang memberinya surat. Pagi ini hal itu ia lakukan kembali.

Saat surat berada di tangannya ia merasa ada yang mengawasi dari arah jendela rumah. Ternyata benar ada seorang pemuda sama seperti di taman waktu malam itu.

"Gauravi apa itu kamu?"

"Apa surat ini darimu juga?"

Setelah meyakinkan diri ia membuka surat itu yang sama sangat tertera  banyak tulisan.

To : Ira

To the poin gue mau bilang. Terserah lo mau percaya apa kagak. Saat berada di luar negeri hati gue udah ga tenang banget. Gue putusin buat pulang lagi ke sini yang gue dapet malah kabar kematian lo. Malam itu jelas bukan gue, sorry gue tahu dari ucapan seseorang yang gak sengaja gue denger. Tapi gue ingin lo yang tahu sendiri apa sebenarnya. Karena sekarang gue juga lagi menyelidiki.

Maafin gue pecundang karena gak nemuin lo secara langsung. Gue harap lo udah ngelakuin hal!

From : G

"Lagi-lagi aku yakin tahu siapa kamu Kak. Ada ruangan yang selalu tertutup rapat. Sepertinya di sana ada petunjuk"

"Semoga ada petunjuk kali ini"

"Aku harus pikirkan cara buat ketemu Joko. Oh ya! hp ku dimana?" Ia segera pergi ke dalam rumah. Bukan handphone yang ia cari, tapi masuk ke dalam ruangan itulah misi pertama harus ia lakukan.

Next Part?

Ternyata Ira masih hidup!

Ia tinggal bersama keluarga Zac. Apa yang terjadi pada Ira sebelumnya apa benar atau hanya memutar balikkan fakta?

"G" apakah Gauravi?

Kasih kata buat Alex si tampan kakak dari Zac?

Kasih kata juga buat Zac, apa dia ada rasa sama Ira?

Gimana perasaan kalian baca part kali ini?

Jangan lupa vote, comment, dan share sebanyak-banyaknya agar author semakin semangat nulis.

Thank you buat kalian semua guys.

Happy Reading🌵

ABHIPRAYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang