4. Mau Pulang

70.7K 4.6K 46
                                    

Angkasa menggeliat dan terbangun dari tidurnya. Lalu merenggangkan tubuhnya dan melamun untuk mengumpulkan nyawanya, setelahnya dia bangkit dari kasur dan berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai dirinya keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk untuk menutupi area bawahnya, "Baru jam 5 sore" Monolognya saat melihat jam diatas nakas.

Angkasa celingak-celinguk seperti orang bodoh dan meneliti kamarnya dengan heran, "Ini lemarinya dimana oi? Yakali gua pake baju yang tadi" Gumamnya sambil memperhatikan dengan teliti sudut kamarnya.

"Itu kali ya" Tunjuknya kepada pintu yang menurutnya sangat mencolok dan menghampirinya, "Apaan! Kok jadi perpustakaan" Herannya saat pintunya terbuka yang ternyata ruangan itu banyak sekali buku.

Angkasa menutup kembali pintunya dan berlalu menuju pintu yang hampir sama dengan warna tembok kamarnya, "Gila.. Ni lemari apa toko baju woi" Kagumnya ketika ruangan itu terbuka dan terlihatlah berbagai macam baju yang sangat banyak dengan perlengkapan ootd lainnya.

Angkasa masuk dan langsung mengambil hoodie yang menarik perhatiannya, lalu bersiap diri.

"Haha.. apa-apaan nih hoodie, tenggelem gini badan gua. Tapi kalo dilihat-lihat gua imut juga ya" Ucapnya sambil terkekeh saat melihat penampilannya disebuah kaca yang sangat besar di ruangan itu.

"Ahh bodo amatlah, sekarang ayo kita turun" Serunya dan keluar dari kamarnya menuju lantai 1.

Angkasa dengan tenang berjalan dan sesekali bersenandung untuk menghalau keheningan, dirinya sangat bersemangat untuk bermain dimansion yang besar ini, apalagi ketika tadi pagi dia melihat kelinci yang sangat banyak diluar mansion, ahh dirinya tidak sabar. Menuruni tangga dengan cepat dan berlalu menuju luar mansion.

"Hallo paman" Sapanya sksd kepada bodyguard yang sedang berjaga diluar mansion, dan mereka yang mendengar sapaan itu hanya menunduk hormat.

Angkasa tersenyum ketika melihat ada seekor kuda poni yang sedang diberi makan oleh salah satu bodyguard, "Namanya siapa paman?" Tanyanya ketika sampai disebelah kuda itu sambil mengelus-elus kepala kudanya.

"Kio"

"Kenapa gak Koi paman" Bodyguard yang mendengar itu hanya tersenyum.

"Asa boleh naik gak?" Tanyanya mendongak menatap bodyguard itu.

"Ini milik tuan kecil, dan siapapun tidak boleh menaikinya"

"Asa juga tuan kecil, tapi kenapa gak boleh naik?" Tanyanya binggung, dan berpikir siapa tuan kecil yang bodyguard ini maksud.

"Maaf sekali lagi tuan, tapi itu peraturan yang dibuat di mansion ini" Angkasa yang mendengar itu menghela nafas kasar dan berlalu pergi sambil menghentakkan kakinya, "Siapa sih dia? Paman Jack bilang gak ada tuan kecil dirumah ini kecuali dirinya" Angkasa terus saja ngedumel hingga dia berhenti ketika melihat seseorang sedang termenung di dekat kebun strawberry.

Ah itu Abang terakhirnya, Kavyndra Mickean Lacava, angkasa bersembunyi di sebuah pilar dan mendengarkan semua ucapan abangnya itu.

"Mama apa kabar? Avy kangen mama"

"Hari ini avy berulah lagi dan papa harus nemuin Paman Jason buat nyelesain masalah avy" Kavy terkekeh menceritakan masalah yang dia perbuat hari ini.

"Wajar kan ma kalo misalkan avy mukulin tuh orang sampe babak belur? Dia udah ngehina avy karena dia bilang avy gak punya sosok seorang mama"

"Ahh.. seharusnya gua tembak mati aja tuh orang" Angkasa yang mendengar itu sedikit terkejut, dan berpikir kenapa gampang banget abangnya berucap seperti itu.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang