Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Minal Aidin Wal Faizin
Nini beserta keluarga ingin mengucapkan mohon maaf lahir dan batin untuk kalian semua🙏🙏
Maaf ya kalo misalkan Nini sudah berbuat salah dalam membuat cerita ini hehe😁🤞
Selamat lebaran bagi yang menjalankan. Entah itu lebaran hari ini ataupun yang kemarin...
Cerita-cerita ya gimana lebaran kalian tahun ini di kolom komentar...
Dan mudah-mudahan kalian tidak mendapatkan pertanyaan yang membuat mood kalian hancur seperti :
1. Kapan nikah nih?
2. Sekarang kamu kerja dimana?
3. Oh iya, kuliahnya udah lulus apa belum?
4. Kok sekarang gemukan sih?
5. Ih kok sekarang jerawatnya makin banyak gitu sih?
Huh😫😫 jauhkanlah hamba dari pertanyaan-pertanyaan seperti itu ya allah, dan kalo misalkan ada dari kalian yang mendapatkan pertanyaan kaya gitu apa yang akan kalian jawab?, bisa tulis di kolom komentar ya😁
.
.
.
.
.
.
Seperti hari-hari biasa, angkasa berangkat sekolah diantarkan oleh Tito atas perintah Jevan. Dan mulai sekarang dan seterusnya Tito-lah yang akan mengantar anak itu kesekolah.
Dan saat ini anak itu sedang berjalan santai diarea depan sekolah setelah baru saja diturunkan oleh Tito.
"Gilang" Panggil angkasa saat melihat gilang yang baru saja keluar dari mobil miliknya.
Sedangkan Gilang yang merasa dipanggil tersenyum saat tau siapa yang memanggilnya, berjalan menghampiri orang itu dan merangkulnya.
"Kenapa pipi lu?" Tanya Gilang sambil menunjuk pipi angkasa yang terlihat memar.
"Tanda laki-laki nih Lang" Balas anak itu sambil membusungkan dadanya.
"Ck.. sok iye banget, Serius itu lu kenapa?"
"Biasa"
"Dihukum?"
"Bukan sih, tapi gak sengaja jadi bahan pelampiasan"
"Siapa?"
"Bang Dean" Jawab angkasa sambil tersenyum, Gilang yang mendengar itu hanya mengangguk paham.
"Oh iya, kemarin Jum'at kenapa gak masuk?" Tanya gilang sambil berjalan beriringan menuju kekelas mereka.
"kesiangan"
"Ahh sekarang mah kesiangan gak bakal dihukum ya"
"Sialan lu Lang, jangan gitu dong" Gilang yang mendengar nada kesal itu langsung tertawa pelan.
"Adek"
Gilang langsung menghentikan tawanya saat mendengar itu, dan Angkasa sendiri langsung menoleh karena pundaknya ditepuk oleh seseorang yang ternyata pelakunya adalah Roland, "Ayo ke kelas bareng" Lanjut Alan mengajak angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Teen FictionAngkasa Nick. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua, tinggal hanya berdua bersama bundanya tapi tidak pernah merasakan kebahagiaan. Hingga suatu hari dia dijual oleh bundanya dan dibeli oleh seseorang yang sedikit merubah hidupnya. Kelua...