32. Memastikan sesuatu

32.9K 3.2K 283
                                        

Angkasa saat ini sedang duduk dilantai atas mansion, lebih tepatnya loteng, menyesap rokok sambil melihat keluarga cemara yang sedang berada dibawah sana merayakan pesta kecil yang entah dirinya juga tidak tau apa yang sedang mereka rayakan.

Ahh, jika kalian bertanya darimana dirinya mendapatkan rokok tersebut? Maka jawabannya adalah, dia mencuri dari salahsatu bodyguard yang berjaga dihalaman belakang.

Dan Kalian pasti tau bukan jika dia bukanlah Angkasa, Melainkan Jacob yang sedang menguasai tubuh Angkasa.

Kenapa Jacob bisa muncul?, Karena ada sesuatu yang ingin dia pastikan, dan dia mengambil kesempatan untuk menguasai tubuh Angkasa karena keluarganya Jevan sedang tidak ada dimansion.

Jacob sebenarnya kesal karena mereka semua meninggalkan Angkasa di tempat yang mengancam nyawa anak itu, dan seandainya dirinya bisa membuat perhitungan ke mereka maka Jacob akan memotong salah satu jari dari mereka untuk menyimpannya sebagai koleksi, tapi nyatanya dia tidak bisa melakukan itu dan tidak ingin mengungkapkan jati dirinya, bukannya tidak ingin. Tapi sekarang belum saatnya mereka tau keberadaan tentang dirinya di dalam tubuh Angkasa.

Jacob berdiri ketika melihat seseorang yang muncul dengan wajah datar dan tatapannya yang sangat tajam.

"Ternyata bener apa yang Angkasa bilang, tatapan itu lebih menyeramkan daripada Lacava" Lanjutnya sambil terus memperhatikan orang itu yang hanya diam memperhatikan keluarganya yang lain sambil duduk dibangku taman.

"Gua gak akan biarin Angkasa berurusan sama orang itu" Ucapnya pelan dan kembali menyesap rokoknya sambil terus memperhatikan orang tersebut yang terlihat sedang menahan amarahnya.

Setelah menghabiskan 1 batang rokok tersebut dia langsung membereskan semua kekacauan yang dia perbuat, seperti menyapu serbuk rokok dan juga menyimpan bungkus rokok yang masih tersisa beberapa batang kedalam sebuah kotak yang di loteng tersebut.

Berjalan santai menuruni tangga rahasia dari loteng menuju lantai 2 dan berlalu masuk kedalam kamarnya, setelah itu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah dirinya rapih dan wangi dia langsung berlalu menuju meja belajar dan mengambil buku catatan milik Angkasa, menulis apa yang dia lakukan hari ini.

"Gua bakal buktiin lewat Angkasa, kalo bener apa yang gua rasain gua bakal bales semua perbuatannya" Ucap Jacob sambil merapihkan buku tersebut dan menyimpan kembali ditumpukan buku dimana Angkasa biasa menyimpannya. Setelah semuanya rapih dirinya langsung bergegas ke tempat tidur dan merebahkan tubuhnya, mulai memejamkan mata dan kegelapan pun menghampirinya.

.

.

.

Angkasa saat ini sedang duduk dibangku taman menunggu Nathan sambil memperhatikan anak-anak kecil yang sedang bermain petak umpet, dirinya ingin sekali bergabung, tapi karena umurnya yang sudah dewasa mana mungkin dia mau bergabung dengan anak-anak TK itu. Melamun sambil terus memperhatikan anak-anak itu tanpa sadar ada seseorang yang sudah duduk disebelahnya.

"Abis lari sore?" Angkasa menoleh ketika mendengar pertanyaan itu, dia celingak-celinguk mencari seseorang yang dimaksud oleh orang itu tapi nyatanya tidak ada siapapun dan hanya ada dirinya disana, "Saya nanya kamu" Ucap kembali orang tersebut.

Angkasa yang mendengar itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Iya paman" Jawabnya seadanya, karena jujur Angkasa cukup takut dengan orang ini, apalagi melihat tubuhnya itu yang dipenuhi dengan tatto. Terlihat seperti preman, tapi kalo diperhatikan lebih detail lagi orang itu terlihat tampan dan gagah, Angkasa yang merasa pikirannya sudah mulai aneh langsung menggeleng ribut.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang