Angkasa saat ini sedang berada dikamar Dean, rebahan di karpet berbulu sambil bermain tablet milik Abangnya itu. Sedangkan Dean? Dia sedang didalam kamar mandi menyelesaikan ritual mandi paginya setelah tadi dia memandikan Adeknya.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka dan keluarlah Dean dengan rambutnya yang sedikit basah yang menambah kesan sexy, apalagi sixpack 8 dan V line-nya itu yang terlihat jelas karena dia hanya menggunakan handuk untuk menutupi area bawahnya.
"Kenapa kamu dibawah dek?" Angkasa yang mendengar itu menoleh dan tersenyum lebar sambil menatap tubuh kotak-kotak Abangnya yang terekspos.
"Abang foto yang ini seksi banget deh" Dean yang mendengar itu segera mengambil tablet miliknya dengan cepat, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat foto yang baru saja dilihat oleh adeknya sedang menampilkan seorang model dengan pakaian yang sangat terbuka. Ahh ceroboh sekali kamu Dean, otak suci Angkasa kini jadi kotor jika selalu bersama dengan kamu.
"Kok ditaro sih? Abang asa masih mau liat" Kesal anak itu, berusaha bangkit sambil menatap tajam Dean dan bergantian menatap tablet tersebut yang sudah ditaruh di rak buku paling atas.
"Kamu masih kecil"
"Apa cuma orang dewasa aja yang boleh liat hal kaya gitu?!" Protes Angkasa tidak mau kalah.
Dean yang mendengar itu menghela nafas dan mensejajarkan tingginya dengan adeknya, "Bukan gitu maksud Abang, tapi itu bukan sesuatu yang pantas kamu liat"
"Terus kenapa Abang boleh liat?"
"Yah karena perempuan itu cuma model diperusahaan Abang" Jawab Dean memberi pengertian kepada adeknya ini agar mengerti.
"Boong" Balas Angkasa sambil membuang muka karena kesal, "Waktu itu asa juga pernah liat ada video laki-laki dan perempuan yang lagi mesra-mesraan di tablet Abang"
Dean membulatkan mata tidak percaya dengan ucapan yang dilontarkan oleh adeknya, tamatlah riwayatnya jika Papa atau Abang sulungnya tau jika otak suci adeknya sudah tidaklah suci karena kebodohannya. Ahh salahkan saja temannya itu yang selalu mengirimkan sesuatu yang vulgar untuk menuntaskan hasratnya, dan untungnya hanya sekedar bermesraan, jika lebih dari itu maka otak suci Angkasa benar-benar kotor karena kebodohannya.
"Jangan dipikirin, mereka cuma orang gila yang lagi mesra-mesran"
"Berarti Abang gila dong?" Tanya Angkasa yang kini sedang menatap Dean.
"Maksud kamu?"
"Yah soalnya Abang juga pernah mesra-mesraan sama perempuan, berarti Abang gila dong" Dean menghela nafas berat berusaha untuk mengontrol emosinya yang entah kenapa meningkat, tersenyum sambil mengusap lembut pipi gembul adeknya.
"Gimana kalo kita pergi ke mall buat beli lolipop" Dean berusaha untuk merubah topik dan itu berhasil, Angkasa yang mendengar itu langsung berbinar dan menangkup wajahnya.
"Beneran?"
"Hmm" Balas Dean sambil mengangguk.
Cup
"Makasih Abang" Ucap Angkasa setelah mendaratkan bibirnya ke bibir sang Abang, lalu dia memeluk tubuh telanjang abangnya karena malu dengan tindakan spontan-nya itu.
Dan Dean sendiri yang dicium awalnya terkejut, tapi detik berikutnya dia tersenyum sambil membalas pelukan adeknya, "Manis" Batin Dean saat mengingat rasa ciuman sekilas tadi.
.
.
.
Angkasa saat ini sedang duduk dibangku taman halaman belakang mansion sambil menikmati permen lolipop yang tadi dibelikan oleh Dean, tidak hanya satu lolipop, melainkan satu paper bag penuh berukuran sedang. Tadi Angkasa pikir Abangnya mengajak ke mall hanya untuk membelikannya satu lolipop saja, eh ternyata dia malah diajak ke dunia permen. Dan Angkasa yang memang suka manis langsung memekik bahagia sekaligus serakah mengambil semua yang dia inginkan, dan Dean yang melihat kebahagiaan adeknya dengan senang hati membelikan apapun yang anak itu inginkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/326262313-288-k756733.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Novela JuvenilAngkasa Nick. Dia tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua, tinggal hanya berdua bersama bundanya tapi tidak pernah merasakan kebahagiaan. Hingga suatu hari dia dijual oleh bundanya dan dibeli oleh seseorang yang sedikit merubah hidupnya. Kelua...