15. Hukuman?

41.3K 3.1K 173
                                    

Buat kalian yang udah berhasil menebak pertanyaan Nini kemaren nih yang udah Nini janjiin.

Awalnya rada kesel sih karena ngeliat jawaban dari kalian, tapi ngakak juga sih karena jawaban random kalian semua itu.

Udah sesuai janji ya, dan banyak-banyak vote dan comment dong biar Nini semangat gitu buat upload ceritanya.

.

.

.

.

.

Angkasa saat ini sedang duduk dibangku taman sedikit jauh dari area sekolah, dia tadi berangkat sekolah dianterin oleh Tito atas permintaan Ax, semalem dia diancam jika tidak mau diantar maka Tito akan dihukum, jadi mau tidak mau angkasa menurut daripada harus mengorbankan orang lain. Tapi seperti sebelumnya, dia pergi tanpa sarapan dan pamitan dengan keluarganya.

Dan anak itu saat ini sedang menikmati roti dan susunya yang tadi dia bawa, kemudian dia mengambil sesuatu didalam sakunya yang tadi dia beli di warung terdekat.

Korek dan rokok itulah yang anak itu beli.

Angkasa mengambil 1 batang rokok dan menyelipkannya di mulut, menyalakan korek dan menyundutnya ke rokok, barulah dia menghisap rokok tersebut dan menghembuskannya.

"Kapan ya gua bisa bales mereka semua" Gumamnya pelan sambil terus menikmati cerutunya, "Sorry ya karena ngerusak tubuh Lo" Lanjutnya sambil menatap langit pagi yang sangat cerah.

Setelah menghabiskan 1 batang rokok angkasa langsung menyimpan bungkus rokok dan koreknya ke semak-semak Deket lampu taman, mengambil parfum dan menyemprotkannya keseluruhan tubuh untuk menghilangkan jejak.

Setelah memastikan tubuhnya wangi barulah dia berjalan menuju sekolah karena waktu juga sudah menunjukkan pukul 7 pagi, 1 jam lagi waktu bel masuk sekolah.

Angkasa berjalan dengan santai hingga langkahnya terhenti ketika melihat abangnya Ax yang sedang bersandar di mobilnya sambil menatapnya tajam.

"Sialan, ketemu dia lagi" Gumamnya kesal dan memasang wajah menggemaskannya sambil berjalan menghampiri ax.

"Kenapa gak pamit hmm?" Pertanyaan lembut tapi terkesan datar dari abangnya itu membuat asa menunduk takut.

"Kayanya harus dikasih hukuman bang" Sahut suara lain dan saat asa mendongak ternyata Abangnya Kavy sedang menatapnya sambil tersenyum ngejek.

"Pulang sekolah terima hukumannya" Ucap Ax dingin dan berlalu pergi meninggalkan angkasa yang menatap kepergian abangnya itu.

"Bang Dean dan bang Luke yang bakal hukum lu"

Angkasa menegang saat mendengar ucapan Kavy sebelum abangnya itu pergi meninggalkannya, tapi tak lama dia menyeringai.

"Kita nikmatin semuanya dude" Ucapnya dalem hati sambil terus menampilkan seringai diwajah menggemaskannya itu.

.

.

.

"Yang tidak punya name tag segera keluar dari aula" Teriak Nesha selaku anggota kedisiplinan.

Dan beberapa orang yang tidak mempunyai tag nama akhirnya keluar, termasuk angkasa yang memang sengaja tidak membawanya dan malah membuangnya di tong sampah mansion.

Mereka yang telah melanggar aturan dihukum membersihkan lapangan bola yang sangat luas, angkasa sendiri menghela nafas dan mulai memunguti sampah yang berserakan dengan tangan mungilnya.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang