19. Bau

31.2K 2.6K 109
                                    

🎈Today is my birthday🎈

Yeay🎉🎉🎉🎉

Dan karena hari ini hari spesial buat Nini dan ingin membagi kebahagiaan dengan kalian semua akhirnya Nini memutuskan untuk upload cerita ini lebih cepat.

Dan spesialnya lagi adalah Nini bakal double up hehe...

Semoga kalian suka yang sama part ini.. salam hangat dari Nini semuanya, lope u yang banyak😘🥰

.

.

.

.

.

Hari ini angkasa bersekolah diantarkan oleh Tito atas permintaan Jevan, dan mulai sekarang Tito juga akan menjadi supir pribadinya untuk mengantar dan menjemputnya. Angkasa yang mendengar itu awalnya menolak karena dia lebih memilih menaiki angkutan umum saja karena itu juga permintaan bang J, tapi karena ancaman papanya itu dia akhirnya nurut dan dengan pasrah diantar jemput menggunakan mobil oleh Tito.

Dan saat ini anak itu sedang memandang malas guru yang sedang mengajar didepan sana, sesekali dia melirik keluar dan tergiur dengan mangga yang berbuah sangat banyak dipohonnya.

Oh iya, sekolah angkasa ini kan sekolah bertaraf internasional. Jadi proses belajar mengajarnya tidak lagi menggunakan buku pelajaran. Melainkan menggunakan tablet untuk mengakses berbagai materi dan video pembelajaran. Tapi tetap saja guru yang mengajar harus menjelaskannya didepan kelas agar murid-muridnya bisa memahami semua materi yang diberikan pihak sekolah. Lagian percuma kan sekolah mahal-mahal kalo belajarnya cuma lewat tablet, kalo gitu mah mending nonton YouT*be aja.

Tapi kalian jangan salah, murid-murid disekolah ini rata-rata sangat pintar nyerempet jenius. Karena kan sebelum masuk sekolah ini mereka melakukan tes yang dilakukan sekolah sebagai syarat untuk menjadi murid disekolah ini.

Tapi itu semua tidak berlaku untuk angkasa, angkasa sendiri tidak pintar dan tidak bodoh juga. Dan ingat, dia masuk sekolah ini masuk jalur orang dalam, jadi dia tidak ikut tuh yang namanya tes buat syarat masuk sekolah ini. Karena kapasitas otaknya disesuaikan mangkannya angkasa saat ini berada dikelas 10 tingkat 3. Kelas yang diperuntukkan untuk murid-murid yang biasa-biasa saja tanpa ada prestasi apapun.

Tanpa minat angkasa mencatat sesuatu di tabletnya dan tidak sabar menunggu waktu istirahat.

Waktu terus berjalan hingga tak terasa bel istirahat pun berbunyi yang membuat angkasa tersenyum bahagia, guru sudah keluar kelas dan beberapa murid pun juga sudah berhamburan untuk mengisi perut mereka yang kosong.

"Kantin yuk cil" Ajak Rion sambil menepuk pundak anak itu.

"Duluan aja deh, gua masih mau disini" Rion yang mendengar itu melirik Alan, dan yang dilirik hanya mengangguk.

"Yaudah kita tinggal ya"

"Hmm" angkasa hanya berdeham sebagai jawaban dan melihat kepergian kedua temannya.

Kemudian dia melirik pohon mangga yang sudah merebut perhatiannya sedari tadi.

Dengan muka tengilnya itu dia berjalan menuju lantai dasar dan mengitari sekolahnya untuk mencari keberadaan pohon mangga yang anak itu maksud.

"GILANG" Angkasa berteriak ketika melihat siluet temannya itu yang sedang berjalan menuju taman dekat lapangan basket.

Dan teriakan anak itu berhasil membuat atensi semua murid yang sedang berjalan di lorong memandang dirinya dengan tatapan aneh. Angkasa yang melihat itu memilih bodoamat, dan dengan sedikit berlari dia menghampiri Gilang yang sedang menatapnya.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang