5. My Sweet Ex🐣

22.6K 1.3K 10
                                    

Happy reading!!

Seharian ini Ilana habiskan dengan rebahan, main hp dan tidur. Bukankah rutinitasnya sudah melebihi kehidupan seorang putri Keraton? Gadis itu merenggangkan badannya yang terasa kaku akibat terlalu lama hanya bergulung di bawah selimut tebalnya.

Ilana melirik jam yang terletak di atas nakas, pukul 17.20 WIB. What?! Sudah jam 5 sore tapi Malvin belum juga membalas pesannya tadi pagi? Arghh menyebalkan.

Ilana berjalan dengan kaki yang di hentakkan di atas lantai, mungkin mandi sore bisa meredakan kekesalannya. 15 menit kemudian gadis itu keluar dari kamar mandi dengan piama bergambar Dino yang membalut tubuhnya.

"Ck, ke mana sih tuh orangg, nyebelin deh." Ilana membuka room chat nya, jari-jarinya kembali bergerak menekan satu persatu huruf di atas keyboard.

Mantan!!

Avin kemana ihh, cht aku gak di bales?

Knp?

Ilana berdecak kesal melihat balasan Malvin, apa katanya? Kenapa?! Gadis itu mengelus dadanya.
"Sabar, sabar orang sabar pacarnya 7."

Knp cht aku ga di bls?

Lupa

Oh ydh

G ush ngmbk

Ga

Bsk gua jmpt jm 10

Kmn?

Kepo

Nyenyenye

Ilana mengerucutkan bibirnya kesal melihat Malvin kembali mengabaikan pesannya. "Cih, katanya sayang sama aku tapi suka cuekin. Nyebelin banget jadi orangg." Omel Ilana kesal.

"ILA MAKANN!!" Teriakan bundanya menggelegar di sesuai rumah, Ilana bergegas keluar kamar sebelum bundanya kembali berteriak.

"Makan apa?" tanya Ilana basa-basi.

"Makan kayu lauknya batu." Jawab pria paruh baya yang mencomot sepotong ayam kecap.

Ilana mendengus mendengar jawaban yang di lontarkan ayahnya. "Bapak siapa sih nyebelin banget."

Bunda ikut bergabung, wanita paruh baya itu membawa semangkok sayur di tangannya. "Bunda kemarin dapat telepon dari sekolah, katanya kamu bikin ulah lagi?" Tanya bunda yang langsung di angguki pelan oleh Ilana, gadis itu cengengesan saat di tatap tajam oleh bundanya.

"Kamu anak siapa sih? Perasaan ayah sama bunda ga bandel kayak kamu." Ayah mendengus sebal, menatap anak gadisnya lelah.

"Anaknya Bapak Surya dan Ibu Dinda." Jawab Ilana santai.

"Ngejawab lagi kamu, kalau di bilangin tuh diem aja. Kalau Bu Fatma lapor kamu buat masalah lagi, Bunda kirim kamu ke rumah nenek." Omel Bunda sekaligus mengancam.

Ilana hanya mengangguk menanggapi, menyendok nasi serta lauk ke piringnya. "Iya Bun, janji ga nakal lagii."

"Kamu tuh di kasih tau masuk kuping kanan keluar kuping kiri, awas kamu."

My sweet Ex (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang