36. My sweet Ex🐣

12.5K 843 4
                                    

Vote

_____

Ilana kembali sekolah setelah satu minggu hanya rebahan di atas ranjang karena sakit. Pagi ini Malvin datang menjemputnya dengan motor sport barunya Kawasaki Ninja H2 Carbon yang berwarna abu-abu gelap.

Saat Ilana bertanya kenapa ganti motor alasannya karena motor lamanya sudah di tumpangi oleh Reva, Malvin tidak mau membuat Ilana duduk di atas bekas orang lain.

Terharu? Tidak!

Ilana malah mengomeli Malvin sepanjang jalan menuju sekolah.

Motor Malvin terparkir apik di parkiran sekolah, berjejer dengan motor sport sahabatnya. Malvin melepas helm full face-nya, melirik Ilana dari kaca spion motornya.

"Ga mau turun?" Tanya Malvin.

Ilana tak menjawab, mulai turun dengan pelan dari motor Malvin. Bibirnya mengerucut sebal yang tampak lucu dengan helm bergambar Minion yang melindungi kepalanya.

"Motornya kurang tinggi." Omel Ilana.

"Serius? Yaudah nanti aku naikin lagi tingginya biar ga pendek." Ucap Malvin.

"Ga peka!"

"Iya iya nanti di pendek in jok-nya, ga usah ngambek. Sini buka dulu helmnya."

Ilana berjalan mendekat ke arah Malvin yang masih duduk di atas motornya, mendekatkan kepalanya agar Malvin lebih muda melepas helm di kepalanya.

Tangan besar Malvin merapikan rambut Ilana yang tampak lebih pendek dari sebelumnya. "Obatnya udah di minum?" Tanya Malvin.

Ilana mengangguk, menyenderkan kepalanya di dada bidang Malvin.

Malvin terkekeh, tangannya mengusap-usap kepala Ilana yang menyender di dadanya. "Masih pagi nanti aja manjanya."

"Aku ga manja." Bantah Ilana.

"Iya ga manja, cuma sifat bayinya keluar lagi."

Malvin menunduk, manatap Ilana yang mendongak menatapnya.

Tangan besar Malvin menahan kepala belakang Ilana, kepalanya menunduk, menyematkan satu kecupan hangat di dahi Ilana yang di beri perban kecil.

Perlakuan Malvin di parkiran membuat banyak siswi memekik heboh, banyak yang menyoraki keduanya hingga membuat pipi Ilana kian memerah hingga ke telinga.

"Avinn maluu ihh." Rengek Ilana kembali menyembunyikan wajahnya ke dada bidang Malvin.

"Idih, biasnya juga malu-maluin." Ledek Malvin.

"WOII GA USAH MESRA-MESRAAN DI PARKIRAN!!" Teriak Aksa dari bawah pohon manggis.

Malvin tak memedulikan teriakan Aksa, ia sibuk mengusap pelan kepala gadisnya yang masih malu. "Mau ke kelas atau kumpul dulu?" Tanya Malvin.

"Kelas aja, tapi anterin yaa."

"Siap boss." Ucap Malvin tegas.

Ilana tertawa kecil, membuat lesung pipinya terlihat. Menjauhkan sedikit tubuhnya memberi ruang untuk Malvin turun dari motornya.

"Tangannya mana?"

Ilana menyodorkan kedua tangannya bingung. "Ini, buat apa?"

"Ga mau dua, maunya satu aja yang kiri tapi."

Ilana menurunkan tangan kanannya, membuat tangan kirinya mengambang di udara sebelum tangan besar Malvin menggenggamnya hangat. "Buat di genggam, takut ilang di ambil buaya." Celutuk Malvin.

My sweet Ex (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang