13. My sweet Ex🐣

15.4K 931 0
                                    

Ilana memeluk perut Malvin erat, saat ini keduanya sedang berada di depan sebuah ruko yang sudah tidak terpakai lagi, Mereka kehujanan sepulang dari sekolah tadi.

Malvin menunduk, menatap puncak kepala Ilana yang hanya sebatas dadanya saja. Ilana sontak mendongak menatap Malvin sambil tersenyum membuat lesung pipinya tercetak.

Malvin menggigit bibirnya menahan gemas, tangannya mencubit pelan pipi Ilana pelan. "Lucu banget sih."

"Mantan kamu gitulohh" Sombong Ilana.

"Mantan gua banyak, tapi kenapa gua ga bisa lepas dari lu, lu pelet gua ya?"

Ilana mengangguk, menatap Malvin dari bawah. "Iya pake pelet Semar mesem"

"Itu lagu dangdut dodol" Malvin mencubit pelan hidung Ilana gemas.

"Emang lagu, aku liat in foto kamu terus nyanyi lagu dangdut. Gimana? Peletnya manjur kan?" Ucap Ilana menaikturunkan alisnya.

"Engga tuh b aja.” Elak Malvin.

Ilana mendengus menyenderkan kepalanya dengan nyaman di dada Malvin, mendengar detak jantung Malvin yang berdetak kencang sama seperti jantungnya.

Hujan makin deras, Ilana mengangkat Hoodie yang Malvin pakai lalu memasukkan kepalanya ke dalam.

Malvin terkekeh gemas melihat tingkah Ilana, Tangannya melingkar manis di punggung Ilana. "Dingin hm?" Malvin bertanya, Ilana menganggukkan kepalanya di dada Malvin.

Malvin mengeratkan pelukannya di tubuh Ilana, meletakkan dagunya di puncak kepala mantannya yang manis. Kedua anak manusia itu diam, menikmati suara rintik hujan yang bertabrakan dengan Aspal.

“Jangan tidur.” Ucap Malvin saat melihat Ilana yang mulai menguap lebar.

“Ngantuk.”

“Iya nanti kalau udah sampai rumah baru tidur.” Kata Malvin lembut.

Ilana hanya mengangguk malas, gadis itu kembali menguap dengan lebar. “Pulang sekarang aja, ayoo.”

“Ngga, nanti demam.” Tegas Malvin.

“Aku kuat, masa kena ujan doang langsung demam.”

“Sekali ga, tetap gak.” Ucap Malvin tak mau di bantah.


***

Hari sudah mulai gelap, Ilana duduk di teras rumahnya sambil menyeruput coklat hangat yang ia genggam dengan kedua tangannya menatap langit yang tampak sepi, tak ada bintang yang menghiasinya bahkan bulan pun tampak bersembunyi di balik awan hitam.

Ya wajar saja sekarang masih sore!!
Sesekali Ilana menepuk-nepuk kakinya yang digigit nyamuk.

Ilana menatap lekat nyamuk yang hinggap di punggung tangannya, membiarkan nyamuk itu meminum darahnya. "Kalau nanti nyamuknya punya anak, itu jadi anak gua juga kali yaa? Kan darah daging gua" Monolog Ilana ngawur.
Ponsel Ilana bergetar pelan, ada pesan yang masuk.

Acaa


Kak, tau Abang ke mana?


Ilana menatap bingung pesan yang di kirim Acaa, dia adik Malvin.

My sweet Ex (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang